1💦

101 13 5
                                    

"Kuat. Adalah kunci dari segala peristiwa yang terjadi."

🌠

Qiyana Mikaila. Yang kerap disapa Kaila itu,murid baru di SMA Bhakti Mulia. Ia pindahan dari Thailand. Sebenarnya dia bukan asli dari sana,tetapi pekerjaan orang tuanya yang sering berpindah pindah untuk mengurus cabang cabang perusahaan yang tidak bisa dihandel oleh kepercayaan orang tuanya.

"Kai,cepat nanti lo telat." Kata mama kaila.
Jangan heran,mengapa ibunya memakai bahasa yang seperti itu,karena ibunya yang tidak ketinggalan zaman..hmmbrrr.
"Iya ma." Jawab Kaila
"Kamu mau dianterin siapa sayang? Mama atau papa?" Tanya papanya Kaila.
"Terserah deh,yang penting Kaila sampai sekolah." Jawab Kaila.
"Yaudah kamu sama mama aja ya." Kata papa Kaila
"Dih,ngapain nanya gitu tadi kalo aku sama mama?" Tanya Kaila.
"Biasa cuma basa basi sedikit." Kata papa

Kaila mencibir papanya.
"Yaudah aku berangkat sendiri aja,lagian gak jauh kan?" Ucap Kaila
"Eh, lo udah di tunggu sama anak tetangga baru kita." Kata mama
"Ya ampun mamaa,kenapa gak bilang dari tadi kalo Kaila ditunggu?" Tanya Kaila
"Elah ni bocah,kan tadi gue udah bilang,ditunggu sama anak tetangga." Jawab mama Kaila
"Yaudah deh debat sama mama gak bakalan ada ujungnya,aku berangkat maa paa." Pamit Kaila
"Hati hati yaa." Teriak Mama papa Kaila.

Kaila kaget,ternyata anak tetangganya itu cowo,perkiraan dia salah. Dia mengira bahwa anak tetangganya itu cewe,eh taunya cowo.
"Kenapa lo malah bengong? Terpesona sama kegantengan gue?" Ucap Raka
"Elah bang,bentar napa gue naiknya agak risih nih bentar ya gue bawa dulu jaket." Jawab Kaila
"Alah cepetannn,kita udah terlambat. Dan satu lagi,gue bukan kakak lo,apalagi abang ojek." Ucap Raka kesal.
"Hmm." Jawab Kaila.

💥

Setelah sampai di sekolah,Kaila meminta Raka untuk mengantarkannya ruang Tu,Raka memang dipercaya untuk menjaga,dan membantu Kaila oleh ibunya Kaila. Kaila pada awalnya sedikit risih karena mendapat tatapan seperti itu dari siswa,seolah mengerti. Raka membisikkan sesuatu,yang pada akhirnya Kaila pun mengerti dan dia berjalan dengan biasa.
Yaa,Kaila ditatap seperti itu karena dia murid baru disini,dan masih memakai seragam Thailand.
Kaila mendapat kelas di XI Ipa 4.
Dia berjalan bersama guru.
Ketika pintu kelas tersebut terbuka,semua mata tertuju pada Ibu wali kelasnya itu,mereka heran karena ini bukan jadwalnya. Tetapi setelah ada siswa yang melihat Kaila,mereka pun mengerti.

"Silakan Kaila,kamu memperkenalkan diri dulu." Kata bu Hana dan Kaila mengangguk sambil tersenyum.
"Aduh neng jangan senyum atuh,nanti abangnya jatuh cinta sama eneng." Celetuk  Bobi salah seorang dari siswa kelas Ipa4
"Sudah sudah,jika kalian berisik kapan dia mau memperkenalkan dirinya." Kata bu Hana yang membuat para siswa di kelas terdiam.
"Hai guys,perkenalkan nama gue Qiyana Mikaila. Bisa dipanggil Kaila,dan gue pindahan dari Thailand." Kata Kaila
"Ada pertanyaan?" Tanya bu Hana
"Kenapa pindah?" Tanya Prita
"Ikut orang tua gue." Jawab Kaila
"Boleh minta no telepon na neng?" Tanya Robi
"Sudah,nanti saja perkenalan lebih dalamnya. Kaila kamu bisa duduk disana dekat Prita." Ucap bu Hana dan Kaila menganggukan sambil tersenyum.

💥

Bel istirahat akhirnya berdering,semua siswa yang berada di kelas berhamburan keluar untuk mengisi kekosongan perutnya.
"Kai,lo mau disini atau ikut ke kantin?" Tanya Prita
"Ikut." Jawab Kaila
"Ayooo." Seru Prita

Setalah keluar dari kelas,di koridor dia berpapasan dengan cowo yang menurut orang lain,sempurna. Tapi menurut Kaila,dia tidak tertarik sedikitpun. Rizky yang merasa ada yang melihatnya pun menoleh,dia merasakan sesuatu yang aneh didalam hatinya. Tetapi dengan cepat Kaila berjalan ke kantinnya dengan Prita.
"Kai,lo mau pesan apa?" Tanya Prita
"Gue mau siomay,sama air putih." Jawab Kaila
"Bentar ya,gue mau pesan dulu." Pamit Prita,dan dibalas dengan anggukan oleh Kaila.
Rizky yang duduk tidak jauh dari meja Kaila pun memperhatikan Kaila. Namun,Kaila tidak menyadari bahwa dirinya sedang diperhatikan oleh orang lain.

"Lo ngelihatin apa?" Tanya Raka
"Eh? Ga." Jawab Rizky
"Lo bohong ya?" Tanya Vero
"Ga." Jawab Rizky
Mereka hanya menghembuskan nafas berat,Rizky selalu saja menjawab dengan singkat,tetapi tidak membuat mereka menjauh dari Rizky. Sikap Rizky yang sulit diartikan,Rizky yang irit bicara.
"Untung sabar." Gumam Billy

Dilain tempat.

"Kai,lo ke kelas duluan ya. Gue mau ke toilet dulu." Ucap Prita dan dibalas anggukan oleh Kaila.
"Untung nyaman." Gumam Prita

💥

Setelah berada di dalam kelas,pikiran Rizky tidak bisa lepas dari cewe tadi. Padahal,selama ini dia sama sekali tidak tertarik sama cewe di Bhakti Mulia. Kecuali Ibu dan gadis yang dulu ia cintai. Rizky merasakan sesak didadanya jika mengingat itu. Ia dengan cepat menepis pikiran itu,dia mengambil handphone nya dan dia baru sadar,bahwa hari ini dia akan ada rapat bersama anggota osis.
Dia berdiri,dan ketiga temannya pun heran.
"Kemana lo?" Tanya Vero
"Ruang osis." Jawab Rizky
"Ngapain?" Tanya Billy
"Rapat." Jawab Rizky
Ketiga temannya pun hanya mengangguk.
Karena dia tidak melihat jalannya,tiba tiba dia menubruk seseorang.
"Maaf,maaf." Ucap Kaila
Rizky pun langsung melengos pergi meninggalkan Kaila yang sedang menggerutu.
"Siapa sih sombong banget tu cowo." Gumam Kaila
"Ah daripada gue mikirin cowo yang tadi,yang enggak minta maaf sedikitpun,mending gue ke kelas." Ucap Kaila pada dirinya sendiri.

Dikelas dia dikagetkan dengan adanya Prita,karena perasaan dia tadi Prita masih di toilet. Dia langsung menghampiri Prita.
"Ta,loh? Kok disini? Bukannya tadi di toilet?" Tanya Kaila
"Iya,tadi pas gue liat lo sama Rizky,gue langsung ke kelas." Jawab Prita, dan hanya dibalas anggukan oleh Kaila.

💥

Bel pulang sekolah pun berdering,setelah lama ditunggu oleh kebanyakan siswa.
"Kai,gue mau ekskul dulu. Gak papa kan gue duluan?" Ucap Prita
"Iya gak papa kok,gue juga kayaknya dijemput sama nyokap gue." Ucap Kaila
"Oh yaudah,gue duluan ya." Ucap Prita
"Hmm." Balas Kaila

Kaila menghembuskan nafas beratnya,lagi dan lagi dia harus menunggu mamanya. Setelah lama menunggu,akhirnya terdengar suara klakson mobil mamanya. Ia pun dengan cepat langsung masuk ke mobil mamanya.
Dan sampai di rumah,karena merasa hari pertama yang melelahkan,dia pun segera masuk ke kamar.
Mama Kaila tidak heran,karena jika Kaila capek,dia pasti begitu.

***

Jangan lupa vote and comment yakkk!! Sangat dibutuhkan:) wkwkwk

Salam kenal:)

Q & R (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang