vote and comment, please?🥰💜
———
Aku berkali-kali melihat jam dinding.
Hari ini, jamnya bergerak sangat lambat. Aku menghitung-hitung kalau 20 menit kebelakang terasa 10 tahun bagiku. Walaupun kafe ini sangat ramai, entah kenapa suasana canggung ini lebih mendominasi ditempatku.
Apalagi, melihat ekspresi Jenna yang tidak terbaca oleh aku.Dia didepanku. Tapi matanya entah melihat kemana. Aku pikir bahwa Jenna mungkin butuh waktu. Maka, aku biarkan saja dia berdiam begitu.
Tapi lama kelamaan, aku juga gerah.
"Jen?" Aku berkata pelan sambil melihat matanya.
Kesadaran Jenna kembali.
"Ya?" Ada nada yang tidak pernah kudengar sebelumnya disana.
"Jangan diem aja."
Jenna diam memperhatikanku tepat dimata. Ya tuhan, walau dia tersenyum, tetapi air mukanya menunjukan kesedihan.
"Kemana?"
"Jepang, kayaknya."
"Bagus dong, Han. Akhirnya murid bobrok disekolah kayak kamu bisa kuliah juga," Ia tertawa renyah sambil meminum cappucino yang dia pesan. Aku tersenyum tipis.
"Aku maunya kamu ikut."
Jenna menggeleng. "Enggak lah."
"Kenapa?"
"Ya.." Jenna mengangkat bahu, tidak tau.
"Aku takut kamu balik lagi sama Jisoo waktu aku nggak ada disini nanti."
"Enggak akan, Han. Percaya sama aku." Dia memegang tanganku lembut, mengusap punggungnya dengan pelan.
"Dengerin ya, Han. Aku bukan cewek yang akan maksa kamu untuk nggak boleh pergi. Kamu boleh pergi, boleh banget. Aku nggak keberatan. Kuliah itu cuma 4 tahun, aku sebisa mungkin pegang janjiku buat nggak lirik cowok lain. Tapi nggak tau kalo kamu."
Aku menumpuk tanganku yang satunya, memegang tangan Jenna yang masih ada diatas tangan kananku.
"Jen, kamu juga boleh pegang janjiku. Aku nggak akan suka sama cewek lain selain kamu. Soalnya, nggak ada yang mau lagi selain kamu."
Ia tersenyum.
Jenna melepas tangannya, membuatku mengernyit tidak paham.
"Janji?" Ia mengacungkan jari kelingkingnya kearahku.
"Janji." Aku membalasnya dengan jari kelingking pula.
Terhitung hari ini, janji kami berjalan. Dicafe kesukaan tempat biasa berkencan.
***
Waktu benar-benar melesat cepat bagai komet.
Setelah Ujian Nasional, aku hanya punya waktu 14 hari bersama Jenna. Setelahnya, dengan berat hati, aku akan pergi meninggalkannya sebentar.
Aku berjalan gontai keluar dari sekolah. Hari ini, hari terakhir pula aku menginjakkan kaki di sekolah ini. Kenangan dimana bertemu Jenna pertama kali, tiba-tiba terlintas dipikiranku. Kenangan dimana bicara pertama kali dengan Jenna, dan kenangan-kenangan lain yang membuat kupu-kupu ini perutku ini ingin terbang. Aku membalikkan badan, menatap bangunan depan.
Aku menelusuri tiap sudut sekolah yang sudah seratus persen aku pahami. Tersenyum getir bagaimana tiap jengkal dari sekolah ini menyimpan memoriku bersama Jenna selama hampir 3 tahun ini. Walau hanya 3 tahun, untuk ukuran anak SMA, kenangan 3 tahun sama saja kenangan hampir seluruh hidupmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
a J team - Yoon Jeonghan ✔️
FanficGimana sih, berhadapan langsung dengan Yoon Jeonghan, cowok tampan yang malasnya luar biasa, dan jago gombal? Nah, aku akan membawa kalian bagaimana rasanya dekat dengan Yoon Jeonghan! Kamu team #Jeonghan atau #Jenna? woonywoo, 2018.