Make Me Bad

Wildest Dreams

MAKE ME BAD

EXO Fanfiction

HunKai

Cast : EXO member and other

Rating : M

Warning : BL, Typo

20

Wildest Dreams

Previous

Sehun menarik napas dalam, memejamkan kedua matanya, mencoba mengatur napas dan menurunkan kemarahan yang dia rasakan. Menarik lengan kiri Jongin kali ini dengan lembut. Sehun memeluk Jongin erat. "Maaf sudah berteriak padamu." Bisiknya.

Jongin membalas pelukan Sehun. "Aku yang bersalah, maafkan aku."

"Jangan mengulanginya lagi jika ingin pergi kemanapun pergilah denganku. Aku tidak ingin sesuatu yang buruk menimpamu, aku hanya mencemaskan keselamatanmu." Sehun melonggarkan pelukannya, menatap wajah Jongin dengan air mata yang mengalir.

"Maafkan aku." Bisik Jongin dengan suara serak.

"Jangan mengulanginya lagi, kau janji?"

"Aku janji."

Sehun tersenyum menghapus air mata Jongin yang mengalir keluar kemudian mencium dahi Jongin cukup lama sebelum memeluknya kembali. "Aku mencintaimu, sangat. Jangan membuatku ketakutan lagi Jongin." Bisik Sehun.

.

.

.

Jongin melepaskan pelukannya dari Sehun dan menatap kedua mata Sehun lekat. "Kau sudah makan?"

"Bagaimana aku bisa makan jika kau menghilang begitu saja?"

"Maaf."

"Sudahlah, kita tidur saja hari ini melelahkan."

"Maaf karena aku, kau kelelahan."

Sehun tersenyum. "Tidak perlu minta maaf lagi. Sudah berakhir."

"Terimakasih Sehun."

"Tidak masalah."

Jongin tersenyum namun tatapannya tertuju pada telur gulung dingin di atas meja makan kecil mereka. Menggiurkan. "Aku lapar, kurasa."

"Aku akan masak lagi untukmu."

"Tidak perlu!" cegah Jongin. "Kau pasti lelah, bagaimana jika kita makan di luar? Ada cukup banyak uang tunai di dalam ranselku." Tawar Jongin.

Sehun menggeleng pelan. "Aku sudah lelah dan malas jika harus keluar lagi."

"Hmm baiklah." Jongin menurut tidak ingin menyulut pertengkaran lagi kemarahan Sehun yang tadi sungguh mengerikan, Jongin tidak ingin berhadapan dengan Sehun yang sedang marah untuk kesekian kalinya. Jongin menurunkan ransel di punggungnya lantas menaruhnya ke atas lantai, menarik kursi, kemudian duduk. "Aku makan ini saja."

"Itu sudah dingin." Cegah Sehun.

"Hanya dingin belum membusuk, aku akan baik-baik saja." Jongin mengambil garpu yang diletakan di sisi kanan piring kemudian mulai memotong telur gulungnya dalam ukuran sekali lahap. Sehun mengikuti apa yang Jongin lakukan, memakan telur gulung dingin miliknya.

"Jika kau tidak betah tinggal di sini, Mom memberitahuku jika kau hamil hukuman ini berakhir." Ujar Sehun ditengah kegiatannya mengunyah telur gulung dingin yang rasanya ternyata tak seburuk bayangannya.

"Apa karena itu kau berniat untuk cepat-cepat menghamiliku?"

"Tidak, aku memang ingin memiliki anak." Jawab Sehun.