H E R A

55 1 0
                                    


Bismillah. Salam sejahtera untuk kita semua. Kali ini aku akan bercerita tentang salah seorang temanku yang mengesankan di kehidupan SMK. Sebut saja dia, Herawati. Tapi lebih akrabnya kupanggil Ira.

Sebenarnya kami sudah kenal lama karena satu sekolah di bangku SD dan SMP. Ya, boleh dibilang akrabnya ketika masuk SMK. Kenapa akrab? Karena pulang-pergi sekolah bareng dia. Belajar dan kerjakan PR juga sering sama dia. Meskipun kami beda jurusan di sekolah. Secara, dia anak jurusan Keperawatan, dan aku dengan nekatnya masuk jurusan mematikan, Farmasi. Wah, tiba-tiba jadi ingat waktu aku jadi 'boneka' percobaan injeksimu. Lumayan sih perihnya.

Baiklah, berikut beberapa fakta tentang Hera, Si Gadis Masker. Fakta nomor 2 sukses membuat netizen tercengang! Apasih.

Baiklah. Yang pertama, hal yang sudah pasti bakal kalian lihat kalau ketemu dia. Ya. Dia pasti pakai masker kalau keluar rumah. Entah kenapa dia suka memakainya.

Kedua, dia adalah gadis yang banyak digilai cowok-cowok. Mulai dari cowok-cowok yang tulusnya penuh sampai cowok-cowok yang buayanya tidak ketulungan. Mungkin karena dia lembut dan pendiam. Jadi cowok- cowok suka dan penasaran kan. Ya, Hera punya daya tarik sendiri yang kalian-kalian tidak punya. Hohohoho. Ketawa jahat jadinya.

Terus dia itu lelet bin cengeng. Ingat banget waktu ke sekolah, kami datang tepat bendera merah putih sudah dikibarkan petugas upacara. Alhasil, dapat amanah dari guru untuk mensucikan dompet dan toilet. Secara, jaman sekolah dulu, terlambat juga di denda. Mengharukan sekali.

Lembut, cengeng, lelet. Ampun! Paket komplit banget. Gadis montok ini juga suka banget makan pempek. Dia boleh saja pendiam, tapi porsi makannya, jangan ditanya ya. Hahaha. Kok jatuhnya jadi kaya ngeledek ya? Jangan tersinggung, Sista! Kamu tetap gadis tersabar yang pernah kukenal.

Nikmatilah hidup yang sekarang, yang bebas dari buaya-buaya, katamu. Jangan lupa terus bahagia. Kalau bisa, bahagianya sebahagia waktu kita menari Hello Dangdut dulu. Oiya, jangan sekali-sekali bosan dengan uneg-unegku yang jauh dari faedah ya. Aku tau kamu pendengar yang baik. Hiks.

Cepat lulus ya, sahabatku. Menjadi sarjana teknik yang intelek dan punya skill yang baik. Jangan lupa undang-undang kalau sudah ketemu ehem. Duh, apalagi ya? Sampai bingung. Mungkin ini saja, selanjutnya kita sambung di warung bakso singkong. Dari lubuk dada yang paling dalam.

Temanmu,
Inuk.

DIBALIK SEBUAH NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang