14

2.1K 176 22
                                    


awali pagi dengan yg ena. selamat pagiiiiihh!

warning buat chap ini: awas kepeleset!


Belum satu jam setelah makan malam, Jimin sudah terbangun. Seluruh badannya berkeringat di balik selimut hangat. Badannya gerah bukan main. Padahal AC nya berfungsi normal. Atau ia yang mulai tidak normal?

"Kenapa lu?"

Baritone Taehyung menggema, membuat efek kejut yang menggoda. Bahkan suaranya terdengar seksi. Sial!

Tangan dingin Taehyung menyentuh bahu polosnya, menghantarkan getaran dahsyat pada naluri Jimin. Entah kenapa rasanya sangat nyaman, dan ia sangat ingin, sangat ingin Taehyung menyentuhnya, lebih dari ini, lebih lagi. Lebih lagi.

"T-Tae~ hh-"

Tubuh Jimin menggeliat gelisah. Tangan kecilnya memegang tangan Taehyung, menuntunnya untuk menyentuh bagian tubuh Jimin yang lain.

"Kenapa Jim?"

Suara Taehyung terdengar menggoda. Seringainya membuat lelaki tan itu berkali lipat terlihat tamapan. Jimin melenguh kecil ketika nipple-nya dipilin dan ditarik pelan.

"Mmhhh~"

Dadanya membusung, merasai bagaimana lihainya lidah dan gigi Taehyung memberinya kenikmatan. Sementara jemari panjang lelaki itu keluar-masuk pelan. Mempermainkan lubangnya yang sudah sangat siap.

Tidak sabar, Jimin merangkak mendudukkan dirinya dipaha Taehyung. Tangan kecilnya bergerak cepat, menurunkan boxer hitam, lalu segera memegang kebanggaan Taehyung yang mengacung, memposisikannya tepat didepan lubang senggamanya.

"Ahh~" Keduanya mengerang bersamaan ketika melakukan penyatuan.

Senyum miring di wajah Taehyung melebar melihat Jimin bergerak pelan, mengejar kenikmatan.Tidak sia-sia sex stimulant drugs yang diterimanya dari rekan bisnis di Kanada. Buktinya, Jimin dengan senang hati melayaninya tanpa harus ada drama menangis dan sebagainya.

"Ngh ahh hh"

Mendengar desahan Jimin, semangatnya makin melambung. Rasa lelah setelah penerbangan berjam-jam mendadak hilang.

"Now is my turn." Bisiknya sensual. Lalu ia arahkan Jimin untuk menungging. Tanpa melepas penyatuan sebelumnya, Taehyung menyodok lubang senggama Jimin dengan cepat dan tanpa jeda.

"AKHH AHH T-Taehh mmh ak-aku ahh AKH"

Jimin menjerit dalam desahannya. Dan itu membuat Taehyung lebih bersemangat. Semakin keras desahan Jimin, semakin cepat pula tempo gerakan Taehyung. Lalu keduanya melenguh panjang ketika Pencapaian Taehyung. Lubang Jimin terasa penuh, dan lecet. Badannya lelah, tapi keinginan untuk disentuh masih menggebu. Dan sepertinya, Taehyung juga mengalamai hal itu. Karena hanya berselang hitungan detik, lelaki tan itu kembali menggerakkan kelaminnya maju-mundur. Memenuhinya lagi dan lagi.



TBC

anjiiir gue nulis apaan?! emaaak otaq ini qotor!!! sumpah gue merinding sendiri nulisnya kampret emang.

jan hujat plis gue ini makhluk penuh sayang dan butuh kasih masih volos. kalo mau peyuk aja siniii

part model begini gue pinter baca doang. kalo bikin mah duuuh seuprit gini aja kleyengan nih kepala

weslah udah dulu ya. badan gue ngedadak panas dingin merinding minta diangetin, pake slimut :') tapi masih pagiih -_-

see ya next chap

BULLY || VMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang