4 -Cheer Up

397 44 30
                                    

|-°°°-|

4 bulan pun berlalu. Hubungan Tzuyu dan Mingyu masih biasa saja, walaupun semakin besar rasa yang Tzuyu simpan pada Mingyu. Dan persahabatan Hanbin, Sana dan Tzuyu, selalu diwarnai dengan canda tawa. Hanbin dan Sana mulai melupakan rasa penasarannya mengapa ia mati, walaupun begitu, Hanbin dan Sana sama-sama belum bisa mati dengan tenang, itulah mengapa sampai sekarang Sana dan Hanbin masih bergentayangan, dan sekolah di Monsta Senior High School.

|-°°°-|

Liburan musim panas berakhir, besok hari pertama masuk sekolah setelah libur musim panas yang panjang.

Hanbin sedang mengeringkan rambutnya sehabis keramas.

Ia mengecek handphone nya dan menghubungi Sana.

"Halo San"

"Kenapa?"

"Gue pengen nembak Tzuyu"

"Hah?! Gila lo tiba-tiba gitu?!"

"Doain ya"

Bip-

"Wah udah gila Kim Han Bin" batin Sana.

|-°°°-|

"Hanbin!" Panggil Sana dan menggandeng Hanbin dari belakang.

"Minatozaki!!" Hanbin balik badan dan excited saat mendengar Sana memanggilnya.

"Jadi gimana?" Tanya Sana yang menanyakan tentang kisah Hanbin dan Tzuyu.

Hanbin tak menjawab pertanyaan Sana dan hanya tersenyum.

"Hah? Lo jadian sama Tzuyu?"

Hanbin tetap pada ekspresi yang sama, menatap Sana dan tersenyum, senyum itu aneh, entah itu senyuman bahagia atau senyuman palsu, Sana benar-benar bertanya-tanya.

°•°•°

"Tzuyu!" Sana menatap Tzuyu dengan kesal.

"Hai Sana" Sapa Tzuyu.

PLAKK!!

Tamparan dari Sana melayang ke pipi Tzuyu. Memang rasa sakitnya tidak muncul secara fisik, namun tetap terasa sakitnya pada batin Tzuyu.

Tzuyu tak mengerti apa-apa, air matanya terbendung di kelopak matanya. Ada apa dengan Sana, akhir akhir ini ia sangat aneh,sensitif, tidak seperti Minatozaki Sana yang biasa Tzuyu kenal.

"Tega ya lo permainin hati Hanbin yang perjuangin lo berkali-kali tapi.lo sia-siain, LO GAK TAU BETAPA TERSIKSANYA DIA KARENA LO?! Lo tega nyiksa dia dan ngasih harapan berkali-kali ke Hanbin, tapi lo... Malah nolak dia? Yaampun Tzuyu, hati lo kemana? Apa semua cewek cantik didunia ini gak punya hati?" Semua pandangan tertuju pada Sana dan Tzuyu.

Sana berbalik badan dan pergi dengan berjalan begitu saja.

"LO TEGA NAMPAR SAHABAT LO DEMI COWOK YANG LO SUKA!" Air mata Tzuyu tak dapat dibendung lagi, air mata itu mengalir dari kelopak matanya menuju pipinya. Tzuyu terus memegang pipinya dengan satu tangannya karena masih terasa perih, hati dan pipinya.

Monsta-life [MinTzu] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang