Naira sedang memasak di dapur, namun tiba-tiba sebuah tangan kekar melingkar di perutnya membuatnya tersentak kaget.
"Astaghfirullah" tangannya hampir saja terkena wajan panas
"kamu nggak papa?" Ucapnya dengan nada khawatir
"Nggak papa, cuma kaget aja"
"Makanya hati-hati dong sayang"
"Ihh, kok malah nyalahin sih kan mas sendiri yang tiba-tiba meluk"
"Hehe, yaudah mas minta maaf"
"Sekarang mas ke meja makan aja dulu yah jangan ganggu dulu"
"Lah, kok mas malah ganggu sih kan mas kesini juga mau bantuin kamu sayang"
"Ya allah mas,ini udah kewajiban Nai nggak usah di bantu juga Nai masih bisa kok"
"Tapi mas maksa tuh mau bantuin kamu"
"Kalau mas di sini palingan cuma bantu gangguin Nai aja terus nanti nih makanan nggak selesai dan kamu juga akan kelaparan"
"Tapi-"
"No, nggak ada tapi-tapian, udah yah mas sekarang ke meja makan aja tungguin Nai"
"Yaudah, tapi-"
"Ya allah mas, tapi ap-"
Cup
"Saya tunggu kamu di meja makan sayang!" teriak haris meninggalkan dapur
"Ihh, mas!!"
***
Setelah sarapan..
"Mas…"
"Iya Nai?"
"Habis dzuhur Nai mau ke rumah dulu, mau jengukin bang Fauzan"
"Emang bang Fauzan kenapa? Dia sakit?"
"Nggak, Nai cuma mau liat keadaannya aja kok, kan sesuai dengan hadist yang mengatakan:
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi"
"Ooh,yaudah nanti kita pergi kesana"
"Kita?"
"Iya sayang, emang kamu mau sama siapa?"
"Nggak ada, kirain mas Haris mau kerja"
"Nggak, mas masih cuti kok, jadi kalau kamu mau pergi sama mas aja yah"
"Mm, iya mas"
"Tapi itu nggak gratis loh sayang, saya cuma mau minta kam-" ucapannya terpotong tatkala Naira tiba
-tiba menciumnya dan yang di cium hanya melongo tak percaya
"Sayang! Kamu udah mulai yah"
"Ihh, apaan sih mas" ucapnya berlari ke dapur menyembunyikan wajahnya yang memerah
"Hei, tunggu! Mas mau lagi"
"Ihh, nggakkk!!!"
***
Tok..tok..tok
"Assalamu’alaikum"
"Wa’alaikumussalam"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hardest Heaven
SpiritualMeysha Alnaira Azhari, yang akrab di sapa Naira. Harus rela menikah secara terpaksa dengan dosen killer bin judes. Menikah dengan terpaksa membuat dirinya harus siap akan ombak-ombak yang akan menerjang kehidupan rumah tangga nya. Naira menikah de...
