"Pangeran Jin, bersiaplah ! Karena tunangan anda sebentar lagi akan datang" ucap penasehat Hong
"Ada perlu apa dia berkunjung ke istana ?" Tanya Jin bingung
"Yang mulia Ratu berkata, dikarenakan penobatan Pangeran Yoon yang batal maka dari itu untuk meredahkan isu di istana, Pernikahan Pangeran Jin akan dipercepat" jelas penasehat Hong
"Apa ?! T-tapi kondisi kesehatanku tidak sebaik itu untuk menikah !" Jawab Jin membuat alasan
" Ratu dan saya sudah berkonsultasi kepada tabib istana dan beliau berkata bahwa kondisi Pangeran sudah cukup baik dan mampu untuk menikah dan punya keturunan" timpal penasehat Hong
"Lagi pula, pernikahan pangeran selama ini selalu ditunda-tunda, hingga pangeran sekarang sudah dewasa." Ucap pelayan Hong
"Kau benar, selama ini keluarga tunanganku selalu menunda-nunda pernikahan kami. Kami sudah bertunangan semenjak kami kecil, tapi aku belum pernah bertemu dengannya sekalipun." Jelas Jin
"Maka dari itu, hari ini adalah pertemuan pertama dengan calon istri pangeran. Bukankah pangeran sudah menanti-nanti hal itu ?" Tanya penasehat Hong
"Aku tidak tau, dulunya memang begitu sampai-sampai aku pergi diam-diam ke kediamannya, tapi selalu tidak berhasil karena aku tidak pernah menemukannya di rumahnya" jawab Jin mengenang masa lalu
"Penasehat Hong !" Panggil Jin
"Iya Pangeran" jawab penasehat Hong
"Berapa lama lagi mereka akan sampai ke istana ?" Tanyanya
"Mungkin, 1-2 jam lagi Yang Mulia" jawab Penasehat Hong
"Kalau begitu" Jin kemudian berdiri. "Aku akan pergi ke rumahnya memastikan" Jin tersenyum kemudian melarikan diri
"Pangeran Jin !!" Teriak penasehat Hong
...
...
...
Jin memang lebih suka bermain di luar istana. Dia sering sekali menyamar sebagai rakyat biasa agar bisa berkelana berkeliling daerah kerajaan. Karena hobbynya ialah melukis, ia suka pergi mencari spot-spot pemandangan yang indah untuk digambar....
...
(Diperjalanan)Jin tidak sengaja melihat Sin yang sedang berjalan sambil melamun.
"Wanita itu, bukankah wanita yang ada di gubuk ?"
Permisi nona, ... halo .."
"Nona ..! Nona ..! Halooo?" Jin memanggil Sin"NONA !!!" Jin kemudian menghadang Sin
"Eh, k-kenapa ? M-au apa?" Sin terkejut
"Huh, Akhirnya kau melihatku. Apa yang kau pikirkan sampai melamun seperti itu?" Tanyanya heran
"Bukan urusanmu" jawab Sin dangkal
"Yah, tapi akan merugikanmu (sambil menunjuk ke sebuah kolam yang berada di depan mereka), kau bisa tenggelam disana kalau kau tak bisa berenang" jelasnya menghela nafas
" (melihat kolam), aku berharap bahwa aku bisa tenggelam" jawab Sin buyar
"A-apa?" Tanyanya lagi
"Tidak apa-apa, terima kasih sudah mengingatkanku" ucap Sin kemudian beranjak menjauh
"Tunggu !" Teriak Jin kembali menghentikan Sin
"Ada apa lagi ?" Jawab Sin lemas
"Aku Jin ! (Menunduk) salam kenal !" Jin kemudian tersenyum
" ... eh ?.." Sin hanya kebingungan
"Sebelumnya aku pernah melihatmu, tapi tidak sempat berkenalan denganmu. Aku tidak tau bahwa kau ada di sekitar sini ! Ini seperti takdir dan kau adalah nyata !" jelasnya kemudian tersenyum manis menatap Sin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Moon
Historical Fiction[update setiap hari] Sebuah peristiwa kelam masa lalu, membuat ia hanya bisa mendengar dengan sebelah telinganya. Sebuah ramalan kuno yang membuat ia harus bertemu dengan seseorang yang akan membahayakan hidupnya. 'Kim Sin' harus hidup bersembunyi. ...