Aku & Kalian (EXO) ✔

Epilog

Ini gue mau curcol dulu dikit ya say...

Gue kan baru buka youtube kemaren sore dan nemu teaser EXO "Love Shot" kalo gak salah judulnya itu.

Dan YAAMPUNNM GUE KETEMBAK CINTA MEREKA OYYY.

Tapi bukan itu yang mau gue omongin. Dari teaset ini, gue udah ngerasain banyak banget kode. Kayak Xiumin pas pegang kartu 9 love, apa mereka bakalan full bener-bener 9 kali ini? Gue ngarepnya gitu. Terus ada yang pake topeng di awal, gue gak bisa nebak itu mata siapa yang dibalik topeng. Terus-terus... Astaga, genre di mv ini tuh kesukaan gue banget—padahal MV full nya belom keluar tapi udah bilang favorit ya haduh— karena kayaknya bakalan banyak adegan fight nya. Apalagi kan udah keliatan pada pegang pistol apa revolver gitu kan ya. Tapi kayaknya revolver sih itu jenisnya.

Dan ya, gue yang penyuka genre action gini jadi kesenengan astogeh. Oh iya, gue kayak liat Lay tapi samar gitu gambarnya, gak tahu juga sih ya.

Karena liat teaser ini juga gue kepikiran buat revisi cerita gue yang UNEXPECTED.

Udah ah ya, cukup segitu aja. Udah kepanjangan kayaknya gue ngomong. Hehe.

Dan silahkan keluarkan teory yang kalian dapet dari teaser itu, apa kemungkinan-kemungkinan yang gue bilang itu juga ada di pikiran kalian atau malahan ada yang gak ada.

Ok deh, happy reading.

***

Sebuah penyesalan selalu datang diakhir kisah.
Maka mulai detik ini, cobalah untuk hidup lebih baik sebelum sebuah penyesalan menggerogoti hatimu.

***

Indahnya malam, tak seindah hati mereka. Mereka yang kini hidup dalam sesal tak berujung.

Berjibaku dalam sepi, sesal dan rasa sakitnya kehilangan untuk ketiga kalinya.

Ya, tiga!

Ayah.

Ibu.

Dan, Yuri.

Tapi dari itu semua, mereka mulai belajar. Mulai terbuka akan kehidupan yang saling membutuhkan dan saling menghargai serta menyayangi.

Hari ini adalah hari ulang tahun Yuri. Dan hari ini, mereka meluangkan waktu mereka hanya untuk mewujudkan salah satu keinginan Yuri yang tak tercapai. Merayakannya bersama!

Tepat tengah malam, seorang Chanyeol memasuki kamar Yuri yang memang sengaja mereka rawat dan tak menggunakannya untuk hal lain.

Di sana, Chanyeol berjalan sambil memperhatikan dan meneliti setiap barang yang ada di kamar Yuri.

Tak ada satupun foto Yuri yang terpajang dikamarnya sendiri. Hanya ada foto sang Mama yang terpajang di nakas samping kasurnya.

C

hanyeol mendudukan tubuhnya di kasur Yuri yang terasa begitu dingin.

Kembali menelusuri kamar itu, dan tatapannya terhenti di sebuah laci meja belajar milik Yuri. Ia tak pernah membuka laci itu. Dan entah doromgan dari mana, Chanyeil membuka laci itu. Laci yang mebuatnya merasakan sesak.

Di sana, hanya ada satu benda. Sebuah bingkai foto dimana keluarga mereka masih utuh, tampak bahagia. Tapi keluarga ini sekarang telah kehilangan tiga orangnya. Satu hilang pencipta goresan dan dua lagi hilang menciptakan lubang yang menganga dan kosong, menghilangkan segala isi di dalamnya dan menciptakan sepi.