Jimin tentu saja terkejut bukan main. Bangun tidur mendapati dirinya di sebuah kamar, telanjang, bersama Kim Taehyung.
Sebenarnya hanya Jimin saja yang telanjang, karena Taehyung masih berpakaian lengkap. Cuma kancing kemejanya saja yang terbuka semua. Oh, kancing celananya juga. Jangan lupakan tenda di selangkangan Taehyung. Jimin bisa yakin kalau pusaka si lelaki Kim tengah mengacung tegang.
"T-Taehyung-"
Keduanya berpandangan. Kuluman pada nipple-nya dilepas perlahan. Jimin memandangnya heran, terlebih ketika Taehyung bangkit dan mengajaknya makan malam.
"Buruan. Makanannya keburu dingin!"
Rusuh, Jimin bergerak secepat yang ia bisa. Lengannya terulur mengambil pakaian yang tercecer di lantai.
"Gak usah pake baju. Buruan gue laper."
Dengan ucapan itu, lengan yang masih terulur segera ditarik oleh Taehyung. Lelaki tan itu mendudukan Jimin di salah satu kursi. Sedang ia sendiri duduk diseberang Jimin, menyantap makanannya dengan lahap.
Menyadari Jimin yang hanya diam membuat Taehyung menjeda acara makannya. Diamatinya Jimin yang duduk gelisah, tampak tidak nyaman.
"Kenapa lu? Gak suka makanannya? Ini gue udah keluar duit banyak buat lu."
Jimin sedikit tersentak. Kepalanya refleks mendongak dan bertemu tatap dengan Taehyung yang wajahnya tertekuk masam. Jelas saja Jimin menjawab cepat,
"Bu-bukan gitu!"
"Terus?"
Mata Jimin bergerak gelisah. Kedua kakinya makin rapat, duduknya makin ditekuk. Tentu saja Jimin malu sekali. Bahkan sangat malu sekali harus duduk dibelakang meja makan dengan keadaan telanjang. Belum lagi didepannya ada orang lain yang sialnya adalah Kim Taehyung. Jelas saja malunya bukan main. Walaupun ia dan Taehyung sering berhubungan intim, tapi tetap saja, makan bersama dalam keadaan telanjang itu sangat memalukan.
"Malah diem lu."
Lagian mau jawab gimana? Malu ngomongnya. Batin Jimin nelangsa.
"Woi Jim,-"
Mendengar namanya dipanggil begitu, Jimin menoleh, menatap Taehyung yang kembali mengunyah telur gulung.
"-lebih milih desah apa ngunyah?"
Berkedip sekali. Dua kali. Jimin tidak menjawab. Otaknya masih memproses maksud ucapan yang Taehyung lontarkan.
"Gue tau lu gak bego-bego banget." Sambung Taehyung dengan seringai kecil. Seketika otak Jimin berfungsi dengan cepat. Mata sipitnya membulat, dan tanpa buang waktu lagi, ia segera menyuapkan potongan besar ayam ke mulutnya.
Taehyung hanya terkekeh di tengah acara makannya.
Nice choise Park Jimin. Batinnya girang.
TBC
naenanya jan sekarang ah. kesian dek jimin masa abis lebaran langsung ditusuk. emangnya enchim tuh sate?!
sampe ketemu di next chap yaa.
next chapnya ena jangan? tapi otaq ini syudah qotor syeqalih
