Jongin menunggu Sehun yang masih bermesraan dengan kekasihnya, jengah sebenarnya tapi karena ingat mereka adalah teman kelompok tugas laknat ini dan karena Jongin butuh kontribusi otak Sehun maka ia kesampingkan rasa jengahnya.
Cemburu? Ah tidak, tidak ada rasa seperti itu, untuk apa cemburu? Karena Jongin bisa memiliki Sehun kapanpun yang dia inginkan begitupun sebaliknya. Kemudian setelah menunggu kira kira seratus tahun bagi Jongin, akhirnya Sehun mengakhiri acara bermesraannya itu dengan memberi kecupan di dahi sang kekasih membuat Jongin mendengus melihat Sehun yang sok sopan dan sok suci seperti itu padahal biasanya Sehun tidak pernah malu untuk meremat benda di antara selangkangan Jongin."Maaf. " Ujar Sehun di hadapan Jongin yang sudah bermuka masam, pria itu berlari menghampiri Jongin yang menduduki kap mesin mobilnya. "Cemburu? " masih sempat menggoda.
"Dalam mimpimu, ayolah aku sudah kepanasan menunggumu di tempat parkir kenapa aku tidak meminta kunci mobilmu tadi?"
"Salahkan saja otak kurang cerdasmu itu."
"Aku benci linguistik kau yang kerjakan."
"Pemalas."
"Kenapa kita harus belajar bahasa?! Kita sudah bisa berkomunikasi." Jengkel Jongin.
"Tapi kau bahkan bingung menggunakan sobek dan robek pada kalimat apa?"
"Ya kau benar juga Tuan Sok Pintar."
"Itu kenyataan."
"Karena kau pintar kau kerjakan sendiri ya." Jongin tersenyum mengesalkan.
"Tidak masalah...., tapi setelah itu satu ronde, oke. Tidak ada penolakan."
"Minta saja pada Baekhyun!"
"Aku tidak akan merusaknya, cukup kau saja yang rusak."
"Brengsek!"
"Aku tersanjung. Sungguh."
"Bagaimana kita bisa berteman?"
"Kurasa saat TK dan SD karena kita satu sekolah, satu bangku, dan sama-sama suka menari, lalu SMP karena hal sama ditambah kita sering membolos bersama, lalu SMA sama juga tapi ditambah karena aku butuh lubangmu dan kau butuh burungku."
"Oh Sehun aku benar-benar akan meracunmu! Keparat!"
Sehun hanya tertawa saja mendengar makian Jongin. "Sekarang sama saja alasannya dengan waktu SMA hanya saja belum ada tambahan." Kekeh Sehun.
"Aku yakin motifmu untuk satu kelompok, hanya berdua denganku tidak jauh dari urusan selangkangan."
"Hmmm...., ya, tepat sekali." Sehun tersenyum tangan kanannya bergerak cepat meremat bokong Jongin saat keadaan sepi. "Ayo masuk mobil!" Kekeh Sehun dan Jongin hanya menekuk muka kesal.
.
.
.Kau menyukai tubuhku aku menyukai tubuhmu apa hanya itu?
TBC
Lanjut setelah ada yang tamat okeee bye bye.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Me Bad
Fanfictionan EXO fanfiction HunKai Warn : BL, Yaoi, typo Cerita ini mungkin terjadi pada ratusan atau bahkan ribuan orang, apa ini plagiat? Tidak, kurasa tidak karena kita hidup di dalam realita yang nyaris sama Kim Jongin kita bukan pasangan kekasih tapi...