8💦

22 10 0
                                    


Mulmed👆Kaila😍

***

Hari senin,sebuah hari horrorrr..hmmbrr
Kaila berjalan dari parkiran. Dia hari ini diantarkan oleh abangnya yang telah lulus minggu kemarin itu. Dia tidak menyadari,bahwa hari ini adalah hari perpindahan sekolah Daffa. Kaila sudah lama tidak mengetahui kabar sahabatnya itu. Yang paling ia sayangi setelah keluarganya.

Selama dikoridor dia melihat sekolah masih sepi. Karena Kaila ke sekolah jam 6. Dia takut kesiangan,jika kesiangan ia dihukum. Merepotkannn.
Dia langsung duduk dibangkunya. Hari ini dia ada test lisan bahasa inggris. Dia harus menghapal. Dia tidak mau jika nilainya harus jelek.

20 menit kemudian.

Trengggg!
Bel upacara berbunyi,Kaila dengan cepat menghampiri Prita. Karena Kanaya sudah dilapangan.

Setelah upacara selesai,disepanjang koridor semua murid berbisik. Akan ada murid baru,tapi tidak tahu akan menjadi bagian dari kelas mana. Kaila tidak tertarik sedikitpun terhadap pembahasan mereka. Kaila masa bodo dengan apa yg mereka bicarakan. Berbeda halnya dengan Prita. Prita terus menanyakan siapa yang akan menjadi murid baru. Bagaimana sikapnya,bagaimana mukanya. Apakah ganteng? Jelek? Atau malah lebih ganteng dari Rizky dan empat sekawannya itu.

Kaila menghembuskan nafasnya. Dia lelah mendengar celotehan Prita. Jujur ia sangat malas,jika mendengar cerita laki laki dari Prita. Menurutnya sangat Lebay.
Kaila menelungkupkan wajahnya. Dia berniat untuk tidur,karena hari ini guru ada rapat. Jika guru rapat,maka test lisannya pun tidak jadi.

Kaila tidak jadi tidur,ia memutuskan untuk pergi ke perpus. Tiba tiba dia merasakan ada seseorang yang menubruknya. Dia mendongak melihat siapa orang itu. Ternyata hap dia langsung memeluk orang itu. Kaila sangat bahagia,sahabatnya yang telah pergi kini kembali lagi.

"Lo kemana aja? Lo tau kan,gue tuh kesepian selama ga ada."
Daffa terkekeh melihat gadis itu.
"Gue ada urusan sedikit. Maaf ya bikin lo kesepian."
"Lo sekolah disini? Sejak kapannn? Kok gue gatau."
"Gimana mau tau cantik,gue gak ngabarin lo. Dan gue ga punya no hp lo."
"Hehe."
Daffa menggelengkan kepalanya. Kaila mengajak Daffa untuk ke kantin. Tapi Daffa menolaknya,katanya dia belum mendapatkan kelas. Dia juga harus mengurus dulu kepindahan dari sekolah yang lama ke sekolah ini. Lalu Kaila mengangguk lesu. Daffa terkekeh dan mengacak rambutnya Kaila. "Nanti kita jalan ya. Gue tunggu lo di parkiran." Ucap Daffa
"Bener yaaa." Jawab Kaila Antusias
Daffa mengangguk.

Kaila dan Daffa berjalan sesuai tujuan masing masing,mereka tidak menyadari bahwa banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka,apalagi melihat Kaila. Mereka menatap Kaila dengan tatapan tidak suka,mereka berpikiran bahwa Kaila cewek ganjen dan sebagainya. Untungnya Kaila tidak terlalu peduli dengan apa yang mereka bicarakan. Toh dia juga tidak menganggu kehidupan orang lain,itu hanya membuang waktu yang berharga saja.

Kaila tidak jadi pergi ke kantin,karena dia merasa malas. Dia memutuskan untuk membaca novel di taman. Dia bukan kesepian,tapi itulah Kaila yang suka akan tempat sepi. Tapi,bagaimana moodnya sih. Ada saat tertentu ia akan menyukai tempat ramai.

***

Dilain tempat,Rizky sedang melamun. Lebih tepatnya bukan melamun,tapi memikirkan rencana. Bagaimana dia bisa mendekati Kaila,jika sekarang Daffa kembali. Ia sangat membenci ini,ia tidak ingin kembali bertemu lagi dengan Daffa. Ia sudah cukup dengan luka di masa lalunya. Banyak rahasia Rizky yang Daffa tahu. Jadi Rizky tidak boleh gegabah dengan Daffa. Di satu sisi,ia sangat ingin mendekati Kaila. Tapi di sisi lain,ia juga tidak ingin Daffa berbicara ataupun berbuat apapun pada Kaila.

Tanpa Rizky sadari,Raka memperhatikannya. Raka menyadari bahwa Rizky berbeda. "Kenapa lo?" Rizky hanya merespon dengan gelengan. Raka menghela nafasnya. "Ky ikut gue bentar." Rizky menaikkan sebelah alisnya. Lalu dia beranjak dari duduknya mengikuti Raka.

"Jawab jujur Ky,sebenarnya lo ada apa?" Tanya Raka. Pertanyaan ini yang tidak ingin Rizky jawab. Ia tidak ingin teman temannya juga dalam bahaya. Cukup ia saja. Tapi,Raka tetaplah Raka. Dia akan tetap kekeh,dia akan terus menanyakannya jika Rizky tidak jujur.
Rizky menghela nafas beratnya. Lalu menjawab,"Dia kembali." Seketika tubuh Raka menegang. Ini yang Raka takutkan,jika dia kembali maka Rizky akan kembali ke masa lalunya. Raka sangat tahu bagaimana Rizky.

"Terus apa yang harus kita lakuin sekarang?" Tanya Raka
Rizky mengidikkan bahunya. Ia juga tidak tahu harus bagaimana.
"Nanti gue pikirin dulu caranya." Mereka  beranjak pergi dari tempat itu. Dan Rizky tidak sengaja,melihat Kaila sedang duduk sendiri di taman. Rizky memperhatikan Kaila,Raka tersenyum dan menepuk pundak Rizky lalu mengangguk. Rizky berjalan menghampiri Kaila. Dia duduk di kursi sebelah Kaila. Kaila terkejut,tapi setelah tahu siapa yang duduk dia hanya menatap dengan tatapan datar. "Kirain siapa." Sambil meneruskan membaca novelnya itu.
"Lo hari ini ada acara gak? Temenin gue beli makanan ya buat anak anak." Pinta Rizky
"Ah,gak bisa ky. Sorry,gue udah ada janji sama sahabat gue."
Lalu Rizky mengangguk. "Yaudah,gue ke kelas ya. Hati hati disini."
Kaila mengangguk.

***

Daffa sedang berjalan di koridor sekolah. Dia mencari kelas XI Ips 2,dan dia memperkenalkan diri di depan teman temannya. Setelah itu,dia duduk di sebelah cewe. Daffa menaikan satu alisnya saat cewe tersebut berjalan ke arahnya,dan mengajaknya berkenalan. Daffa hanya mengangguk kala cewe tersebut memperkenalkan dirinya.
"Lo kenal sama Kaila?" Tanya Queena
Daffa menaikan satu alisnya lalu mengangguk.
"Ada hubungan apa?"
"Bukan urusan lo." Jawab Daffa Sinis,sambil beranjak dari duduknya dan keluar kelas.
Queena mengepalkan tangannya,berani berani nya dia. Lalu dia dengan cepat menyusul Daffa tapi langkahnya terhenti mengingat kejadian di masa lalunya. Dia cepat ke toilet dan mencuci mukanya.
"Gak,dia bukan orang itu." Gumam Queena
"Kenapa lo?" Tanya Rita
Queena menggelengkan kepalanya. Lalu keluar dari toilet.

***

Daffa berjalan ke kantin,dia merasa lapar. Dia melihat Rizky dan Raka? Daffa menyunggingkan senyumnya. Dia berjalan menuju meja Rizky dan teman temannya. Rizky dan teman temannya tidak menyadari,bahwa sudah ada Daffa di sisi Rizky. Tetapi suara deheman membuat mereka menoleh dan menyadari bahwa ada makhluk selain mereka. Eh? Ya orang lahh .

Suasana yang awalnya dipenuhi dengan gelak tawapun terhenti. Berubah menjadi canggung. "Senang bertemu lagi dengan kalian." Ucap Daffa. Raka menyunggingkan senyumnya sambil mengepalkan tangannya. Jika tidak ditahan oleh Rizky,maka sudah dipastikan bahwa Daffa akan dihabisi oleh Raka.
"Santai dong." Ucap Daffa sambil terkekeh "Tegang amat." Lanjutnya.

Rizky beranjak dari duduknya,dia tidak ingin berlama lama berada di meja itu.
Raka dan yang lainnya pun menyusul Rizky. Daffa terkekeh melihat mereka meninggalkannya. "Kita lihat saja nanti." Gumam Daffa

***

Yeayyy akhirnya bisa up lagii,gimana ceritanya? Biasa aja yaaa:) Maaf yaa aku cuma penulis abal2 yang lagi belajar membuat cerita sendiri.
Jangan lupa vote and commen!!! Ngasih saran juga bolehh:) malahan senang banget.. hehe

Byeee! Sampai jumpa dicerita selanjutnya!
Salam kenall:)

Q & R (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang