“Yeah, aku juga sudah tidak sabar menghajarmu, pecundang bodoh! Aku tahu kau masih hidup dan belum bebas. Mengerikan, heh?” James sedikit menyindir Jeff yang secara terang-terangan tertangkap oleh kakeknya.
Satu persatu dari mereka mulai memasuki ruangan tempat Jeff berada. Kali ini langkah mereka sangat berhati-hati.
“Oh, Jeff...,” seru Jane saat melihat Jeff yang tubuhnya dipasang banyak rantai ke dinding. Jeff tidak menjawab, ia hanya memandang Jane sambil menggeram.
Beberapa detik, hingga Jeff mengeluarkan sepatah kata, “Kau....“
“Apakah kau tidak mengingatku, Jeff? Ini aku, gadis yang kau ubah menjadi… cantik. Apa kau benar-benar tidak mengingat, malam di mana pesta penyambutan atas kepulanganmu diadakan, dan ketika kau mengukir senyum pada jasad-jasad ke dua orang tua kita? Oh, Jeff… kali ini, aku yang akan membuatmu tampan, dengan semua kekuatanku, aku akan mewujudkannya!” Sayap kelelawar besar seketika muncul di punggung Jane
Jane mengepakkan sayapnya, dirinya melesat dengan cepat menuju tempat Jeff. Saat ia sudah berada di tengah ruangan, puluhan anak panah meluncur dari arah atap, mencoba menembus tubuh Jane.
“Huh?” seru Jane saat bergerak mundur, menghindari anak panah.
“Sungguh bodoh. Tidak mungkin semudah itu, bukan?” Eyeless Jack berkata dengan nada mengejek.
“Hei, Jalang…,” Jeff terkekeh saat melihat ekspresi Jane yang masih sedikit terkejut. “Ternyata benar, kau yang ada di balik rupa mengerikan itu, apakah kau salah satu dari bawahan pawang anjing bodoh itu?” nada bicara Jeff terdengar agak santai.
Crik- Klang. Rantai yang mengikat tubuh Jeff, kali ini terlepas satu persatu. Krekk-krekk- Jeff meregangkan leher dan badannya, kemudian berjalan ke sisi kiri di ujung ruangan.
Tidak ada yang sadar bahwa di ujung ruangan, terdapat sebuah kotak berisi pisau dengan berbagai ukuran.
“Nah, silahkan masuk, jangan ragu.” Ucap sebuah suara yang tidak diketahui dari mana asalnya. James mengenali suara itu. Suara milik Charles.
James dan Eyeless Jack melangkah dengan hati-hati. James melihat ke arah atas dan menemukan sebuah speaker yang diduga asal datangnya suara. Di sudut lainnya, ia melihat sebuah benda yang diperkirakan adalah CCTV. Tapi ia masih menyangsikan, mengapa kali ini Charles yang berbicara? Apa yang terjadi dengan kakeknya?
James juga melihat sebuah benda yang sudah diperkirakannya ada di ruangan ini. Ventilasi udara.
Jane mendarat di lantai dekat James dan Eyeless Jack, saat dinding di belakang mereka kembali menutup, membuat ruangan sebelumnya hilang dalam pandangan.
“Kali ini, pertunjukan khusus,” suara Charles kembali menggema, “Di sudut ruangan terdapat lebih dari selusin pisau. Tapi… seperti yang tadi gadis kelelawar sudah temukan, ada beberapa jebakan di ruangan ini. Jika salah satu dari kalian bertiga mati, maka Jeff akan menang secara otomatis dan dikeluarkan dari ruangan. Setelah itu, ruangan akan dipenuhi oleh gas beracun. Tapi jika salah satu dari kalian berhasil membunuh Jeff, maka kalian bertiga akan dibebaskan....”
Jeff terlihat lebih asik memilih pisau-pisau berkilau yang terletak di sudut ruangan sana.
“… Perlu kalian ketahui, jebakan di ruangan ini, dirancang khusus agar hanya tubuh kalian bertiga yang diincar, jadi Jeff tidak akan terkena jebakan sama sekali. Nah, silahkan menikmati!”
Kalau begini, pertarungan jarak dekat hanya akan mencari masalah baru, pikir James. Sesaat ia melihat Jane yang sedang menatap lurus ke arah Jeff.
James melihat satu hal di tubuh Jeff. Ya, dia bisa memanfaatkan itu. Ini kesempatan, pikir James. James berjalan ke arah Jane, dan berkata dengan suara yang sangat pelan, hingga mungkin tidak terdengar oleh Eyeless Jack yang ada di dekat mereka.
