"Park Jimin!!"
Begitu menoleh, sebuah plastik mengenai wajahnya. Bau busuk menguar beserta benda-benda lembek menempeli wajah. Sedetik kemudian, suara tawa menggema. Semua orang tertawa, menertawakannya.
Wajahnya yang kotor mulai memerah, antara malu dan marah. Tanpa menghiraukan sorak-sorai para mahasiswa lainnya, ia berlari. Tujuannya adalah toilet. Begitu masuk, ia segera mencuci muka dengan tergesa. Memandangi pantulan wajah, ia mendadak melamun.
"Salah apa coba? Kok, gue di bully mulu, ya?"
Tepukan di bahu yang tiba-tiba mengejutkannya. Ia menoleh kaget. Mata sipitnya membulat lucu, dengan bibir plum yang sedikit terbuka.
"Jim, lo gak apa-apa, kan?"
Suara berat itu mengalun, tidak hanya menggetarkan gendang telinga, tapi juga organ dalam dadanya. Matanya mengikuti pandangan lelaki di hadapannya, tanpa berkedip dan tanpa jeda.
Tarikan yang tidak bisa dibilang lembut ia rasakan. Tubuhnya menegang. Seketika merasa kaku dan lemas di saat bersamaan.
"Sekarang, lo duduk sini, ya."
Ia hanya bisa menurut. Melakukan apa yang lelaki itu inginkan. Sampai tangan kecilnya terangkat, menahan tangan besar yang hendak melepas kancing kemeja yang ia kenakan.
"Kenapa?" Tanyanya heran. "Baju lo kotor. Gue cuma mau pinjemin." Ia melanjutkan.
"T-tapi-"
"Ayolah, Jim."
Suaranya terdengar rendah di telinga. Jimin berdebar dalam diamnya. Tanpa ia sadari, kemejanya telah terlepas. Begitu pula lelaki itu sudah melepas pakaian atasnya.
Jimin berjengit saat sesuatu yang lunak dan basah bermain-main di lehernya. Kemudian turun ke dada. Awalnya hanya kecupan biasa, lalu menjadi kecupan basah.
Wajahnya memerah hingga ke telinga. Mata sipitnya memejam dengan kepala mendongak. Jemari kecil itu meremat rambut blonde yang tengah mengulum nipple-nya penuh gairah, sesekali menggigit dan menyesap.
Bibirnya ia gigit. Mati-matian menahan desahan. Jimin hanya tidak ingin membuat lelaki kurang ajar itu makin mem-bully-nya. Ya, dari hampir seisi kampus, hanya lelaki itulah yang paling berkuasa mem-bully-nya.
"T-taehyung, ahh~"
TBC
or
END
ini apa iniiiiii!!!!
tugas yg numpuk bikin otak gue kebakar cuy!! 😶😶
Eh kok jelek ya. Delete jangan?