A N A

57 2 0
                                    

Ehem.. mic testing.. 1 2 3..
Gilak gilak. Udah lama banget ni ga nulis apa- apa. Huwaaaa. Semester 5 ini bener-bener kill me softly :(

Kebetulan ni lagi ada waktu kosong di perut yg kosong (?). Lagi nemenin Ema di rektorat ngurusin LPJ. Eh kepikiran deh nulis lagi. Oke kali ini aku mau bahas satu saudariku lagi. Uuu banyak amat yaa bestie gueh. Let's start!

Babah-mama menamainya, Nur Hasanah. Sekelilingnya menyebut dia dengan Ana, tante, hasanah, dan sayang (iykwim).

Jadi pertemuanku sama Ana ini karena kami sekelas ya gengs. Sekos pula. Lucunya, sebelum kami kenal dan tatap muka, ternyata kami pernah chat via Line. Waktu itu aku share nomor HP dosen ke dia. Ulala.

"Oo.. jadi kamu yang namanya Inuk"
"Ehehehe iya".

Sok polos.

Singkat cerita, kami sekos. Terhitung dari tahun 2017, sudah 2 tahun lebih kami berbagi rasa sayang, duka, keringat, air mata, air galon, air seni, air....

2 tahun bukan waktu yang singkat sih. Banyak banget moment-moment yang kita habiskan berdua (sekarang bertiga sama Ema), di ruangan sempit beratapkan ukhuwah Islamiyah dan berlandaskan lima dasar pancasila .

Bacod!

First impression, aku menilai dia seseorang yang humble karena sebelum kami sekamar, dia kadang main ke kamar gitu cuma karena kepingin ada yang nemanin dia makan. Ih aku masih ingat pale. Joroknya ay...

Dia sering cerita kalo orang lain kebanyakan menilai dia itu pribadi yang judes, jutek, apatis, apalagi ayo sebutkan.

Dia memang cuek sih keliatannya. tapi pada hal-hal tertentu aja. Di sini terbukti kalo liat orang tu jangan mandang casing doang. Dalami karakternya, pribadinya, kisahnya. Karena mengenal ga cukup lewat luar aja guys. Anjay, pesan moral.

Ana, yang banyak mengenalkanku dunia perskingkeran yang masya Allah detailnya. Sampe sekarang mon maap aja masih ga paham-paham.

So, I collected some facts about her. Berikut 5 fakta tentang Ana, no 4 sukses membuat netizen menganga!

Satu, dia bungsu dari 4 bersaudara. Ena gak sih jadi anak bontot? Keliatannya sih ena ya. Banyak yang sayang. Jadi kepengen akutu~~

Dua, dia adalah seorang koleris-melankolis. Kombinasi karakter yang bahaya sih. Sometimes aku dibuat terkejut dengan sifat kolerisnya yang anak rebahan tapi sekali kerja pasti apik hasilnya. Atau dia yang ga tahan sama keributan dikit langsung kesel gitu. Ni anak kreatif banget sih. Ya itu tadi. Kalo bikin kerajinan atau something, pasti jadi aja gitu. Herman juga aku. Terus lumayan nyambung dan cocok frekuensinya sama aku karena kita2 sama2 berjiwa melankolis. Sedaaaap..

Tiga, dia punya cemewew yang dia sayang banget.  Sudah berapa malam ya kita habiskan untuk bahas si doi. Kadang malah ga terasa sampe jam 2 pagi. Gila! Oya, btw mereka sudah sewindu lho. Seriously,  8 taun coy! Gila! Udah ngapain aja lu?!

Empat, kalo bobo kadang suka monolog sendiri alias ngigau. Kadang2 aku suka kaget sih. Kaget2 lucu wkwk. Ampun po. Lagian parahan mana sama kamu yang setiap malam dengar dengkuranku yang merdu itu? HAH!!??

Last, she is  nice girl. Untuk ke sekian kalinya aku harus bersyukur karena dikelilingi orang yang apa adanya, no muna muna, dan terbuka macam dia. Si bungsu yang pola pikirnya malah setara kaya orang dewasa. Makanya kami suka banyak cerita dan sharing apa aja.

Dan fakta lainnya seperti dia yang pecinta sate, susah ingat jalan, pinter speaking, pengoleksi bahasa umpatan, dan pecinta pelem-pelem romance dan fiksi kaya Harry Potter dan Twilight. Mantan bendahara, pecinta polkadot, ga suka tempe dan pinter cooking cooking.

Dari Ana, aku melihat pribadi yang berantakan namun smart. Seorang anak bungsu yang ga keliatan kaya bungsu. Orang yang pinter banget menafsirkan hidupku ketika aku bingung, tapi giliran dia yang lagi ada masalah kadang dia malah bingung cari solusinya. Manusia, manusia ;)

Kita pernah ngusir tokek bareng, ditilang bareng, dan sebagainya. Belanja, nugas, mamam, merem-melek, ketawa-nangis, sampe menggila bareng juga. Moga ga cuma sekelas, seatap dan sekasur. Harapannya bisa sehati juga.

Thank you banget sudah nerima segala kekurangan dan kelebihanku. Hadapi dengan berani tantangan2 hidup lainnya yang sudah menunggu di depan. Tahun2 yang berat pasti akan segera terlewati kok.  Pokoknya lekas lulus dan dilamar. Lalu hamil, beranak, terus hamil lagi. Aamiin.

Sebenarnya ini ditulis di awal tahun 2020. Kebetulan aja hari ini dia ultah dan aku memutuskan untuk mempublikasikannya. Anjay.

Habede my dear b****
Aku ga punya apa2 selain doa. Sehat terus ya, lekas lulus dan sukses dunia akhirat. Jadi pribadi yang kuat, hamba yang taat, anak yang berbakti serta teman yang sejati.

Dari gadis sederhana yang selalu nyenggol kamu di malam hari .

Temanmu,
Inuk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIBALIK SEBUAH NAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang