17

2.9K 436 10
                                    

Tanganku mulai bergetar, keringat dingin juga mulai menetes, dan ditambah dengan aku yang menahan nafas sekarang.

Wajahku penuh konsentrasi, dan Jenna pun begitu.

Kenapa jadi serius begini?

"Ck. Duh, lama deh."

Aku berdecak sebal mendengarnya. Lantas aku langsung menjauhkan wajahku dari meja.

"Jangan deket-deket ngomongnya!"

"Lagian lama."

"Sabar dong, pelan-pelan aja."

"Tapi kamu lama," Ia memutar matanya malas yang tidak kubalas.

Aku memajukan wajahku lagi, sambil menahan nafas.
Setelah yakin, aku menarik bagian itu dengan hati-hati.

Jangan jatuh, please.

Berbagai macam doa sudah kusebut pelan dimulut, berharap bukan aku yang kalah. Kali ini aku harus menang. Masa kalah mulu daritadi.

Astaga, aku selamat.

Bangunan stacko yang bentuknya sudah nggak jelas didepanku sedikit bergoyang. Cukup membuat jantung ini deg-degan.

Setelah berhenti, aku menaruh bagian itu dipaling depan.

Akhirnya bisa nafas lega!

Kini giliran air muka Jenna yang kalut. Ya gimana enggak, ini stacko tinggal disenggol juga pasti udah buyar kemana-mana.

"Serius deh ini udah nggak bisa ketolong banget," Jenna memelas sambil terus melihat-lihat stacko didepannya.

"Coba aja dulu," Aku mengepalkan tanganku diudara, yang cuma dibalas helaan pasrah Jenna.

Kuku Jenna mulai mengetuk-ngetuk bagian stacko dengan pelan. Tapi, biar pelan gimanapun, tetap aja stackonya bergoyang.

"Oops,"

Aku menahan nafas ketika Jenna berhasil mengeluarkan stacko dari tempatnya, lalu menaruh diatas dengan sangat perlahan.

"Nah, sekarang kamu," Ia menaik-naikkan alisnya, mengejekku.

Aku menelan ludah susah payah. Ya ampun, masa aku harus kalah lagi?!

Setelah melihat-lihat mana yang sekiranya masih waras untuk diambil, perlahan aku mengetukkan kuku-ku dibagian itu.

Please-please.

Aku selamat!!

Aku tersenyum remeh pada Jenna sambil menaruh bagian kecil itu diatas.

"Ish. Nyebelin," omel Jenna pelan yang masih terdengar ditelingaku. Hahaha.

Aku mendongak, melihat sekitarku yang ternyata sepi.

"Jen, perasaan tadi rumahmu rame?"

Iya, aku sedang dirumah Jenna.

a J team - Yoon Jeonghan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang