Make Me Bad

19

MAKE ME BAD

EXO Fanfiction

HunKai

Cast : EXO member and other

Rating : M

Warning : BL, Typo

18

First Day

Previous

"Iyaa...," jawab Jongin lemas menyeret koper dengan kedua tangannya. Sehun inginnya menjadi suami yang bisa diandalkan dan mengatakan dengan jantan akan membawa koper mereka berdua sendirian, tapi mau bagaimana lagi untuk bergerak saja tubuhnya sudah terasa kaku, rasanya mustahil bisa membawa dua koper tanpa terjungkal ke atas tanah berlapis kerikil hias.

Sopir Emma membantu memasukan dua koper ke dalam bagasi mobil, Sehun dan Jongin memasuki mobil tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Emma duduk di deret kursi tengah di depan kursi Sehun dan Jongin. Keduanya bersandar lelah pada kursi nyaris tertidur bahkan sebelum mobil benar-benar bergerak. Emma teringat sesuatu yang mungkin bisa membuat keduanya tertarik.

"Hukuman berakhir jika Jongin hamil." Ucap Emma.

"Benarkah?!" Sehun yang tadi nyaris tertidur langsung segar.

Jongin sudah terlelap tanpa mendengar apapun, Emma dan Sehun saling bertatapan kemudian tersenyum sambil melirik Jongin yang terlelap tidak tahu apa-apa.

.

.

.

Hari Sabtu pagi, hari libur, kebetulan pernikahan Sehun dan Jongin diadakan hari Jumat atau memang direncanakan seperti itu? Entahlah, tapi kesannya mendadak, tapi bisa pas begitu? Hanya Emma dan Suji yang tahu dengan pasti. Pukul sembilan pagi, pasangan baru menikah itu masih asyik di atas ranjang, tidur berpelukan, beberapa kali terjaga dan otak keduanya berpikir cepat jika sekarang Hari Sabtu dan libur perkuliahan dan berakhirlah keduanya tertidur pulas kembali. Hingga salah satu di antara mereka mulai bergerak gelisah akibat protes yang dilancarkan dari dalam perut.

"Sehun bangun." Ujar Jongin, kelaparan, tentu saja kelaparan, tidak mungkin langsung mual dan muntah di pagi hari dalam satu kali percobaan. Mereka memang cukup sering melakukan olahraga ranjang tapi selama ini mereka bermain aman. Alias memakai pelindung. Dan baru beberapa hari Jongin berhenti meminum pil pencegah kehamilan jadi rasanya tidak mungkin langsung hamil pagi ini, jelas tidak mungkin. "Sehun bangun." Ulang Jongin.

"Hmmm." Sehun menggumam malas.

"Cepat bangun!" pekik Jongin tidak sabar.

"Apa?" Sehun setengah sadar menanggapi.

"Aku lapar buatkan aku sarapan." Perintah Jongin.

"Hmmm." Sehun menggumam, turun dari ranjang tidak peduli jika dia masih telanjang toh Jongin sudah melihat semuanya. Sehun memasuki walk in closet memilih pakaian yang dirasa nyaman untuk memulai hari. "Jongin setelah ini kita bereskan walk in closet, berantakan."

"Iya." Balas Jongin dengan enggan, membayangkan bersih-bersih saja sudah mengesalkan. Jongin turun dari ranjang dan mulai mengenakan pakaiannya semalam yang masih layak untuk dipakai ulang.

Tanpa mandi terlebih dahulu keduanya keluar siapa yang peduli dengan aroma sex semalam toh hanya mereka berdua yang ada di flat ini. Sehun membuka lemari pendingin, tidak menyangka jika di dalam sana ada bahan makanan yang tidak ingat pernah dia beli sebelumnya. "Apa Mom yang membeli persediaan makanan kita?"

"Kurasa." Balas Jongin setengah mengantuk, duduk di belakang meja makan kecil menunggu makanan apapun yang Sehun sajikan. Sehun cukup bisa diandalkan soal urusan dapur berbeda sekali dengan Jongin yang bahkan tidak tahu bagaimana caranya mengupas bawang dengan benar.