Part 3

728 105 0
                                    

Kalo aku slow update, itu berarti aku sedang sibuk. Apalagi, aku gak bisa sebebas dulu lagi yang bisa ngetik dengan santainya. Tentunya, aku harus mempriotaskan real life-ku dulu kan?? Jdi mohon pengertiannya, sayang-sayangku....

.

.

.

Jam pulang sekolah telah datang. Membuat para murid saat itu mulai berbondong-bondong membereskan barang-barang mereka. Beranjak dengan semangatnya untuk keluar dari kelas.

"Kau sudah selesai?"

Jennie mengalihkan pandangannya pada Hoseok. Dimana pria itu telah bersiap dan kini menatap padanya.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?"

Jennie menggeleng. "Tidak ada. Hanya saja, terima kasih."

Kali ini, Hoseok yang dibuat bingung dengan ucapan terima kasih dari Jennie.

"Untuk apa?"

"Karena kau menemaniku di hari pertamaku di sekolah. Kau tahu? Aku bukanlah orang yang gampang sekali bergaul dengan lingkungan baru. Tapi kau datang dan memperkenalkanku pada teman-temanmu. Untuk itu, aku berterima kasih padamu."

Hoseok yang mendengar itu hanya mengangkat satu alisnya. Namun sebuah senyuman pria itu berikan pada gadis itu.

"Hmm. Tidak perlu berterima kasih. Aku senang jika kau bisa bergaul dengan yang lainnya."

Ujung bibir gadis Kim tertarik. Membuat pria Jung yang melihatnya sedikit terdiam di sana. Bahkan dirinya merundukkan tubuhnya untuk menatap pada Jennie di sana yang sedikit terkejut ketika jarak wajahnya terlalu dekat.

"Kau tahu? Jangan pernah untuk tak tersenyum jika kau sedang bahagia. Kau memiliki senyuman yang sangat manis."

Jennie terdiam di sana. Pun tatapannya pula tak berpindah dari Hoseok yang masih menampakkan senyumnya padanya. Dan semakin terdiam ketika ia merasakan tangan pria itu menyentuh kepalanya.

"Ayo pulang. Aku akan mengantarkanmu seperti janjiku pada ibumu."

Bahkan Jennie tak menolak ketika Hoseok kini menariknya bersamanya. Melirik pada tautan tangan keduanya dan gadis itu yang kembali menarik ujung bibirnya.

"Ja, ayo naik."

Jennie hanya kembali menurut. Kedua tangannya sudah berpegang erat pada kedua bahu milik Hoseok. Pun dengan pria itu yang mulai mengayuh sepedanya saat ini.

"Hey..."

Hoseok melirik sedikit ke arah Jennie ketika gadis itu memukul pelan bahunya.

"Pagi tadi, aku melihat sebuah rumah pohon di dekat taman yang kita lewati. Bisakah kita kesana?"

"Kau ingin kesana?"

"Hmm. Tapi, tidak apa jika kau tak bisa mengantarku. Aku--"

"Baiklah, kita kesana sekarang."

Ucapan Jennie terpotong begitu saja. Namun gadis itu merasa sangat senang karena permintaannya yang dituruti oleh Hoseok.

Dan disinilah keduanya sekarang. Pandangan Jennie tak pernah lepas dari sebuah rumah pohon di atas sana. Senyumannya mengembang di wajahnya saat ini.

"Kau mau naik ke atas sana?"

Pandangan Jennie beralih pada Hoseok yang ternyata sudah berdiri di sampingnya.

"Apa boleh?"

"Tentu saja."

Hoseok berjalan lebih dulu untuk mendekat pada pohon itu. Dimana dirinya berbalik untuk menatap pada Jennie. Menyuruh gadis itu untuk mendekat dan Jennie yang memilih untuk menurutinya.

2002 ❌ jenhopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang