(Flashback)
(Saat Jin berusia 7 tahun)Semua orang berbahagia, seisi istana dan rakyat merasa bahagia dengan hari besar ini. Hari dimana, putra sulung Raja dan Ratu akan dinobatkan menjadi purta mahkota.
Ia tumbuh dengan sangat baik, menjadi seorang anak yg rendah hati dan memiliki kepribadian seorang Raja yg dicintai rakyatnya.Seluruh rakyat menghormatinya, seluruh rakyat mencintainya, bahkan "Ratu Juseon" "Dewi Blue Moon" akan menjadi istrinya kelak. Sebuah takdir yg menggemparkan serta kabar gembira bagi rakyat.
"Jin putraku"
"Hormat Yangmulia"
"Aku tidak pernah sebahagia ini, mendapati bahwa putra sulungku akan menjadi penerusku"
"Bagaimana menurutmu Jin? Kau ingin menjadi Raja seperti apa?""aku hanya ingin menjadi seseorang yg sangat dipercayai oleh seluruh rakyat. Mendengarkan keluh kesah rakyat, dan memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah bersama. Aku ingin menjadi probadi yg mudah untuk bergaul dan dapat dicintai oleh rakyat"
"Kau masih sangat kecil, tetapi pikiranmu sudah jauh sangat dewasa Jin. Sebagai seorang Ayah aku sangat bangga denganmu dan sebagai seorang Raja aku merasa bahwa kau kelak akan menjadi Raja yg bijak"
"Terima kasih Ayah"
Kau tau ? Dari aku dilahirkan di dunia ini, semua orang yg berada disekelilingku sudah mengecap aku sebagai "Raja Juseon" selanjutnya. Aku dicintai oleh seisi kerajaan. Aku dihormati oleh para mentri, disayangi oleh para permaisuri dan selir Raja. Belajar dengan Guru terbaik dan berlatih dengan Prajurit terbaik.
Aku memandang diriku spesial, hingga aku juga menganggap bahwa semua orang di sekelilingku spesial. Aku menyapa mereka, menanyakan kabar mereka, mencoba untuk meraih hati mereka hingga mereka jatuh cinta kepadaku. Aku selalu mencoba untuk menjadi probadi yg baik, agar tidak akan ada yg kecewa dengan kinerjaku jika aku menjadi Pemimpin.
Hingga cara tumbuhku membuat pribadiku menjadi seseorang yg benar-benar menyayangi sekelilingnya. Aku suka semua yg bersifat 'indah', aku suka ketenangan dan kehangatan. Aku tidak suka kegaduhan dan kekerasan. Aku lebih memilih untuk mendekat dan mendengarkan dari pada harus memaksakan egoku.
Dan aku yakin, jika aku menjadi Raja, aku pasti akan menjadi Raja yg bersahabat dengan seluruh rakyat.
Karena takdir memang menbawa orang sepertiku untuk memimpin.
Tapi,........
"Penasehat Hong, apa semua sudah siap? Aku rasa aku sudah siap untuk dinobatkan menjadi Putra Mahkota""Pangeran begitu bersemangat ! Sifat ceria dan tenang pangeran pasti akan membawa nasib baik untuk Juseon"
"Penasehat Hong, boleh aku minum ? Aku rasa tenggorokanku sedikit tidak enak. Aku takut mengeluarkan suara aneh saat menjawab Ayah"
"Hehe, baiklah. Pelayan tolong bawakan minum"
Setelah beberapa saat, seorang pelayan wanita masuk dan membawakan air untuk Pangeran Jin.
"Duug, duug, duug"
"Baiklah aku sudah siap Penasehat Hong"——————
"Anakku ! Pangeran Jin ! Putra pertamaku ! Dengan ini, aku akan menobatkan dirimu untuk menjadi penerusku. Nasib Juseon ada ditanganmu, tumbuhlah menjadi seorang Raja yg bijaksana dan dicintai oleh rakyatnya"
"Ayahhanda, Yangmulia Raja. Dengan ini aku .... uhhhukk ... aa ... aku ... uhhukk" kemudian Jin terbatuk-batuk hingga mengeluarkan darah dari mulutnya.
"Jin, kau kenapa?" Raja mendekati Jin
"Darah?"
"Tabib !! Tabib istana !! Panggil Tabib istana !!!!!"Semua orang gaduh melihat Jin tiba-tiba batuk dan mengeluarkan darah. Acara penobatan pada saat itu seketika batal dan menyisakan kekhawatiran di hati rakyat.
—————
"Bagaimana keadaan Jin?" Raja sangat panik
"Anakku bagaimana keadaannya?" Ibu Jin tidak dapat menahan tangisnya, ia belum pernah melihat Jin kesakitan hingga mengeluarkan darah seperti itu."Maafkan saya YangMulia, sepertinya Pangeran Jin telah diracuni"
"Apa ? Racun?" Sontak membuat Raja dan istrinya terkecoh
"Saat ini keadaan Pangeran Jin sangat buruk. Racun yg ia konsumsi sangat berbahaya, racun yg sangat kuat dan bahkan bisa membunuh beberapa organ ditubuhnya"
"Lalu, apa yg akan terjadi pada Jin?"
"Saya mengenal racun ini, racun ini samgat fenomenal di dunia Pertabiban. Racun 'Daun Hitam', dimana jika seseorang terkena racun ini maka ia akan memiliki tubuh yg terbilang lemah. Maafkan saya, tapi saya rasa Pangeran Jin tidak akan sanggup untuk menjadi Putra Mahkota"
"Lancangnya kau berbicara seperti itu !!!"
"Maafkan saya, YangMulia. Racun ini akan terus memberikan rasa sakit pada Pangeran Jin. Pertahanan tubuhnya akan menurun dan membuat ia akan mudah diserang penyakit. Hal itu menyebabkan ia tidak dapat untuk melakukan aktifitas seperti manusia normal pada umumnya. Disisi lain bisa dikatakan bahwa staminanya akan menjadi seperti stamina seorang wanita"
"Bahkan, nadinya akan melemah seperti seorang wanita"—————————
"Siapa yg berani-berani meracuni Jin?!!!"
"Anakku!! Penerusku !!!"
"Kasian sekali kau nak, bagaimana bisa ada orang yg begitu kejam melakukan ini kepada anak kecil!!""Kami turut prihatin Raja"
"Sepertinya para mentri sedang menunggu berita apa yg sedang terjadi sekarang"
"Lalu, apa yg akan YangMulia lakukan sekarang?" Tanya Penasehat Raja"Kita tidak bisa menutupi musibah ini dari rakyatku"
"Dan aku juga tidak bisa untuk memaksa Jin menjadi Raja karena kondisinya"
"Sampaikan bahwa penobatan dibatalkan karena seseorang mencoba untuk mencelakakan Jin"
"Dan bangun pasukan rahasia untukku melacak siapa dalang dibalik ini semua"
"Katakan bahwa Tabib sedang mengobati calon putra mahkota"
"Jin akan tetap jadi penerusku, dia pasti akan sembuh"———————————
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Moon
Historical Fiction[update setiap hari] Sebuah peristiwa kelam masa lalu, membuat ia hanya bisa mendengar dengan sebelah telinganya. Sebuah ramalan kuno yang membuat ia harus bertemu dengan seseorang yang akan membahayakan hidupnya. 'Kim Sin' harus hidup bersembunyi. ...