[baku].
Di sebuah studio kecil ini, yang juga merupakan sebuah tempat kursus alat musik, Jihoon begitu serius menulis lagu sampai tak menyadari ada seseorang di ambang pintu studio tengah memperhatikannya lalu menggelengkan kepala. Pasalnya ini sudah jam setengah 10, dan kursus selesai sejak jam 8 tadi. Tapi Jihoon masih saja betah berdiam disini.
"Belum selesai juga atau sudah selesai Jihoon?"
Yang dipanggil seketika tersentak lalu dengan was-was menengok ke ambang pintu studio dan langsung berdecak kesal melihat siapa sosok di pintu,
"Ck, Wonwoo!"
"Apa? Aku mengagetkan-mu? Makanya jangan serius-serius" sindirnya sambil mendekati Jihoon.
Yang disindir pun hanya mendengus kesal. Lagipula memang salah Ia ingin menghabiskan seperempat malam disini? Toh Jihoon menulis lagu pun karna minggu depan lagunya akan Ia kirimkan ke sebuah agensi musik dimana Jihoon biasa mengirimkan lagu ciptaannya kesana.
"Kenapa kau tidak pulang Won? Mau ikut-ikutan jadi penghuni tempat kursus bersama-ku huh?"
"Eh, kau sadar diri juga ya dengan julukan-mu. Tentu tidaklah, aku malam ini ada kencan dengan Mingyu"
Jihoon memutar bola matanya bosan melihat tingkah kesengsem Wonwoo.
"Lalu kau sendiri Ji? Tidak ada niatan ingin pulang sekarang untuk kencan gitu dengan Soonyoung?"
Mendengar nama kekasihnya disebut, membuat Jihoon menghentikan kegiatan menulisnya lalu menatap lurus kedepan.
"Uhm... tidak"
"Eh, masa iya Ji? Ck, itulah akibat kau suka menyibukkan diri padahal kau punya seseorang yang bisa jadi tempat-mu untuk beristirahat dari semua kejenuhan yang kau alami"
"Won, kau tidak akan tau betapa sibuknya Soonyoung"
"Kayaknya lebih sibuk kau deh dibanding dia"
Jihoon berdecak kesal karna pernyataan sok tahu dari Wonwoo.
"Won, tahun ini Soonyoung akan menyelesaikan pendidikan bisnis-nya di tingkat 2. Jadi kegiatannya tak hanya kuliah, Ia juga harus sesekali ikut campur di perusahaan Ayah-nya karna suatu saat nanti Ia yang memegang perusahaan. Jadi kau bisa simpulkan sendiri betapa sibuknya Soonyoung"
"Ya, kau berpikirnya begitu. Tapi asal kau tau, kalian setidaknya harus pergi berkencan ke suatu tempat atau melakukan Q-time berdua untuk melepas kejenuhan. Atau setidaknya makan malam Ji, aku sarankan itu"
"Ya ya terima kasih sarannya Jeon, sudah sana kau pulang lalu berkencan saja dengan Mingyu. Aku harus menyelesaikan ini dan kau malah mengajakku mengobrol, sana!"
Diusir dengan didorong punggungnya oleh Jihoon membuat Wonwoo hanya menyunggingkan bibir lalu segera beranjak darisana untuk pulang.
"Iya ini aku akan pulang Ji... astaga, padahal masih baik aku tadi berdiri menemani-mu disini. Ya sudah aku pulang dulu, malam Ji"
"Ya ya sudah sana pulang"
Setelah Wonwoo pergi, Jihoon kembali duduk dengan tenang menulis lagunya.
Cring!
Ponselnya tiba-tiba berbunyi, dan terpampang ada 2 pesan beruntun dari Soonyoung. Dengan helaan nafas Jihoon membuka pesannya,
'Malam Ji, aku tahu ini terdengar sangat dadakan. Tapi bisakah kau pulang?'
'Sekarang Ji, tinggalkan dulu jika kau masih ada pekerjaan'
KAMU SEDANG MEMBACA
storia |all ♾
Fanfictionjust short fanfic with all svt's pairing. these are some imagine from some of the pictures that I got from Pinterest or from svt's update and etc platform. happy reading (: . Attention! Language : bisa baku/semi-baku/non-baku Switch : OOC/age