"Pertemuan ini akan membahas sesuatu""Bagaimana jika Jin aku usulkan untuk kembali menjadi putra mahkota?" Ratu memulai percakapannya
"Bagaimana dengan putra mahkota Yoon?" tanya salah satu mentri
"Bukankah dia sudah melanggar janjinya?" Jelas Ratu
"Tapi, bukankah permasalahan ini belum selesai? Apakah Yang Mulia tidak memberikannya kesempatan? karena seperti yang kita ketahui Pangeran Yoon tidak hadir karena mengejar suatu komplotan yang ingin membunuhnya" jelas mentri lainnya
"Bagaimanaia bisa menjadi seorang Raja jika dia tidak menghormati Ratunya"
"Yang Mulia, anda tidak dapat melakukan ini. Harus ada alasan yang jelas untuk anda mengusulkan Jin"
"Apa maksudmu?"
"Inilah aku katakan, kenapa wanita tidak bisa memimpin suatu Kerajaan" Yoon dengan tiba-tiba memasuki ruang pertemuan.
"Beraninya kau mengatakan kata-kata seperti itu terhadap Ratu!" Ratu membalas perkataan Yoon dengan marah
"Selama hidupku, aku baru melakukan satu kesalahan yaitu tidak datang di acara penobatanku dan aku tau bahwa aku mempunyai alasan yang bisa diterima untuk itu" jawab Yoon
"Dan kau tidak datang untuk meminta maaf?" tanya Ratu
"Yang Mulia! Aku hampir mati di hutan dan kau menginginkan aku untuk langsung datang menghadapmu dan memohon maaf? dengan keadaanku yang menyedihkan saat itu? apakah seorang raja akan melakukan itu?" jelas Yoon
"Seorang pemimpin harus berfikir rasional. Tapi kau berfikir dengan hatimu, egoismu. Dalam semalam dengan menakjubkan putra kesayanganmu sekarang dinyatakan sembuh dan kau sekarang seenaknya akan menggantikanku dengannya?" jelasnya lagi
"Pangeran Yoon! kau harus berbicara dengan hormat padanya! Bagaimanapun dia adalah Ratu" Tegur salah satu mentri
"Mentri, aku melihat kesalahan dan aku memperbaikinya sekarang. Tidakkah kau setuju denganku?" kemudian semua mentri terdiam
"Aku sudah dilatih untuk menjadi Raja sejak kecil, aku tau semua siasat ini"
"Inilah alasanku kenapa aku tidak menginginkanmu menjadi Raja!" Seru Ratu
"Kau terlalu membanggakan dirimu, sifatmu itu sangat buruk!" Pungkasnya
"Lalu? apakah Jin mampu menjadi Raja?" tanya Yoon
"Anakku memilliki hati yang baik dan semua orang menyukainya. aku yakin, rakyat akan senang jika ia yang memimpin" Jelas Ratu
"HAHA, hati? sungguh Raja yang lemah. Bukan, aku rasa bukan karena itu"
"Kau hanya ingin keturunanmu, keturunan Raja yang murni. Tidak seperti aku? Lalu apakah hal itu membuat Jin memiliki jalan yang lebih mudah?"
"Pikiranmu terlalu sempit Yang Mulia"
"Yoon ! Hentikan!" Jin memasuki ruangan
"Anak kesayanganmu sudah tiba Yang Mulia" sahut Yoon mengejek
"Jin, apakah kau sanggup menjadi Raja?" tanya Yoon
"Anakku jauh lebih baik darimu, Jin sudah ditakdirkan menjadi Raja dari ia kecil. Tapi keadaan mengatakan tidak hingga kami menjadikanmu penggantinya. Tetapi, Raja yg dahulu selalu percaya kalau Jin akan sembuh dan ketika hari itu tiba, maka Jin yang akan kembali menjadi putra mahkota dan menjadi Raja" Jelas Ratu
"Jadi, maksudmu? aku hanya sebagai pengganti sementara?" Tanya Yoon
"Ini adalah titah Raja yang sebenarnya Yoon!" Seru Ratu dan membuat seluruh isi ruangan terkejut.
Kemudian tanpa berkata-kata lagi Yoon pergi meninggalkan ruangan. Bagaimana bisa? bagaimana bisa Ratu mengelabuinya selama ini? berbohong dan membuat dia menjadi putra mahkota hanya untuk menjadi pengganti sementara? lalu untuk apa ada penobatan? dan yah, Yoon mulai berspekulasi bahwa gagalnya hari itu adalah ulah ratu.
"Aku sudah dilatih bertahun-tahun untuk menjadi yang terbaik, aku bahkan tidak pernah memiliki masa kecil yang indah yang aku lakukan hanyalah belajar dan berlatih. Aku selalu mencoba untuk memantaskan diriku, agar dia ... dia ... wanita itu tersenyum dan memujiku. Tapi dia memasang wajah menakutkannya dan berkata aku masih tidak cukup"
"Aku sudah bertekad, untuk membuktikan diriku bahwa aku pantas bahkan ketika aku tak menginginkan posisi itu. Ibuku yang menyebalkan, ibuku yang lain yang selalu dingin"
"SIAL!"
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Berita Jin kembali menjadi putra mahkota dan tahta Raja yang sebenarnya sudah tersebar ke seluruh negri. Yah, seperti yang dikatakan Ratu, bahwa rakyat menyambut berita ini dengan penuh bahagia dan dukungan. Semua merasa bahwa Jin memanglah sangat cocok dan akan menjadi Raja yang beriwibawa.
Tidak di dalam istana, banyak mentri yang merasa bahwa hal ini tidaklah baik. karena mereka tau betul bagaimana perjuangan Yoon dan ketidak pantasan Jin untuk menjadi Raja. Para mentri resah akan hal ini. Bagaimana bisa seorang Pangeran yang tidak pernah mendapatkan pendidikan untuk menjadi Raja? seorang pangeran yang hanya terus-menerus berkelana dan melukis akan menjadi Raja?
Hal ini menjadi guncangan besar bagi para mentri, walaupun ini adalah titah raja yang sebanrnya. Tetap saja ini tidak benar!
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Canggung, inilah yang dirasakan Sin ketika ia harus menemani Yoon untuk berlatih memanah. Sin masih mengira-ngira, apakah Yoon benar-benar mengenalnya atau tidak. Tapi, hari ini Yoon.. dia hanya terdiam. Dia berlatih seperti biasanya, tanpa ada anak panah yang meleset tapi, entah auranya terasa berbeda.
1 jam... 2 jam...3jam...4jam... Apa dia tidak akan berhenti ? Jarinya sudah tergores membidik dan tangannya sudah memerah menggenggam busur.
"Yang Mulia, maaf menganggu latihanmu. Tapi, aku rasa kau sudah dibatasmu, kau sudah berlatih hampir 5 jam dan tanpa istirahat sekalipun. Tanganmu ... sudah terluka ..." Sin mencoba untuk menghentikan Yoon
"Lalu kau ingin aku melakukan apa?" berhenti dan memandangi Sin
"Aah, maksudku kau bisa istirahat, bukan maksudku berhenti berlatih karena kau sudah cukup lama berlatih"jawab Sin agak ragu
"Aku harus berhenti? lalu apa yang bisa aku lakukan jika tidak berlatih?" tanya Yoon lagi
Ada apa dengannnya? " Kau bisa bersantai, istirahatlah Pangeran"
"Apa itu bersantai?" tanyanya lagi
"Pangeran ... kau kenapa?" tanya Sin bingung
"Didalam hidupku, aku tidak mengenal dengan yang namanya istirahat"
Kenapa dengannya ? wajahnya, ekspresinya tiba-tiba seperti ini...
Ini adalah pertama kalinya Sin melihat ekspresi sedihnya Yoon karena selama ini Yoon hanya memasang wajah datar dan menakutkannya.
"apa maksudmu? kau hanya perlu beristirahat" sahut Sin acak karena ia canggung dilihati Yoon dengan eksperi seperti itu
"lalu... HanDal-shi .. tunjukkan aku bagaimana cara beristirahat"
"ee?" Jawab Sin terkejut
-

KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Moon
Fiksi Sejarah[update setiap hari] Sebuah peristiwa kelam masa lalu, membuat ia hanya bisa mendengar dengan sebelah telinganya. Sebuah ramalan kuno yang membuat ia harus bertemu dengan seseorang yang akan membahayakan hidupnya. 'Kim Sin' harus hidup bersembunyi. ...