28 -Feel Special

110 9 4
                                    

"Iya habis nya lo gak ngabarin" kata Tzuyu yang sedang menelpon Somi. Tzuyu pun menutup teleponnya dan menghampiri teman-temannya yang khawatir.

"Dia dimana?" Tanya Daniel.

"Dia di rumahnya. Katanya maaf gak pamit dulu dia langsung khawatir sama kakaknya"

"Hebat sih, Tzuyu maklumin Somi karena Jungkook" gurau Sana.

"Eh! Gak gitu ya!" Tzuyu langsung memukul kepala Sana pelan.

"Mingyu.. Tzuyu nya niih" ledek Sana.

"Daniel, Aera, Hyoraa sama Guanlin tetep disini kan?" Tanya Hanbin.

"Iya. Kita nginep disini aja" jawab Daniel.

"Pengantin baru kamar nya gak boleh disatuin, ya" ucap Tzuyu menyindir Hyoraa dan Guanlin.

"Hm?" Hyoraa menaikan alisnya, ia pura-pura bodoh agar hubungannya tidak terbongkar secepat itu.

Bulan sudah bersinar terang. Tzuyu kembali ke kamarnya. Seperti biasa ia tidak bisa tidur—karena dia adalah vampir. Ia hanya membaca buku yang tadi ia ambil di Perpustakaan.

Buku-buku tentang sejarah mengapa manusia dapat menjadi vampir selain dari penularan virus. Hal itu karena ia ingin mempelajari lebih banyak tentang apa yang terjadi pada Mingyu.

Tiba-tiba ia mendapat telpon dari Jungkook. Tzuyu langsung mengangkat telpon itu.

"Halo?"

"Tzuyu, ini gue, apa kabar?"

"Gue masih save kontak lo, gak sempet hapus" jawab Tzuyu dingin.

"Maaf ya"

"Tentang?"

"Gue dulu gak bisa terima lo apa adanya dan kita jadi putus walaupun dalam keadaan masih sama-sama sayang"

"Udah gak gitu sekarang kali. Kita udah di jalan nya masing-masing" jawab Tzuyu.

"Bener juga"

Mereka hening dalam telpon selama hampir 2 menit.

"Gue minta maaf. Dan makasih udah ngejaga adek gue Somi. Dia ada disini sekarang. Maaf gak sempet pamit" ucap Jungkook.

"Iya" jawab Tzuyu seadanya.

Mereka pun kembali hening sekitar 30 detik.

"Gue tutup ya. Makasih udah mau ngomong" ucap Tzuyu tanpa basa-basi menutup telponnya.

Tzuyu pergi keluar kamar karena merasa sedikit kesal. Ia ingin meminum sedikit soju untuk melampiaskan emosinya sejenak.

Ia pergi ke ruang tamu dan mengambil sebotol soju, ia menuangkan nya ke sebuah gelas kecil dan menengguknya dengan cepat sampai habis.

"Tzu?" Panggil Mingyu yang melihat Tzuyu sedang minum sendirian di ruang tamu. Ia bergegas turun kebawah dan menghampirinya. "Kenapa Tzu?"

"Gue lagi pengen minum aja" jawab Tzuyu sedingin alkohol yang ia minum.

"Ada yang gak beres ya?" Mingyu mengelus rambut Tzuyu.

Tzuyu tak menjawab pertanyaan satu itu, "Gak tidur?" tanya Tzuyu yang bahkan tak menatap

"Gak bisa tidur" jawab Mingyu.

"Ah iya.." Tzuyu menengguk alkohol yang tersisa di gelas dan ia menahan rasa pahit dari alkohol tersebut dengan memasang reaksi pada wajahnya "Lo kan sekarang vampir"

"Ah.. bener juga" Mingyu mengangguk.

Tzuyu mendongakan kepalanya keatas, menatap Mingyu yang juga menatapnya sambil sibuk membelai rambut panjangnya.

Mingyu mendekapkan wajah Tzuyu  ke dalam pelukannya.

Tzuyu berniat untuk melepasnya, namun Mingyu menahannya, "Udah begini aja" ujar Mingyu.

Semua penat yang Tzuyu alami hari ini terlampiaskan oleh pelukan dari Mingyu.

"Tadi Jungkook nelpon" ucap Tzuyu.

"Ngapain?" Tanya Mingyu.

"Dia kabarin kalau Somi ada dirumahnya dan aman"

"Hem.. Jeon Jungkook, btw seriusan ya anak itu, kekanak-kanakan banget" balas Mingyu yang terlihat tidak menyukai Jungkook.

Tzuyu mendongakkan kepalanya ke atas, "Kok kamu gosip?" Ucap Tzuyu yang kemudian tertawa.

"Tapi serius, kamu inget gak sih waktu pertama kali kita pacaran ke rumah hantu, habis itu aku lari karena ngeliat Sana"

"Hahaha, iya aku inget"

"trus pas kamu samperin aku deket mesin minuman Jungkook nyiduk kita berdua trus ngancem kita berdua"

Tzuyu dibuat flashback oleh Mingyu, masa-masa dimana cintanya sangat menggebu-gebu saat itu. Namun pikirannya tetap saja dihantui oleh kejadian-kejadian menyeramkan yang sebenarnya belum terjadi, overthinking, bisa dibilang begitu. Tzuyu merasa sedikit trauma karena sudah 2x ditinggalkan dengan alasan karena dirinya adalah vampir.

"Jungkook juga putus karena dia tau aku vampir" Tzuyu mendongakan kepalanya lagi, Mingyu menatap balik Tzuyu, "Kamu juga putus sama aku karena kamu tau aku vampir" Lanjutnya.

Mingyu seperti tidak tahu harus berbuat apa, ia hanya menatap Tzuyu, tak lama kemudian ia tersenyum, "Maaf ya.."

Tzuyu hanya mengangguk dalam pelukan Mingyu.

-||-

Aera terbangun dari tidurnya, seketika kepalanya sakit bukan main, ia memegang kepalanya menahan sakit yang ia rasakan. Ia melihat Hyoraa yang sedang terlelap disampingnya.

Aera beranjak dari kasur tanpa berniat untuk membangunkan sahabatnya. Ia turun kebawah untuk mengambil segelas air yang barangkali dapat meredakan sakit kepalanya.

"Eh?? Dispensernya isinya darah? Air mineral dimana, dong" gumamnya saat melihat isi dari dispenser Tzuyu. Aera membuka kulkas dan mendapati sebotol air mineral disana, ia menengguk habis air dari botol tersebut.

Namun ia tetap merasakan sakit kepala yang sangat hebat. Aera merasa sakit kepalanya tak terkendali dan tak dapat tertahan. Ia terjatuh lemah ke lantai dan kesadarannya mulai hilang perlahan.

-||-

"Tzuyu! Sana! Mingyu! Hanbin! Guanlin! Daniel!" Teriak Hyoraa histeris dari ruang tengah, Sana terbangun karena suara Hyoraa, ia segera menghampiri Hyoraa, sama halnya dengan Hanbin, Daniel, Guanlin, yang berbondong-bondong menghampiri Hyoraa.

"Aera hilang!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Monsta-life [MinTzu] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang