11

4.4K 504 206
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo








08okt18

Jungkook menemani istri buncitnya jalan santai di pagi hari sesuai dengan anjuran dokter untuk selain untuk mempermudah persalinan hal itu juga baik untuk kesehatan. Jungkook tersenyum manis melihat perut istrinya yg kian membuncit.

Tangan mungil jimin bertaut erat dengan telapak tangan lebar milik suaminya. Sesekali jimin memperlihatkan senyum seindah bulan sabit yg menghiasi wajahnya.

"Bunny lapar"

"Mau sarapan apa sayang?"

"Bubur, ahh sekalian untuk taehyung juga"

"Baiklah... lakukan sesukamu sayang"

Mereka memasuki kawasan pasar yg jenjalkan banyak makanan, jimin mengamati setiap makanan yg tersaji tanpa seizin jungkook ia telah membeli makanan untuk dirinya, suaminya dan juga taehyung.

Jimin dan Jungkook ke kediaman keluarga Jeon setelah membayarkan apa yg mereka beli, 10 menit berjalan mereka sampai di depan rumah, jungkook membuka kan pintu raksasa itu agar istrinya bisa masuk kedalam.

Praaankkk!!

"Aakkhhh...."

Jimin dan jungkook tersentak kaget mendengar suara teriakan dari dalam rumah, mereka segera bergegas menuju asal suara dan menemukan Taehyung sudah bersimpuh dilantai dapur.

"Taehyung... kau kenapa?" Jungkook mendekat kearah taehyung

"Ja.. jangan mendekat.. panas!" Teriak taehyung

"Apa yg kau lakukan??"

"Aku memanaskan air untuk memandikan Junghyung karena air panas di kamar tersumbat"

Jungkook akhirnya berdiri disamping taehyung, air panas yg dijatuhkan taehyung sudah mengalir kemana-mana, taehyung juga terkena luka bakar di tangan kiri dan jari kaki sebelah kanan.

"Aku akan membawamu ke dokter"

Jungkook mengangkat tubuh taehyung dan segera berjalan menuju garasi, jungkook berpesan kepada jimin untuk tidak menyentuh kekacauan tersebut karena akan sangat berbahaya. Jungkook sudah menghubungi beberapa pelayan untung datang membersihkan.

Jimin menatap hambar bubur ayam yg sudah tersaji di hadapannya saat ini rasa laparnya sudah hilang sejak tadi. Dadany berdetak cepat saat melihat kondisi Taehyung, tapi kekhawatiran juga tak kalah hebat saat jungkook menggendong taehyung di depan matanya.

Huueee... huueee

Jimin bangkita dari lamunanya lalu berlari menuju kamar taehyung saat mendengar suara tangis junhyung, jimin mengambil bayi mungil itu dan menggendongnya dengan lembut. Usia junhyung sudah memasuki bulan ke 6 tetapi badan bayi itu tetap kecil dan sering sakit.

"Anyeong Junhyung.. eomma disini... sstt jangan nangis lagi sayang"

Hampir setiap hari jimin bermain dengan bayi tampan itu tetapi rasa sayangnya kepada junhyung sama seperti menyayangi darah dagingnya. Saat jimin cemburu kepada taehyung sekalipun ketika junhyung ada dalam gendongannya maka rasa sesak di dadanya perlahan memudar.

[END] Menanti Sebuah Jawaban [MSJ] KookminxKookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang