The Hardest Heaven

2

Haris Ahmad Al Ghifari

Seorang pemuda dengan perawakan tinggi, kulitnya putih, dan hidung mancung kini berjalan memasuki ruang kelas

"Assalamu'alaikum dan selamat siang.Pasti kalian sudah melihat daftar nilai tugas A. Apa ada yang mau complain? "

Suara bisikan para mahasiswa kini mulai memenuhi ruang kelas

Gue dapat D padahal gue udah kirim semalam

Lo complain aja. Apa susahnya sih

Lo tau kan kalau dosen Haris judes nya minta ampun

Daripada lo nggak lulus-lulus dari sini.

"Jangan ghibah in saya. Ghibah sama saja kalian memakan bangkai saudara kalian sendiri. Jika ada yang mau complain, silahkan. Jangan sungkan-sungkan" Ucap Haris

"Saya pak!" Ucap Aisyah

"Ya silahkan"

"Pak, saya sudah kirim tugas ke email bapak semalam. Tapi kok nilai saya D?"

"Dasar bodoh. Kamu nggak dengar apa, kemarin saya bilang tugasnya dikirim lewat Whatsapp saja"

"Tapi pak, saya sudah kerjain. Paling tidak bapak hargain lah. Saya begadang tau pak gara-gara ngerjain tugas ini"

"Itu resiko kamu jadi orang budeg. Pokoknya saya tidak terima tawar menawar. Kamu bisa kirim kembali tugas kamu jam dua belas malam tepat. Jika lewat semenit, nilai kamu akan tetap D"

"Tapi pak"

"Saya tidak terima penolakan"

Begitulah Haris. Dia terkenal dengan julukan dosen killer bin judes. Tetapi sikapnya itu tidak berlaku bagi kedua bidadarinya, yaitu Ummi dan adiknya. Ia sangat menyayangi keduanya. Ia berharap kedua bidadari nya itu selalu di berikan kesehatan namun Allah tidak mengabulkan harapan Haris, Zahra-adik Haris kini harus rela terbaring di rumah sakit karena penyakit leukimia yang di deritanya. Sudah beberapa bulan terakhir ini, Zahra bolak-balik masuk rumah sakit.

Di usianya yang kini menginjak angka dua puluh tujuh, ia belum sama sekali memikirkan masalah pernikahan. Ia hanya ingin fokus merawat sang adik. Namun kenyataan pahit datang menghampiri nya. Ia harus terpaksa menikahi seorang dokter karena keinginan sang adik.

Bagaimana sikap Haris dalam memperlakukan istrinya nanti? Padahal mereka belum mengenal satu sama lain. Ini mungkin hal terberat yang harus Haris lalui.

🍁🍁🍁

Jazakumullah ya khair❤

Rzrahma&Wdyrsky