aku Tahu

4.7K 503 190
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo




15Okt18

Jimin duduk tenang menikmati secangkir teh hangat yg baru saja ia seduh, hari ini hujan turun cukup deras sehingga rencana libur bersama yg di jadwalkan jimin dan jungmin tertunda untuk hari berikutnya.

Jimin menatap rintik hujan yg menyapa bumi, pikirannya melayang kemasa itu, sudah 4 tahun ternyata. Akhirnya masa yg tak diinginkan itu datang, jimin mengurut kepalanya yg terasa nyeri.

"Eomma, cedang apa?"

'Jun-iiee, sudah bangun? Dingin disini"

"Tidak cadi jalan-jalan, jun cebal"

"Hujan sayang, kemari lebih baik kita minum teh"

"Allaseo, huhhhh kenapa halus hujaaan"

Jungmin duduk bersama dengan sang eomma dengan tampang kesalnya yg sangat mirip dengan jimin, yah jungmin sangat terlihat familiar karena mata, hidung, bibir semuanya persis sama seperti Jimin.

"Jun-iiee, jangan marah, besok kan masih libur sekolah"

"Baiklahh, eomma kenapa Jucci tau eomma?"

"Mwo?"

"Jucci aahh appa jun ceman Jun"

"Molla, Junie bagaimana bisa bertemu dengan Jussi?"

"Wactu kita belmain belsama Hoseok camchon"

"Ahh arraseo"

Jimin memandang kembali jalanan yg tertutup kabut hujan, ia kembali teringat saat jungkook meninggalkannya 4 tahun lalu. Ia yg ketakutan dan di ambang kematian, saat jungkook mematikan ponselnya, mengingat kembali kejadian itu membuat dada jimin menjadi sesak.

Jimin menyaksikan sendiri dirinya berjuang menunggu hoseok datang menyelamatkan hidupnya dan Jungmin, darah yg keluar sangat banyak bahkan tubuhnya menjadi sangat lemah.

"Eomma?? Eomma"

"Nde?"

"Wae ullo eomma? Ada yg cakit??" Jungmin mendekati jimin lalu memeluk lengan sang eomma.

"Eomma tidak menangis ini air hujan sayang"

"Yaa hujann... jangan cakiti eomma" jungmin membentak hujan yg di permasalahkan jimin, polos sekali anak kecil itu.

Jimin menghapus air mata yg lolos begitu saja dari kelopak matanya, Malam itu Jimin dilarikan ke Rs L, ia berada di Rs yg sama tempat dimana Taehyung di rawat. Jimin sangat bersyukur Jungkook tak menemukannya. Ketika Hoseok bilang mereka ada di Bandara sebenarnya Itu bohong.

Jimin di pindahkan Ke Rs yg lebih besar tapi itu masih kawasan Seoul dan ia juga melihat tubuh Jungkook Tumbang di bawah guyuran hujan. Saat itu Jungmin lahir dan Ambulance membawa Jimin, Hoseok dan bayi mungil yg baru lahir tersebut ke Rs rujukan.

Saat kemarin Jungkook memeluk tubuhnya, percayalah bahwa jimin merasakan kerinduan teramat dalam, tak bisa di pungkiri rasa cintanya kepada jungkook tidak berubah sedikit pun tapi ia benar-benar kecewa teramat dalam karena sikap jungkook. Kekecewaan yg membuat hatinya begitu sakit sehingga ia enggan memaafkan Jungkook walau sedikit.

[END] Menanti Sebuah Jawaban [MSJ] KookminxKookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang