23 -Dejavu

213 25 14
                                    

Setelah Tzuyu memberi tahu kabar tersebut pada Lucas, Lucas pun merasa turut berduka atas kepergiannya. Karenanya, kini Lucas tinggal dirumah Tzuyu.

Namun karena sekarang Tzuyu sedang bersedih, Mingyu khawatir Tzuyu akan membutuhkan dirinya. Sehingga Mingyu pun memutuskan untuk menginap dirumah Tzuyu dulu.

Sebagai vampir dewasa, Tzuyu tidak tidur karena tidak merasa lelah. Ia hanya duduk ditepi ranjangnya dan memikirkan tentang bekas luka gigitan yang ada di leher ayahnya kemarin. Gigitan itu merupakan gigitan yang berasal dari vamfire. Hal itu sangat jelas, karena bekas gigitan seperti vampir itu seperti terbakar, tidak ada vampir biasa yang bisa melakukan hal tersebut.

Tzuyu pun menutup pintu dan keluar dari kamarnya, dari atas tangga ia melihat kedua pria yang ia sayangi sedang berbincang dengan televisi yang menyala.

"Emang bedanya vampir dewasa sama vampir anak-anak apa?" tanya Mingyu.

"Vampir anak-anak, bayi, remaja itu cuman minum darah hewan. Kalo vampir dewasa itu-"

"Minum darah manusia?!" seru Mingyu menyelak perkataan Lucas.

"Bukan lah!" bantah Lucas. "Vampir dewasa itu, vampir remaja yang udah berusia matang, dan pernah minum darah manusia. Jujur ngomongin hal begini ke manusia kayak lo agak menjijikan seolah-olah kita kanibal gila. Tapi.. Ya emang gitu"

"Berarti Tzuyu pernah minum darah manusia, dong?" balas Mingyu. Kemudian Lucas mengangguk.

Tzuyu belum memunculkan dirinya diantara pembicaraan mereka berdua, karena menurut Tzuyu ini akan menjadi hal yang seru jika Tzuyu mengupingnya.

"Tentang Tzuyu.. Lo suka kan sama ade gue?" Gas Lucas.

"Hah?" Sontak Mingyu terkejut dengan pertanyaan kakak tiri Tzuyu itu.

"Tzuyu tuh gimana sih orangnya?" tanya Lucas lagi.

Mingyu pun menjawabnya dengan percaya diri, "Dia polos-unik-aneh-lucu-dan cantik. Bahkan tadinya dia pernah bohong sama gue kalau dia vampir, haha" Ucap Mingyu membayangkan sosok Tzuyu difikirannya.

Tzuyu tersenyum mendengarnya.

"Gue tau keberadaan Tzuyu dari lama, pas dia pertama kalinya masuk ke sekolah ini" ucap Lucas.

Mingyu menegakkan posisi duduknya, mata nya sangat fokus pada mata Lucas, "Maksudnya?"

Lucas terkekeh, "Gue ngumpet-ngumpet buat ngeliat keadaan dia sekarang gimana setelah dia pindah kekota" Lucas tersenyum sekilas. "Apapun dia-dia adik gue. Satu satunya adik gue" ucap Lucas.

Tzuyu berlari menuju Lucas dan langsung memeluknya dari belakang, "Lucas..." ucapnya. "Jadi selama ini kamu" Tzuyu sangat terharu atas pernyataan Lucas. Jadi selama ini dirinya bukan sedang diteror, melainkan ia sedang dilindungi oleh kakaknya.

"Kakak" Lucas memutar badannya menghadap Tzuyu. Ia meminta agar Tzuyu memanggil dirinya kakak.

"Kakak" ucap Tzuyu. Lucas tersenyum mendengarnya. Mingyu yang berada disitu pun ikut tersenyum karenanya.

-

T

OK TOK TOK!. "Sana!". TOK TOK TOK. Hanbin terus menerus mengetuk pintu rumah Sana dengan keras.

Kriet-. Sana membuka pintunya perlahan, "Apa?" sahutnya lembut.

"Apa??? Setelah lo menghilang selama 5 jam, dan lo cuman jawab 'apa'???"

"Trus? Setelah sikap lo yang lebih khawatir sama Tzuyu dan lo ninggalin gue begitu aja. Gue-" Ucapan Sana terpotong karena Hanbin langsung membuka pintu dengan paksa, menarik tangan Sana kepelukannya secara tiba-tiba.

Monsta-life [MinTzu] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang