"Minum dulu" ucap Guanlin yang setelah itu duduk di samping Tzuyu.
Tzuyu meneguk darah yang diberi Guanlin tanpa berfikir apa-apa. Ia juga tak menunjukan ekspresi, bahkan tak menatap Guanlin.
"Tzuyu," Guanlin melirik Tzuyu. "Lo tau kan kalau semua yang dateng itu pasti bakal pergi"
"Hm, gue gak apa-apa elah" jawab Tzuyu lesu.
"Lo keliatan lesu banget" Guanlin menyelipkan anak rambut Tzuyu kebelakang kupingnya.
Kepala Tzuyu menjauh dari tangan Guanlin, "Yah, mungkin efek syok, tapi gue jadi pasti bakal ikhlas, itu yang mereka mau, dan ini untuk gue" ucap Tzuyu tersenyum seadanya dan menatap Guanlin.
Guanlin pun ikut bersemangat ketika melihat senyuman terpancar di wajah Tzuyu. "Nah! Tuh tau! Sekarang lo masuk kamar.."
"Kak Tzuyu!!" Somi memanggil Tzuyu dari tangga.
"Apa?" Sahut Tzuyu yang masih di tempat.
"Kamar mandi lo gak ada lagi? Gue kebelet, Hyoraa lagi di toilet!" Teriak Somi lagi.
"Ada kok!" Balas Tzuyu. "Bentar, Lin" Tzuyu beranjak dari sofa dan segera menghampiri temannya yang kesulitan mencari toilet.
Tzuyu menoleh sekilas kekamar nya dan melihat Mingyu sedang membuka kaosnya dan berniat untuk mengganti baju, yang membuat Tzuyu tanpa sengaja melihat badan sixpacks milik Mingyu.
Ia melipat bibirnya dan mencoba untuk tidak menjerit karena pertamakalinya ia melihat pemandangan itu.
"Somi!" Daripada memandangi tubuh Mingyu terus-terusan, Tzuyu memilih untuk menghampiri Somi terlebih dahulu. "Ini toilet nya, rada kecil sih, bukan kamar mandi juga. Kalo kamar mandi cuman ada di bawah tangga, kamar gue, sama kamar bokap gue"
"Oke" Somi memutar saddle pintu toilet itu.
"Eh bentar," Tzuyu menahan Somi dengan memegang lengannya. "Kalian nginep disini, kan?" Tanya Tzuyu.
"Ah, kondisinya gak memungkinkan, kita gak bisa balik ke rumah masing-masing. Bisa di serang satu per satu, kita. Jadi kita nginep aja di rumah lo" jawab Somi dengan nada aneh karena ia sedang menahan buang air.
"Oh, kamar nya cuman ada 3, gak apa-apa?" Ucap Tzuyu lagi.
"Ah yaudah lo dikamar lo sendiri, trus satu kamar buat cowok-cowok dan sisanya kita, cewek-cewek" ucap Sana yang sudah satu langkah menuju toilet.
"Bentar-bentar" Tzuyu yang tidak menyadari situasi perut Sana masih terus mengajaknya berbicara.
"Astaga.." gumam Somi.
"Kalian gak apa-apa satu kamar bertiga? Gue jadi gak enak karena gue sendirian" fikir Tzuyu.
"Haduuh!! Udah gak apa-apa! Gue daritadi udah kebelet!" Somi menarik tangannya dari genggaman Tzuyu dan langsung masuk, menutup dan mengunci pintu kamar mandi karena sudah sangat darurat.
"Eh.. hehe" Ucap Tzuyu yang baru menyadari bahwa ia daritadi sedang menghambat aktifitas penting Somi.
Tzuyu ingin kembali ke kamar nya untuk sekedar mengecek handphone nya. Namun saat ia memasuki kamar, ia melihat Mingyu sedang bertelanjang dada di depan matanya, saat ia membuka pintu kamarnya.
"Aa!" Jerit Tzuyu refleks yang padahal harusnya tidak sebegitu terkejutnya.
"Eh! Maaf-maaf!" Ucap Mingyu yang langsung memakai kaos coklat polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monsta-life [MinTzu]
FantasyTzuyu dan keluarga pindah ke kota dan mulai merahasiakan identitas mereka sebagai vampir, namun siapa sangka, disana terdapat sekolah yang menerima siswa monster, oleh karena itu, Tzuyu memulai kehidupan barunya di sekolah itu "Monsta School". Mingy...