1

8.9K 384 2
                                    

Meysha Alnaira Azhari atau lebih akrab di sapa Naira. Dia adalah seorang dokter di salah satu rumah sakit umum di Jakarta. Wanita yang berusia dua puluh lima tahun ini merupakan adik dari Muhammad Fauzan Yusuf Al-azhar yang seorang CEO berparas tampan namun memiliki sifat yang sangat dingin dan overprotektif.

Mereka hanya tinggal berdua sepeninggal orang tuanya dan kini hubungan mereka tidak begitu akrab seperti saudara pada umumnya. Suatu kejadian membuat sang abang menjauh dengan adiknya.

***

Pukul 3 dini hari, Naira terperanjat bangun dari tempat tidur, untuk melaksanakan shalat tahajud bersama dengan abang Fauzan yang kini berada di musholah rumah. Selesai shalat Naira pun menyalami tangannya, dan sebaliknya dia mencium keningnya, abang Fauzan memang penyayang walaupun kadang sehari tidak berbicara namun di dalam hatinya dialah satu-satunya lelaki setelah Alm. ayah yang tidak akan pernah menyakiti dirinya.

Seperti yang di sabdakan rasulullah SAW:

Bukan golongan kami orang yang tidak menyayangi yang muda dan tidak menghormati yang tua.
[HR.at-tirmidzi no.1842 dari sahabat Anas bin Malik]

Setelah shalat subuh, Naira menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk abangnya dan dirinya.

"Bang"

"Hm?"

"Naira kayaknya nanti pulang agak malam, soalnya di rumah sakit pasien Nai lagi banyak"

"Mm, ok" jawabnya
Aku hanya menghela napas panjang mendengar jawabannya, sungguh dia seperti bukan abangku sendiri.

"Yaudah, Nai ke kamar dulu mau siap-siap ke rumah sakit"

"Iya, lagi pula abang udah mau berangkat kok, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam, hati-hati bang"
Tidak ada jawaban darinya, sungguh abangku ini sepertinya dia tidak akan bisa seperti abang Fauzan yang dulu lagi.

***

Sesampai di rumah sakit..

"Dokter Naira!!"

"Ya??" jawabku dengan wajah datar

"Ada pasien di IGD yang harus segera di tangani dok" ucapnya dengan nada khawatir

"Ok, saya kesana sekarang", sembari memakai jas dokter miliknya

"Uuffh, dokter Nai cantik-cantik tapi ngomongnya singkat bener" curhatnya

"Saya masih bisa denger suster" ucapku sinis

"Maafkan saya dokter Nai"

Aku berlalu pergi meski masih tampak terdengar permohonan maaf darinya

Di rumah sakit ini, Naira di juluki sebagai dokter kutub mereka menilai bahwa Naira berbicara terlalu singkat, datar, dan dingin sampai orang yang di ajaknya berbicara membeku.

Namun mereka mungkin hanya belum mengetahui sisi lain dari seorang Meysha Alnaira Azhari.

🍁🍁🍁

Assalamu'alaikum reader, aku punya project baru nih bersama Wdyrsky

Semoga kalian suka dengan cerita kami.

Jazakumullah ya khair❤

The Hardest HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang