11

740 119 47
                                    

Telah diputuskan, jika mereka. Tidak akan menemui Yifan untuk Yewon. Karena Yewon, Masih belum menjadi terpenting diantara mereka.

Walau mereka menyetujui itu, tapi tidak dengan setiap detakan hati mereka. Walau Yewon belum menjadi yang utama, tapi Yewon sudah menjadi seseorang yang terletak disela hati mereka.

Yewon adalah putih diantara kehitaman mereka. Yewon adalah kunci diantara pintu mereka. Yewon adalah angin diantara panas mereka. Tapi mereka masih belum mau Meyakini  jika angin memberi efek kesejukan pada panas, walau dingin lah yang menghilangkan panas itu.

Mereka menganggap Yewon, tapi tidak dengan kehadirannya.

Istilah. Sudah ada ya sudah, setelah pergi baru terasa berbeda. Seperti itulah yang mereka alami tanpa Yewon, si wanita yang bisa masuk dalam lingkup mereka.

"Informasi apa yang sudah kau dapat?" tanya Namjoon.

"Yuju. Bernama asli Choi Yuna. Ayahnya bernama Choi Minho. Keterangan yang aku dapat, Yuju telah tinggal di Amerika sehari sebelum terakhir kali kita bertemu dengannya" jelas Hoseok.

Namjoon mengangguk dengan wajah kakunya.

"Bagaimana dengan anak dari Mr. Kwan?" tanya Namjoon lagi.

"Nihil. Informasi tidak akurat sama sekali, sistemku sudah meretas data profil pegawai dan yang lainnya dalam perusahaannya. Tapi yang ada hanya orang-orang yang berinvestasi pada perusahaannya" balas Hoseok sambil menunjukan sebuah daftar nama dalam komputer.

"Kenapa hanya ada 6 nama yang diwarnai? Dan hanya 1 yang warnanya berbeda" tanya Jimin sambil memperhatikan layar.

"Aku rasa itu hanya daftar yang diberi tanda, mungkin yang namanya berwarna merah memiliki saham tertinggi sedangkan 5 yang hijau tinggi dan sisanya yang berwarna standar" ucap Jin berkomentar.

"Kim Chul? Bukankah itu ayahnya Yewon?" intrupsi Taehyung sambil menujuk tulisan nama yang berwarna merah.

Namjoon mendekat pada layar dan berfikir menebak.

"Aku dengar ayah Yewon memang sederajat dengan Mr. Kwan. Aku rasa dia memiliki saham yang tinggi di perusahaan Mr. Kwan hingga namanya terasa spesial dalam daftar" kata Namjoon.

"Yah mungkin saja" ucap Jungkook.

Hening sesaat, mereka menerka-nerka dalam benak. Sampai suara Taehyung memecahkan.

"Aku rasa, Yewon di sekap oleh Yakuza agak mencurigakan"

Semua memandang padanya.

"Selama ini aku memperhatikan, Yewon terlihat lurus dan tidak mau membuat masalah. Contohnya saja dia berhenti mengunjungi kita karena menjadi anak yang patuh untuk keluarganya, lalu.. Saat orangtuanya selesai padanya. Dia bebas. Apa kalian tidak merasa aneh? Jika wanita selurus Yewon bisa bermasalah dengan Yakuza dan sampai di sekap?"

Semua saling pandang. Haruskah mereka memikirkan Yewon?

"Dan bagaimana bisa Yakuza mengirimkan informasi itu pada kita? Bukannya pada orangtuanya?" tanya Yoongi.

"Jikapun Yewon menceritakan kita pada Yifan, aku rasa bukan gaya Yifan untuk mengirim informasi. Dia akan langsung bertindak tanpa menggunakan kode" tambah Jungkook.

Semua kembali berfikir.

"Aku tidak terlalu yakin tapi.. Aku rasa Yewon dan kita. Memiliki masalah yang berhubungan. Walau tidak tau itu apa" terka Jin.

Namjoon diam sambil memikirkan sesuatu.

"Sinb dan Yewon berteman kan? Tanyakan sesuatu pada Sinb tentang Yewon. Hosoek! Kau yang berbicara padanya" perintah Namjoon.

Aimless Game | Epilog - SequelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang