17. Senyuman Kaila

6 2 6
                                    

Haii haii haii
Maapin yak baru up sekarang😳
Jangan lupa bahagiaa😚
Maap juga kalo ceritaku gaje😂

Jangan lupa Vote,komeeenn,and sharee!!!
I hope you like this chapter😍

SELAMAT MEMBACA😍

ENJOYYYYYYY⭐⭐⭐

***

Pagi hari,Rizky terbangun karena suara gaduh. Hari ini memang libur,karena hari minggu. Semuanya tampak bahagia. Billy yang merayu Ghita. Dan Ghita yang polos dan tidak tau apa itu cinta.

"Ghit,lo tau gak kenapa kopi itu pahit?" Tanya Billy
"Ya kan karena itu kopi. Jadi pahit." Jawab Ghita dengan polos
"Salah!" Sergah Billy
"Teruss?"
"Soalnya yang manis itu lo." Kata Billy dengan cengirannya
"Saae lu bambang. Jangan dipercaya Ghit omongan si Billy. Dia playboy." Dengus Vero
"Idih,lo sirik yee karena gak bisa godian si Ghita. Ya iyalahhh,orang ibu negaranya ada disini." Cibir Billy.
"Oh jadi kalo gue gak ada,si Vero suka godain cewek yaak?" Tanya Kanaya
"Heem nay. Kemaren kan nih ye,ada cewek sexy lewat. Lo tau apa yang dia lakuin?" Tanya Billy. Kanaya langsung menggeleng.
"Dia langsung witwiw katanya. Yang bibir manyun terus ada suaraan. Lo tau kan?" Oceh Billy
"Ketahuan boong nya yaa. Orang dari kemaren si Vero sama gue." Cibir Kanaya. Vero langsung membusungkan dadanya sombong.
"Ae lu,jangan dulu sombong. Gue punya banyak cara supaya si Kanaya ngamuk." Kata Billy. Kanaya mendengus sebal,sementara yang lain sudah tertawa.

"Udah ya,sekarang kalian makan dulu. Kalo udah makan boleh deh main lagi." Kata Fara. Billy melihat makanan dengan mata berbinar. Raka langsung menoyor kepala Billy.
"Kebiasaan lo!" Dengus Raka
"Ye biarin. Gak ngerugiin lo ini." Cibir Billy
"Gue nggak rugi,tapi tante Fara yang rugi. Lo kalo makan gak cukup satu bungkus."
"Ah lu mah sok muka kartu." Rengek Billy. Fara terkekeh geli mendengar itu.
"Sudahh! Gak papa. Tante bawa banyak kok. Tadi kirain ada Kaila juga,eh malah gaada. Jadi buat siapa aja juga boleh." Lerai Fara. Billy langsung memeluk Fara. Dan langsung mendapat amukan dari Gerry.
"She is mine." Kata Gerry dengan possesif. Semua yang ada di ruangan itu langsung tertawa terbahak bahak. Rizky juga yang baru bangun,langsung terkekeh geli melihat itu.
"Elah bang,papa itu possesif banget sama mama. Kalo gue senderan sama mama juga dia kesel." Desis Dhito.
"Wahh ternyata! Om Gerry diam diam." Ledek Vero
"Biarin! Om udah nikah yaa! Emangnya kamu masih pacaran. Bisa aja noh Naya nya ditikung." Bela Gerry
"Idih om. Jangan gitu,Kanaya tuh setia sama Vero. Om gak tau ya gimana cintanya Kanaya sama Vero." Sergah Vero
"Halah! Nayaa! Kamu jangan deh cinta sama dia." Desis Gerry
"SIAP OM! Lagian nih yaa! Kanaya terima dia tuh kasihan. Nembaknya di lapangan sih om,jadi kasihan kalo ditolak. Kan dia malu." Kata Kanaya. Vero membelalakkan matanya tak percaya. Harusnya Kanaya membelanya."Yang! Kok gitu sih!"
Kanaya hanya mengidikkan bahunya tidak peduli.

"Ehh Rizky,udah bangun. Kok mama baru tau." Kata Fara
"Hmm."
"Kamu makan ya. Terus minum obat."
"Maa jangan makanan rumah sakit deh. Ga ada rasanya."
"Oh iyaa mama lupa! Pa! Sana beli bubur." Titah Fara
"Ada Dhito ma,sana ke Dhito." Jawab Gerry
"Awas yaa! Ini juga buat anak kamu."
"Anak kamu juga!" Bela Gerry
"Yaudah kalo gak mau. Awas ya,aku gak bakalan ngomong sama kamu."
"Eeeh jangan dong. Yaudah mana sini." Pasrah Gerry
"Pake uang papa dong. Masa gitu aja minta sama mama."
"Dasar pelit." Gumam Gerry
"Apaa?!" Kata Fara
"Hah? Enggak mama cantik. Itu kok yang papa bilang."
"Kalo aku gak cantik. Kamu gak bakalan ngejar aku. Udah sanaa beli bubur! Rizky harus makan." Usir Fara

Gerry mendengus kesal. Dan langsung meninggalkan istri dan anaknya itu.

***

Kaila sedang bersiap-siap untuk menjenguk Rizky. Setelah selesai,ia langsung turun ke bawah dan melihat disana sudah ada Daffa. Ia menghampiri Daffa sambil tersenyum.

"Udah lama?" Tanya Kaila
"Belum,baru aja." Jawab Daffa
"Mau kemana kalian?" Tanya Kenan
"Mau jenguk temen pa." Jawab Kaila
"Teman kamu yang mana?"
"Itu loh yang waktu Kaila masuk sekolah udah dijemput sama temannya tetangga kita. Rizky." Timbal mamanya
"Ya sudah,jangan pulang malam. Jam 7 malam sudah di rumah."
"Siap pa." Kata Kaila sambil hormat.
"Awas kamu,jangan macam-macam sama anak saya." Peringat Kenan pada Daffa.
Daffa terkekeh geli dan menjawab,"Siap om. Gak akan macam-macam. Cuma satu macam aja kok."
Kenan merubah wajahnya menjadi datar. "Tidak lucu." Kata Kenan
"Om jangan sensi-sensi yup,ntar om malah darah tinggi. Kan bahaya. Ntar yang jadi wali nikahnya Kaila siapa." Celetuk Daffa
"Nikah-nikah,benerin dulu diri kamu. Baru kamu mikirin nikah. Apalagi sama anak saya. Gak sudi saya punya menantu seperti kamu."
"Siapa juga yang mau nikah sama Anak om. Saya hanya memperingatkan." Kata Daffa sambil lari ke mobil. Sebelum Kenan membalasnya dengan kata yang lebih menyakitkan.

"Papa,udah. Jangan diladenin,Daffa emang suka bercanda kan." Peringat Kaila.
Kenan langsung masuk ke dalam rumah.
Kaila menghela napasnya dengan kasar,dari dulu selalu ada perdebatan antara Daffa dan papanya. Mereka tidak bisa disatukan. Kaila heran,jika Rizky ke rumah. Papanya menerima Rizky dan berbicara dengan santai.

Kaila langsung masuk ke dalam mobil. Dan dia mencubit lengan Daffa.
"Kamu tuh ya,hobby banget bikin papa aku naik darah."
"Habisnya sih,papa kamu lucu kalo lagi marah."
Kaila mendelik mendengar jawaban dari Daffa,dan Daffa hanya terkekeh geli.

Setelah sampai di rumah sakit,Kaila dan Daffa bertemu dengan Gerry yang sedang menggerutu tidak jelas.
Kaila menghampiri Gerry dan bertanya,"Om kenapa?"
"Hah? Om gak papa kok. Kamu mau jenguk Rizky?"
"Iya,om. Ada teman-teman Kaila juga kan di ruangan Rizky?"
"Iya. Sana kamu masuk saja. Om mau beli bubur buat Rizky."
Kaila mengangguk dan langsung ke ruangan Rizky.

"Kaiiii!!! Kirain lo gak jadi kesini." Kata Prita
"Jadi kok." Jawab Kaila
"Katanya kan lo mau jalan sama Daffa."
"Iya ntar habis dari sini."

Kanaya dan yang lain hanya bisa diam mendengar jawaban dari kaila. Kanaya langsung menghampiri Rizky.

"Bibin,keadaan lo sekarang gimana? Ada yang sakit?" Tanya Kanaya
"Enggak Nay." Jawab Rizky
"Naya udah makan?" Tanya Fara dengan lembut
"Udah tante,tadi sebelum ke sini."

Rizky mengalihkan pandangannya pada Kaila yang sedang tertawa dengan Ghita. Dan ia ikut menyunggingkan bibirnya. Tepat pada saat itu,Kaila melihat ke arah Rizky dan memberikan senyumnya. Rizky mematung melihat itu. Lagi-lagi ia terpesona pada seorang Kaila.

***

Yeayyy akhirnya bisa up lagii,gimana ceritanya? Biasa aja yaaa:) Maaf yaa aku cuma penulis abal2 yang lagi belajar membuat cerita sendiri.
Jangan lupa vote and commen!!! Ngasih saran juga bolehh:) malahan senang banget.. hehe

Byeee! Sampai jumpa dicerita selanjutnya!
Salam kenall:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Q & R (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang