Koma

9.6K 609 25
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo




18stb18

Suara sirine ambulance berbunyi nyaring di sepanjang perjalanan dari jantung ibukota Korea Selatan menuju beberapa Rumah sakit yg berada di sekitar kota Seoul. Semua siaran Televisi menyajikan berita serupa tentang kecelakaan maut yg terjadi begitu besar di awal tahun 2018.

Kecelakaan tersebut dicatat sebagai sejarah hitam yg memakan banyak korban jiwa, rumah-rumah mewah di kawasan gangnam ludes terbakar si jago merah. Sampai saat ini penyebab kebakaran tersebut belum terungkap pasalnya mengingat semua barang bukti ikut terbakar bersama kobaran api.

Suara tangisan pilu mengiring proses evakuasi para korban jiwa yg hampir seluruhnya menjadi daging panggang siap saji, tak terkecuali keluarga Jeon.

Siapa yg tahu jika kemalangan itu bisa terjadi di dalam kehidupannya. Keluarga sempurna yg banyak di cemburui oleh para tetangganya itu kini harus menelan pil pahit kehidupan.

Kala itu jungkook masih dalam perjalanan pulang dari perusahaannya, ketika sampai didepan gerbang perumahan kepulan asap dan sorak sorai orang-orang berlarian meminta bantuan terdengar memekan telinga.

Jantung Jungkook berdegub kencang, firasat buruk menghantui, badannya bergetar dan keringat dingin membanjiri wajah tegas pria tersebut di kepalanya hanya ada bayangan sang istri. Tanpa perlu menunggu perintah otaknya jungkook sudah berlari mengikuti suara hatinya.

"Sayang... sayaangg" tariakan itu selalu di serukan sepanjang langkahnya

"Tuan Jeon, istri anda... istri anda"

"Wae??? Katakan dimana istriku?" Air mata jungkook sudah membasahi kemeja putih yg ia kenakan

"Istri anda sedang menyelamatkan bayi tuan Jung" suara wanita tua itu goyah kala menjelaskan dimana keberadaan istri jungkook

"Andwe, sa.. sayangkuuu..." jungkook berlari kearah rumah yg di maksud

Yg ia temukan adalah sosok tubuh mungil berkulit putih sudah terbalutkan darah di setiap lekuk tubuhnya. Jungkook terduduk lemas menyaksikan pemandangan yg ada di hadapannya. Jungkook mengepalkan tangannya lalu memukul jalanan yg ada di pijakannya saat ini.

"Sa.. sayang... andwe jiminaahh"

"Tuhan, astaga bangunlah sayang. Jangan lakukan ini sayangg"

"To..long ah jebaaalll, sayang buka matamu"

Jungkook menangis memeluk tubuh kaku sang istri, sudah berapa kali ia meneriakan nama sang istri, bahkan orang-orang yg berada di sekitar lokasi ikut pilu menyaksikan pemandangan tersebut.

Jungkook mengangkat tubuh sang istri menuju ambulance yg sudah siaga, dengan tenaga yg tersisa jungkook memohon dengan sangat agar istrinya segera di larikan ke Rumah sakit.

Jungkook menggenggam tangan istrinya yg di rasa kian dingin, luka bakar maupun luka karena beda tajam lengkap terlukis di badan polos jimin, tak terhitung jumlahnya berapa banyak air mata itu tertumpah menyaksikan keadaan istri yg begitu jungkook cintai.

Mereka baru menikah dua bulan yg lalu, bahkan mereka belum menghabiskan waktu untuk berbulan madu tapi kini Pernikahan mereka sedang berada di ujung ajal menuju kematian.

[END] Menanti Sebuah Jawaban [MSJ] KookminxKookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang