Junhyung

4.1K 448 14
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo






24Oktb18

10 Tahun kemudian

Semilir angin sore menyapa permukaan kulit halus Jimin, namja mungil itu tengah menikmati secangkir teh hangat di taman belakang rumah sembari menyirami tanaman hias yg dulunya adalah kegiatan yg paling di gemari taehyung.

Sudah lama sekali Taehyung pergi meninggalkan dunia, namun seraut wajah itu akan terus teringat di benak siapapun terlebih jimin, karena selama bertahun-tahun ini ia yg membesarkan darah daging dari seorang Taehyung.

Usia remaja itu memasuki 16 tahun, wajah tampannya sangat di gemari gadis-gadis muda sepantaran dengannya namun di balik wajah tersebut Junhyung menyembunyikan jati diri dan sikap dinginnya.

Junhyung tumbuh menjadi remaja yg pendiam dan sangat tertutup, namja kecil yg dulunya sangat menggemaskan itu kini benar-benar dingin dan susah di dekati. Bahkan Junhyung juga memunutup diri dari Jungmin dan kedua orang tuanya.

Lain halnya dengan Junhyung sebaliknya Jungmin tumbuh menjadi Remaja yg sangat ceria dan penuh perhatian, sikap hangatnya sangat menggambarkan usia Jungmin yg berada 1 tahun di bawah Junhyung. Mereka berada di tingakatan kelas yg sama meski jurusan yg mereka pilih berbeda.

"Eomma, sedang apa?"

"Jungminah, wangi sekali"

"Tentu saja, akukan habis mandi. Hmmm kenapa eomma disini sendirian? Appa mana?"

"Urri Jungminaahh, sudah tidak cadel lagi seperti ketika masih kecil, eomma merindukan masa itu. Sekarang anakku sangat manis dan ceria"

"Kenapa tidak menjawab pertanyaanku?"

"Ndee.. eomma sedang menikmati sore hari, appa mu ada di ruang kerjanya. Kau sudah makan?"

"Aahhh begitu, sudah"

"Hyungmu bagaimana?"

"Aku akan membujuknya, eomma kenapa hyung susah sekali di dekati? Padahal waktu kecil aku sangat menyayanginya"

"Jungminahh, sayangi Hyung mu seperti dulu, jangan pernah berubah. Hyungmu sangat membutuhkan dukungan"

"Dukungan untuk apa??"

"Untuk bertahan. Kau tahu nak, Junhyung sudah berusaha melawan sakit Jantungnya? Begitu banyak obat yg ia konsumsi dan itu menandakan jika hyung sangat membutuhkan seseorang untuk menyemangatinya"

Jungmin menundukan kepalanya mendengar ucapan sang eomma, benar juga apa yg eommanya katakan karena jika jungmin menjauhi Junghyung yg sangat dingin itu maka ia bisa kehilangan semangat untuk hidup.

Jungmin menetapkan dalam hati jika ia tak akan lagi menghindari Junhyung dan akan mencintai hyungnya seperti mereka kecil dulu. Jimin mengusap lembut surat kecoklatan Jungmin. lalu ia berlalu pergi untuk membawa cangkir teh yg kini kosong itu menuju dapur.

~~~MSJ~~~

Tok Tok

"Hyuuunggg"

[END] Menanti Sebuah Jawaban [MSJ] KookminxKookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang