WARNING : COMEDY ROMANCE, VULGAR, MATURE (21+), LOVE
"Mau kucium atau tidur denganku? Pilih."
-Tommy Romero Algasio (18 tahun)
***
"Mama! Tommy sudah gila! Tommy mau memperkosa Clara!"
-Clara Michelle D'Angelou- (17 tahun)
___
Sebuah game yang dibu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baru bangun tidur aja cantik .... 😐 Dan lagi ... Jangan salfok 😁
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_-----_-----_------
Clara tidak biasa duduk bersama dengan Tommy dan sahabat-sahabat sejenisnya.
"Kok nggak dimakan?"
Clara berusaha mengabaikannya dan memilih untuk duduk sambil mengaduk makanannya dengan mulut membisu.
Jantungnya masih bergemuruh, begitupun dengan rasa perih di pergelangan tangan akibat cengkaraman Tommy beberapa saat yang lalu masih meninggalkan bekas merah untuknya.
Clara benci dengan sikap kasar dan memaksa Tommy! Benci!
"Mau gue suapin, Baby?" Tommy menyibak rambut Clara ke belakang karena menggangu pandangannya, namun segera ditepis oleh Clara dengan perasaan kesal.
"Jangan sentuh!" Pekik Clara dengan nada sinis.
Sinar mata Tommy langsung menggelap. Raut mukanya tak menunjukkan keramahan yang jenaka.
Beberapa penghuni kantin yang duduk tidak jauh dari mereka langsung terdiam. Tiara yang duduk di hadapan Clara memuntahkan kembali makanan dari mulutnya dengan sikap terkejut.
Lo mau cari mati, Cla?!—setidaknya itulah yang dapat Clara lihat dan baca dari tatapan Tiara kepadanya. Namun Clara tidak peduli. Sikap Tommy memang terlalu buruk untuk bisa ditolerir olehnya.
Clara menjauhkan mangkuk makanannya dan bangkit berdiri saat suasana kantin terasa semakin mencekam.
"Mi-minggir!" Clara berniat angkat kaki, namun langkahnya ditahan oleh anak buah Tommy yang turut berdiri untuk menghalanginya pergi.
"Sepertinya, gue terlalu lunak sama lo." Tommy mengetukkan jari-jemarinya ke atas meja dengan suara parau dalam yang menakutkan.
Tommy berdiri dan Clara otomatis berjalan mundur hingga punggungnya menabrak dinding pembatas.
Untuk pertama kalinya Clara merasa Tommy begitu tinggi untuknya. Dengan tinggi 1,9 meter, Clara sekarang tahu kenapa lelaki itu menjadi pentolan geng dan banyak ditakuti oleh anak-anak sekolah lain.
