Ya Allohhh, kuatkan dede buat baca ini sampai akhir.Ini doa kalian haha.
Chapter pertama yang panjang di cerita ini. 1300 kata lebih mannnnnn.
Syudah lah, happy reading guys.
Voment jangan lupa😊😘
***
Malam telah berlalu. Dan entah apa yang terjadi, saat Yuri pulang pukul enam sore setelah mengerjakan tugas kelompoknya ia menemukan semua anggota keluarga sudah ada di rumah. Yuri melangkahkan tungkai kurusnya dan menemukan suasana tak menyenangkan di dalam.
"PAPA KENAPA BAWA DIA KESINI?!"
"KAMU BILANG KENAPA? MASIH HARUS BERTANYA, HAH?"
Yuri yang melihat itu hanya bisa diam mematung di ambang pintu. Pertengkaran yang sering kali terjadi dalam kurun waktu setahun belakangan ini.
"DIA GAK PANTAS ADA DI SINI! DIA GAK PANTAS MENGINJAK RUMAH INI!"
"APA HAK KAMU LARANG DIA? DIA UDAH JADI MAMA KAMU JUGA!"
"GAK! GAK ADA YANG BISA GANTIIN MAMA!!! TERMASUK DIA."
Wanita yang berdiri di belakang papa Yuri hanya bisa diam menunduk.
Yuri merasa sesak seketika. Batinnya bergejolak, ingin rasanya ia berlari sejauh mungkin dan melupakan semua yang terjadi dalam hidupnya.
Yuri yang masih dalam posisi awalnya, menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan. Berjalan santai dan riang seakan tak terjadi apa-apa.
"Hai, Pa. Kapan sampe?" Seketika itu juga, tatapan semua anggota keluarganya teralihkan.
Raut wajah Hansoo—ayah Yuri— seketika berubah. Mandang putri semata wayangnya penuh kasih. Kasih yang telah lama hilang dalam kehidupan Yuri. "Hai, Sayang... Papa baru sampe tiga puluh menit yang lalu kok." Lalu Han memeluk anaknya itu. Yuri merasakan kehangatan itu. Kehangatan dari pelukan Papanya yang telah lama ia rindukan.
"Papa kangen Yuri," bisik Han dan merapatkan pelukannya.
Yuri melepaskan pelukan itu dengan enggan. Menatap papanya lalu beralih pada yang lain.
"Cih, drama." Celetukan yang membuat suasana menjadi runyam kembali.
Han menghela napas. "Kalo kalian gak mau dia di sini. Berati Papa juga harus pergi."
"Ya, sana pergi!" Dio menyahut dengan santai.
"Hmm, pergi saja. Gak ada yang larang juga." Suho ikut menyahut.
"Kak...."
Chen menatap Yuri. "Apa? Lo mau pergi sama dia juga? Sana lo pergi!"
Yuri langsung terdiam. Tenggorokannya terasa langsung mengering dan tak memiliki kekuatan untuk berbicara lagi. Akting cerianya pas diawal ternyata tak bisa membuat suasana membaik.
Han mengalihkan tatapannya pada Yuri. "Kamu mau ikut Papa?" Yuri menggeleng lalu mencicit, "Maaf, Pa."
"Ayo Eun, kita pergi." Han langsung pergi mengandeng wanita yang sedari awal hanya diam itu.
Namun, saat Eun ditarik oleh Han, wanita itu sempat berbisik pada Yuri, "jaga mereka."
Yuri mendongak dan menatap punggung dua orang itu yang kini menghilang ditelan pintu. Ia mendengar jelas apa yang Eun ucapkan padanya. Jelas sekali Eun juga menyayangi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku & Kalian (EXO) ✔
FanfictionBanyak orang bilang ia begitu beruntung. Tapi nyatanya tidak. Banyak orang bilang hidupnya pasti nyaman. Tapi nyatanya tidak *** Plagiat tak diizinkan membaca apalagi meng-copy cerita ini!!! *** Start : 13 July 2018 End : 18 Agustus 2018 Revisi al...