Kim Sin

884 70 1
                                    

"Bagaimana bisa Pangeran Jin menghilang di hari pertemuan kalian?" Istri Mentri Kim merasa kesal

"Sudahlah bu, kami bisa bertemu lain kali" pujuk Sin

"Ayah bingung, padahal sebelum kita pergi ke istana, ayah bertemu dengan Pangeran di depan rumah"

"Di depan rumah?" Ibu terkejut

"Ya, tapi dia pergi bersama temannya untuk menyaksikan pertunjukan. Apa karena pertunjukannya dia lupa bahwa hari itu harusnya kalian bertemu?"

"Tapi bagaimana bisa dia melupakan hari besar baginya. Ratu pasti benar-benar kehilangan muka sekarang. Pertama Pangeran Yoon yg menghilang di tengah-tengah acara pemberkatan Raja. Sekarang anaknya sendiri, ketika ia ingin menyelamatkan tahta."

"Sudahlah ayah, ibu .. kita bisa mengulang jadwal untuk pertemuan itu. Ini tidak seperti kita bisa membatalkannya"

"Kau benar, maafkan ibu nak. Pasti perasaanmu sangat tersakiti sekarang"

"Yah, kau benar. Perjodohan kalian sudah direncanakan sekian lama. Kita tak bisa menolak titah Raja sebelumnya"

———————
(Di istana)

"Jin !!"

"Ibu ?"

Memandangi Jin dengan tatapan marah.

"Ah, hari itu. Aku tau , maafkan aku"

"Bagaimana bisa kau menghilang saat itu?"
Kemudian Ratu duduk menghadap Jin siap untuk mendengarkan alasan yg akan dikeluarkan oleh anaknya itu. Ini bukan pertama kalinya Jin menghilang di pertemuan-pertemuan penting tentang dirinya.

"Aku menemukannya bu"

"Menemukan apa Jin?"

"Wanita yg ada di lukisanku"

"Apa ? Wanita cantik itu ?"
"Jangan berkhayal!"

"Oucch" Ratu memukul kepala Jin

"Tidak ada wanita secantik itu"
"Sekarang jawab aku, kenapa kau menghilang dihari pertemuanmu?"
"Kau tau, ibu sangat malu dengan calon mertuamu!"

"Maafkan aku, aku lupa ! Sungguh!"

"Kalau begitu bangunlah !"
"Persiapkan dirimu"

"Kemana?" Jin kebingungan

"Ibu tidak bisa meminta mereka untuk datang ke istana, karena ibu sangat malu"
"Jadi, biarkan kita yg mengunjungi kediaman mereka sebagai permintaan maaf"

"Tapi ,, bu" (Aku rasa aku belum siap)

"Jangan menghilang lagi!"
"Sekarang Jin!!"

——————————

"Yang mulia Ratu dan Pangeran Jin datang berkunjung"

"Selamat datang Yang Mulia"

"Maaf, atas kedatangan kami yg tiba-tiba" Ratu kemudian memberi isyarat kepada Jin untuk meminta maaf

"Saya meminta maaf karena tidak bisa hadir di pertemuan kemarin"

"Ah, tidak apa-apa Pangeran"

Kemudian Mentri Kim dan putrinya masuk dan ikut bergabung di ruangan yg sama.

"Sebelumnya kami tidak pernah mengenalkan putri kami kepada keluarga kerajaan"
"Ini adalah putri satu-satunya kami"
"Namanya Kim Sin"

"Hormat kepada yang mulia, saya Kim Sin, mohon bantuannya"

"Dia sangat cantik dan terlihat anggun. Saya yakin dia akan sangat cocok dengan Pangeran Jin"

"Saya Pengeran pertama, saya Pangeran Jin, mohon bantuannya"

Blue MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang