storia |all ♾

Sun-rain ;seoksoo

[semi-baku]

.

Suara gemuruh kecil diluar rumah membuat mimpi Jisoo terusik hingga membangunkannya dari bunga tidur. Mata kucingnya mengerjap, hingga akhirnya terbuka sempurna. Tubuhnya masih terbaring miring dengan nyaman di kasur, dan saat melihat dengan jelas dari jendela kamar barulah Jisoo sadar kalau diluar sedang turun hujan.

Pantas saja rasanya dingin-dingin nyaman saat Ia menguletkan tubuhnya.

"Nnghh~ hoaammm... yah hujan ya? Ah, padahal udah niat semalem mau jalan-jalan pagi sama Seokmin-- eh, dia kemana?" Kagetnya saat tak menemukan sosok pria bangir yang tidur bersamanya semalam.

"OMINNN!"

Jisoo berteriak memanggil nama Seokmin kencang sekali, dan tak lama dibalas oleh suara sahutan dari lantai bawah "DI DAPUR JIS"

Bibir Jisoo mencebik, dan dengan terpaksa dia membangunkan tubuhnya lalu menyusul Seokmin ke dapur. Sebelum benar-benar keluar dari kamar, Jisoo mengumpulkan nyawanya dulu lalu menguletkan kembali tubuhnya sambil menggeram seperti kucing. Dan Ia menghabiskan 10 menit untuk melakukan itu semua.

Tap..tap..tap..

Dengan langkah loyo dan bare face menggemaskannya Jisoo menuruni tangga dengan langkah satu-satu sambil bersandar pada dinding agar tidak jatuh. Sampai di ambang pintu dapur, Jisoo bisa mencium bau enak yang pastinya berasal dari sarapan yang dibuat oleh Seokmin.

"Omin,"

"Eh, pagi Jis~ kirain gak bakal bangun"

Meski matanya belum terbuka sempurna lantaran mengantuk, Jisoo bisa melihat Seokmin yang tengah berdiri di depan pantry dapur sambil tersenyum meledek. Jisoo langsung cemberut melihatnya,

"Kamu kecepetan bangunnya tau, orang lagi enak-enaknya tadi tuh tidur-tiduran di kasur.. dingin lagi"

"Ya justru karna udah pagi terus dingin aku jadi laper, yaudah aku masak sarapan aja" kata Seokmin.

"Ah kamu mah, orang tuh cuddle-cuddle dulu kek bentaran. Kapan lagi coba Minggu pagi hujan begini terus kita cuddle pelukan di kasur.."

Seokmin terkekeh menatap Jisoo yang misuh-misuh sendiri di ambang pintu dapur. Ia pun meletakkan sarapan yang sudah jadi lalu segera menghampiri Jisoo dengan wajah gemasnya,

"Ngomong apa barusan?"

"Masih mau tiduran di kasur, mau manja-manjaan" jawab Jisoo sambil mendongak menatap Seokmin dengan tatapan sebalnya.

"Sama siapa?"

"Ya sama kamu"

"Terus tidur-tiduran aja gitu di kasur?"

"Yaiyalah ngapain lagi emang,"

"Hih, dasar kucing pemales"

"Ih, biarin"

Tawa Seokmin meledak dan kedua tangannya tergerak maju untuk mencubit kedua pipi Jisoo, "gemesin banget sih kamu~ peluk dulu deh sini"

"Nah, daritadi kek"

Brugh!

Jisoo bergerak maju menubruk tubuh Seokmin untuk dipeluknya dan menjatuhkan kepalanya di dada bidang laki-laki itu. Kaki-kaki kecilnya bahkan ikut serta terangkat menindih kaki besar Seokmin dengan agak brutal, membuat Seokmin terkejut.

"Aduh Jis, pelan-pelan dong"

"Biarin, salah sendiri kabur duluan"

"Kabur ke dapur karna laper kok, emang kabur kemana"

"Iya iya paham, ada Kuda pagi-pagi kelaperan kk~"

"Kurang ajar" dan Seokmin langsung menciumi seluruh wajah Jisoo dengan gemas sebagai hukumannya. Membuat si pria manis tertawa geli dalam pelukannya.

"Omin~ udah ah geli. Btw... itu kamu bikin sarapan apa?"

"Cuma bikin krim sup, enak loh dimakan pas lagi hujan-hujan begini. Aku juga bikinin buat kamu"

"Eh, beneran? Aduh baik banget sih Kuda aku, terima kasih~" ucap Jisoo gemas sambil menarik-narik hidung bangir Seokmin.

"Kalo aku gak baik gak bakal aku jadi suami kamu sampai sekarang. Ayo, makan sup-nya di ruang tengah"

"Sambil nonton TV?"

"Iya ayo"

Mereka pun mengambil krim sup milik masing-masing lalu membawanya ke ruang tengah untuk disantap bersama di sana. Sampai di ruang tengah, Jisoo segera meletakkan sarapannya di meja dekat sofa lalu menyalakan TV Plasma di depannya sambil mencari-cari channel yang enak untuk ditonton.

Sunday morning rain is falling~

Steal some covers share some skin~

"Heum, lagu kebangsaan"

Jisoo yang tadi tengah bernyanyi sambik tetap mengganti channel seketika menyengir karna disindir Sekmin, "hehe.. tau aja. Eh ini kamu mau nonton apa? Tadi aku liat ada channel yang nayangin film"

"Yaudah film aja"

"Film kartun tapi,"

"I..ya, yaudah gapapa"

Jisoo memekik kecil lalu segera mengganti ke channel yang sedang menayangkan film. Setelahnya, Ia segera duduk di sofa bersama Seokmin dengan membawa mangkuk sup di pangkuannya. Dan, pasangan Lee ini pun larut dalam kegiatan mereka sementara hujan diluar masih turun dengan derasnya.

"Enak gak sup-nya?"

Jisoo mengangguk sambil membetulkan posisi duduknya. Yaitu meletakkan sembarang kakinya keatas paha Seokmin dan tak lupa tubuhnya bersandar penuh pada tubuh Seokmin.

"Kapan-kapan ajarin aku bikin sarapan kayak gini ya?"

"Boleh, mau belajar sekarang juga ayo"

"Ya enggak sekarang juga dong, lagi enak nih suasananya"

Seokmin terkekeh gemas sambil mengacak rambut Jisoo. Memang benar, suasana dan kegiatan mereka pagi ini memang sedang enak-enaknya. Menonton film sambil menyantap sup hangat lalu saling cudle di sofa ruang tengah. Minggu pagi ini terasa menyenangkan juga kalau dipikir-pikir.

"Enakan mana Jis?"

"Hm?"

"Cuddle-cuddle an disini apa di kamar?"

"Eum.. sama aja sih dua-duanya. Tapi lebih enak disini, bisa nonton film soalnya bareng Omin hehe..."

"Jadi pengen begini lagi besok pagi"

"Eh dia ketagihan haha... tapi 'kan kamu besok kerja ganteng"

"Yah padahal pengen loh"

"Ya 'ka bisa di hari Minggu yang lain"

"Yaudah.. terus kita begini sampai kapan?"

Jisoo menyuap suapan terakhir sup-nya lalu menatap Seokmin dengan jarak wajah yang terbilang amat dekat, "ya sampai hujan reda sama filmnya habis dong"

"Yaudah liatin aku-nya juga biasa aja dong, ntar bawa ke kamar juga nih"

"Ih Omin! Masih pagi juga"

Seokmin hanya tertawa sambil merapatkan pelukannya pada tubuh Jisoo yang bersandar penuh padanya. Dan diam-diam dalam hati Seokmin berharap, di hari Minggu selanjutnya akan turun hujan lagi agar Ia bisa melakukan kegiatan seperti ini lagi bersama Jisoo.

Dan kalau bisa, di dalam kamar saja ketimbang di ruang tengah...

.

End

Mesum amat si Seokmin mah -,-
Btw ini dibikin versi meanie enak juga, tapi gimana ya...