...
"Aku kembali, ibu"
"Dari mana saja kau ? Bagaimana bisa kau menghilang di hari penobatanmu?" Permaisuri Han begitu marah dengan Yoon.
"Aku sudah mendengar semuanya dari pengawalmu ! Kenapa kau bertindak bodoh untuk memgikuti mereka ? Kau bisa mencelakakan dirimu ! Kau tau bahwa kau adalah calon Raja?"
"Aku tau, maafkan aku" Yoon tau bahwa ia tak bisa berdebat dengan ibunya.
"Dan kenapa kau memotong rambutmu? Kau tau bahwa seorang Raja tidak boleh cacat sedikitpun!"
"Maafkan aku"
"Sekarang kita harus bagaimana, penobatanmu sudah di batalkan. Aku tau, ini pasti semua rencana Ratu agar kau tak menjadi Raja. Sekarang ku dengar ia ingin cepat menikahkan anaknya yg penyakitan itu."
"Dia pasti ingin cepat mempunyai cucu dan menjadikannya putra mahkota"
"Karena kau sudah membuat kesalahan" jelas permaisuri han"Aku rasa mereka tidak akan secepat itu membuat Jin mempunyai anak. Lagi pula kesehatan Jin juga tidak memungkinkan" jawab Yoon
"Jadi kau ingin aku tenang sekarang ?"
"Tidak ada yg tidak mungkin Yoon !"
"Bisa saja mereka menyewa seseorang untuk menghasilkan keturunan atas nama Jin""Ibu, berhentilah berfikiran yg tidak-tidak seperti itu"
"Lalu kau mau aku bagaimana?" Permaisuri Han mulai kesal
"Aku akan mencoba untuk menemui Ratu untuk memaafkanku"
"Bagaimana bisa dia memaafkan mu? Dia tidak menyukaimu menjadi Raja"
"Percaya saja padaku, siapa lagi yg bisa dan layak menjadi Raja selain aku? Jika Ratu tetap pada pendiriannya. Kurasa para mentri tidak akan tinggal diam dalam situasi ini"
"Negara ini tidak pantas untuk diperintah oleh seorang wanita""Ibu, kau tau bahwa tidak ada satu pangeranpun yg dapat menandingiku"
"Tenanglah, dan percayakan padaku"...
...Yoon yakin, hanya dengan pergerakan kecil, ia akan mampu untuk memprovokasi para mentri untuk menjatuhkan Ratu. Tapi, ia masih tidak melakukannya.
Karena menjadi Raja, tidak membuatnya bersemangat. Ntahlah, menjadi Raja baginya adalah membosankan. Hanya duduk disinggasana, memerintah dan melakukan perjanjian-perjanjian.
Ia masih belum menemukan alasan untuk dirinya sendiri menjadi Raja....
..."Kau sudah kembali?"
"Pelatih Kong, apa mentri Kim ada di istana hari ini?" Tanya Yoon yg sedang berlatih memanah
"Kau baru saja kembali, dan sekarang kau sudah mau berlatih dengan mentri kim?" Tanya pelatih Kong menghela nafas
"Apa Ratu tak memaafkanmu?" Tanyanya lagi"Aku belum menghadap padanya"
"Kau tau ? Bagaimana keadaan Jin sekarang?""Jin ? Dia seperti biasa, hanya lebih sedikit ceria dari hari sebelumnya"
"Apa kau mengkhawatirkannya?""Apa dia akan menikah?"
"Huh, saat putri mentri kim datang, Jin menghilang"
"Ratu sangat marah padanya"
"Tapi dia datang dengan tersenyum seperti tak terjadi apa-apa""Apa 'Sin' adalah nama putri mentri kim?" Tanyanya lagi memastikan
"Iya, Kim Sin adalah namanya"
"Apa dia juga seorang prajurit seperti ayahnya?"
"Mm? Aku rasa tidak, mentri Kim selalu berlatih bersamaku, dia tidak pernah membawanya bersama kami"
"Apa kau pernah melihatnya?"
"Tidak, tapi mentri kim bilang anaknya sungguh cantik"
"Tunggu, kenapa kau bertanya tentang tunangan Jin?""Tidak, aku hanya memastikan"
"Apa kau pernah bertemu dengan Sin?"
"Sepertinya, tidak"
...
..."Wussh ... ah" Yoon kehilangan keseimbangan dan berakhir dengan melukai tangannya.
"Panahku meleset"
"Aaaaah" suara seorang wanita berteriak.
"Hah, hampir saja mengenaiku!" Teriak Sin marah"Ya !! Kau !!"
Wanita itu mendekati Yoon.
"Berlatihlah dengan benar ! Kau hampir saja melukai seseorang !" Teriaknya pada Yoon
"Kau siapa?"
"Aah, sekarang kau bertanya, kau yg siapa ?"
"Kau tak mengenaliku? Apa kau orang baru ?"
"Ya, aku baru, lalu kenapa?"
"Bukannya minta maaf"Yoon kemudian mendekatkan wajahnya memperhatikan mata gadis itu. Aneh, tapi seperti ia pernah melihatnya.
"Astaga! Kau ?" Sin itu terkejut dan baru mengingat bahwa Yoon adalah pria yg bersamanyanya melewati hutan
"Pangeran Yoon, maafkan dia. Dia baru disini, dia keponakanku. Namanya HanDal" pelatih Kong menyela pembicaraan mereka
"Pangeran Yoon?" Astaga, dia adalah calon raja yg di ceritakan ayah!
Spontan Sin menundukkan wajahnya, syukurlah dia memakai masker. Sin ingat bahwa ia pernah menyebutkan namanya dan bertanya tentang rumahnya. Pria ini akan mengenali penyamarannya."Ah, keponakanmu? Apa yg dia lakukan disini?"
"Dia membantuku untuk melatih"
"Dia bisa bertarung?"
"Ah, dia profesional dalam memanah"
"HanDal-a tunjukkanlah"Sepertinya Yoon tak mengenaliku, syukurlah.
Kemudian Sin meragakan dan menembak beberapa anak panah tepat pada sasarannya.
"Bagaimana pangeran Yoon? Dia cukup bagus bukan?"
Pangeran Yoon hanya menatapi Sin dengan ekspresi kosong kemudian menghela nafasnya dan mengangguk.
"Kenapa dia menutupi wajahnya?" Tanya Yoon lagi
"Ah itu karena wajahku, aku terlalu mengerikan untuk dilihat. Jadi aku menutupinya" jelas Sin
"HanDal?" Pangeran Yoon mengeja nama samaram Sin
"Iya, yang mulia" jawab Sin
Dan pangeran Yoon hanya menaikkan sudut bibirnya sedikit.
...
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Moon
Ficción histórica[update setiap hari] Sebuah peristiwa kelam masa lalu, membuat ia hanya bisa mendengar dengan sebelah telinganya. Sebuah ramalan kuno yang membuat ia harus bertemu dengan seseorang yang akan membahayakan hidupnya. 'Kim Sin' harus hidup bersembunyi. ...