.
.
.Hujan.
Ribuan tetesan air jatuh.
Membentur jendela kaca kamarku.Aku termangu, linglung.
Sudah berapa lama?
Benakku bertanya.
Aku tidak ingat.Terulang kembali, lupa akan waktu.
Merenung tentang hidup, kenangan, penyesalan dan impian.
Terjebak dalam delusi, "jika saja."Sampai kapan?
Hatiku merintih, ingin melupakan namun berujung kegagalan.Aku sadar.
Waktu takkan berbalik, tak jua berhenti, takkan ada jeda.Waktu terus melaju, penyesalan takkan berguna.
Namun diri ini sulit memulai.Seperti bayang-bayang, menghantui dikala sendirian.
Kegagalan, masa lalu.
.
.
.Jum'at, 27 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
STORIETTE
Short StoryWaktu ketat. Tak ada jeda tuk berhenti sejenak. Waktumu terlalu berharga tuk singgah dan melihatku. Namun, hei. Ku tak memintamu tuk menetap, tidak juga tuk bermalam di sini. Ku hanya memintamu tuk melihat, tuk mengamati, tuk meneliti. Mencermati se...