28. W-Day & Tinggal Bersama Tommy (part 2)

168K 3.8K 311
                                    

"Kamu cantik sekali, Baby." Bisikan lirih di samping telinganya-lah yang menyadarkan Clara dari lamunan.

Clara tersentak dan terkejut saat Tommy telah berdiri di sampingnya sambil memeluk pinggangnya.

Clara melihat aura yang berbeda pada diri Tommy. Dengan setelan jas hitam dan rambut pirang pucat yang disisir rapi ke belakang membuatnya terlihat seperti seorang malaikat tampan yang dewasa.

Tommy tampak lebih dewasa dari umurnya yang baru berusia 18 tahun.

"Kamu juga." Clara tersipu dengan ekspresi yang menggemaskan.

"Juga apa?" Tommy bertanya menggoda.

"Ih!" Clara mencubit lengan Tommy dan dibalas oleh lelaki itu dengan tawanya yang renyah.

Interaksi keduanya ternyata membuat para tamu undangan gemas dengan tingkah keduanya.

"Ekhem ... boleh saya mulai prosesi nikahnya?" Tanya sang pendeta, penghulu agama yang akan menikahkan mereka berdua.

"Dengan senang hati!" Pertanyaan itu dibalas semangat oleh Tommy.

Senyum di bibir Tommy semakin lebar manakala janji setia telah terucap dari bibir lelaki itu.

"Clara Michelle D'Angelou, dengan ini aku mengambil engkau menjadi istri, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Tuhan, dan inilah janji setiaku yang tulus."

Clara terpana saat Tommy mengucapkan kalimat sakral itu. Clara tahu bahwa ia tidak bisa menolak lagi. Clara telah memilih dan menerima Tommy sebagai suaminya.
Tuhan telah menyatukan dua insan manusia itu dalam ikatan suci, yaitu ... pernikahan.

Pernikahan yang akan membuka tabir rahasia di antara mereka.

***

Apartemen Tommy, 21.00 WIB

"Tommy ..." Clara mencoba menahan tangan Tommy, memintanya agar lebih pelan-pelan.

"Kamu masih ingat sama janji kamu kemaren kan?" Clara menagih janjinya diantara keagresifan Tommy.

"Janji?" Sebelah alis Tommy terangkat penuh.

"Kamu janji mau cerita sama Clara kan? Tentang hutang yang dimaksud sama Mama kamu."

Tommy menatap wajah cantik Clara yang saat ini telah resmi menjadi istrinya.

Tommy ingat dengan perjanjian pra-nikahnya dengan Clara.

"Clara mau nikah sama kamu ... tapi kamu harus janji dulu sama Clara ..."

"Janji apa?"

"Clara mau tahu semuanya."

"Maksudmu apa?"

"Kenapa Clara bisa hilang ingatan? Kenapa Mama kamu bilang kalau Clara punya hutang sama kamu? Terus kenapa ... kenapa Clara merasa seperti pernah punya kenangan sama kamu?"

"Kalau kamu mau tahu, menikahlah denganku, Baby. Hanya itu."

"Oke." Tommy menanggalkan kemejanya tanpa tersisa hingga beberapa luka permanen di pack perutnya terlihat nyata dan menakutkan di mata Clara.

Tommy meraih tangan Clara dan membawanya ke perutnya, "Kamu yang melakukan semua ini, Baby. Ingat?"

"Ihh ... Nggak ... Clara nggak mungkin kayak gitu ..." Clara tampak ngeri dan enggan untuk menyentuhnya lagi.

"Tapi memang seperti itu adanya, Baby. Dan setidaknya sekarang adalah waktu yang tepat untuk kamu menebusnya." Tommy berkata serius, tanpa senyum dan itu mengingatkan Clara dengan Tommy tempo dulu yang begitu sangar dan menakutkan.
Tommy mendorong tubuh Clara hingga telentang di bawahnya. Diciuminya leher Clara sambil melepaskan pakaian Clara satu persatu.

"Ngghhhh ... Tommy ... bentar ... Clara belum siap ..." ucapnya sambil menahan dada Tommy.

"Calm, baby." Tommy kembali mencumbu leher Clara yang terasa lembut di bibirnya. Menghirup dalam-dalam aroma segar tubuh istrinya.

"Jangan digigit Tommy! Sakit ..." Clara mengelak saat lehernya digigit oleh Tommy.

"Itu hickey. Habis ini semua anggota tubuh kamu akan kuberikan hickey." Tangan Tommy kemudian turun di payudara Clara, lalu diremasnya perlahan hingga Clara menjerit, "Terutama di sini, baby."

"Aahh ... Aahh sakitt ...." Clara memukul bahu Tommy saat puncak payudaranya dikulum dan digigit oleh lelaki itu.

"Diam."

Clara tersentak karena teguran Tommy kepadanya. Suaranya terdengar sinis.

Kenapa Tommy tiba-tiba berubah? Mata lelaki itu.

...... Sensor (21+).

-----
Thank you sudah baca.

Cerita ini udah ada versi pdf di platform KARYAKARSA ya


Kiss Me, Baby! : Let's Married! / Session 1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang