Bagi Yuri, ini adalah salah satu hari jayanya. Dimana semua orang sibuk masing-masing dan gak perduli dengan Yuri.Pulang dari rumah sakit Yuri langsung pulang ke rumah. Tak ada siapapun, bukan! Tapi tak ada satu pun kakaknya yang stay di rumah.
Si sulung Kim Xiumin sudah diketahui sedang ada acara reuni SMA. Tumben luangin waktu buat acara begituan.
Suho si anak kedua biasa, sibuk dengab bisnisnya. Pergi ke luar negeri beberapa hari karena ada meeting buat bisnis barunya.
Lay anak ketiga lagi di luar negeri juga, tepatnya Hongkong. Liburan.
Baekhyun lagi sibuk dengan skripsinya yang entah sekarang ada dimana, mungkin refresh otak biar gak stres.
Chanyeol, kakak yang satu ini sibuk sendiri dengan teman-teman sesama disk jokey alias DJ. Belajar buat jadi DJ profesional.
Chen, dia anak bebas. Bebas jalan kemana aja karena kakak yang satu ini sedang menjadi traveling blonger
Dio? Dia jadi anak jalanan sekarang, bukan seperti gelandangan tapi Dio ini memang lagi gencar-gencarnya main di sirkuit.
Sedangkan dua kakak terakhir yang tak lain dan tak bukan Kai dan Sehun mengambil jalan yang sama jadi model majalah. Berdeda dengan Chanyeol yg lebih suka menjadi DJ.
Rumah benar-benar sepi bagi Yuri, tapi kesepian ini dimanfaatkan Yuri dengan baik.
Dengan langkah ringannya, Yuri masuk ke kamar dan mengganti pakaian lalu berjalan ke area belakang rumah dimana ada taman bunga mawar di sana. Yuri berjalan ke arah bangku panjang yang ada di bawah pohon rindang yang menaunginya. Yuri menatap sekitar dan mulai memutar semua kenangan indah dalam hidupnya.
Dari mereka yang sering lari-larian sampe jatoh dan diomelo sang Mama. Mereka yang sering memetik bunga mawar kesayangan mamanya tanpa izin. Mereka yang sering bermain petak umpet di antara bunga yang tumbuh subur itu. Atau mereka bersama-sama menyiram bunga-bunga itu sebagai hukuman karena mereka bandel dan berujung main basah-basahan karena saling semprot.
Yuri hanya tersenyum miris untuk dirinya yang sekarang. Ia merebahkan tubuhnya pada kursi, menatap dahan pohon yang menaunginya dari sinar matahari. Dulu terdapat ayunan yang dipasang di dahan pohon itu, tapi sekarang ayunan itu menghilang. Bukan, bukan hilang! Ayunan itu disingkirkan oleh Papanya. Entah karena apa. Yuri hanya diam pada waktu itu karena tak tahu harus apa.
Kini Yuri hanya bisa memejamkan mata sambil memutar kembali memori yang telah laku itu.
"Ma, Yuri pengen naik ayunan. Tapi sama mama ya."
"Gak muat, Sayang. Kan ayunannya kecil. Gimana kalau Yuri yang naik Mama yang dorongin dari belakang?"
"Ma... Yuri kangen," gumam Yuri begitu saja.
Kilasan balik dari semua peristiwa indah yang pernah ia rasakan kini menjadi obat rindunya untuk sekarang.
"Yuri kangen Mama... Yuri kange Papa... Yuri juga kangen Kalian. Kakak." Suara Yuri melirih dan airmatanya keluar dengan lancang tanpa bisa dicegah. Ia menangis dalam diam. Dengan tubuh yang masih dalam posisi sama.
Tanpa tahu juga kalau ada orang yang memperhatikannya dari jauh.
"Aku juga kangen kamu... Tapi semua kejadian yang ada gak bisa semudah itu buat dilalui." Gumaman yang hanya ia sendiri yang bisa mendengarnya.
Orang itu berbalik dan pergi dari sana tanpa suara.
***
Ya, Yuri memang serapuh ini guys. Jangan hujat dia yang suka nangis sendiri atau nangis tiba-tiba.
Dan ada yang bilang dikomenan kalau ini ceritanya beda dari yang dulu. YA PASTI! Buat apa gue revisi alur kalau ujung-ujungnya sama, betul?
Malaikat Yuri gak tahu siapa sekarang, bukan papanya. Tentu. Itu pasti karena gue udah bilang dari chapter sebelumnya soal ini.
Makanya baca author note ya, biar kalo ada penjelasan kalian gak nanya-nanya lagi. Ok sip.
Perhatian sekali lagi. Gue rubah istilah. Yang awalnya kita naik kapal-kapalan kita rubah jadi taril ulur layangan. Kenapa diubah, karema naik kapal dan ombang-ambing ombak udah ada yang punya, gue gak mau dibilang jiplak istilah wkwkwk.
Ok deh, ini mungkin chap terakhir sebelum kuota abis. Atau bukan? Entahlah, gue bilang kuota abis tapi tetep ada update, gue emang selabil itu. TAPI KALIAN SENENGKAN GUE UPDATE LAGI.
P.s: gue nulis ini dalak waktu satu jam. Emang lebih banyak narasi dari pada dialaog. Sengaja!
24 Okt 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku & Kalian (EXO) ✔
FanficBanyak orang bilang ia begitu beruntung. Tapi nyatanya tidak. Banyak orang bilang hidupnya pasti nyaman. Tapi nyatanya tidak *** Plagiat tak diizinkan membaca apalagi meng-copy cerita ini!!! *** Start : 13 July 2018 End : 18 Agustus 2018 Revisi al...