16

81 5 10
                                    

"Kau akan langsung pergi ?" tanya Yerin saat turun dari Van yang ditumpanginya dan Kai, plus Choram, dia hampir lupa.

Kai meringis merasa bersalah.

"Kemarilah..." Kai menarik Yerin kembali kedalam Van, menangkup wajah wanitanya yang terlihat lesu.

"Maafkan aku okay, hanya selalu ingat aku, kau tahu aku jauh lebih merindukanmu kan ?" Kai mengelus pipi Yerin pelan.

Yerin hanya menghela napas dan tersenyum kecil.

"Kau harus selalu ingat aku okay ? Akan ku hukum kau jika berani berselingkuh" Yerin mengepalkan tangannya pada Kai dengan bercanda.

"Baik Yerin noona, aku akan menurut" Kai terkekeh sembari mencium pipi Yerin.

"Aku pergi" Kai melambai pada Yerin yang telah keluar dari Van.

"Saranghae nae chagia..." bisik Kai sebelum menutup pintu dan berlalu pergi.

Yerin melambai pelan hingga mobil yang ditumpangi Kai pergi menjauh.

"Nado saranghae kkamjong" bisik Yerin sebelum berbalik masuk menuju lobby.

"Pacar barumu eh ?"

Yerin hanya bisa terdiam menatap wajah seseorang didepannya.

...

"Kemana kau akan pergi ?" tanya Suho saat Kai bergegas membereskan barang-barangnya setelah latihan.

"Kerumah Yerin" balas Kai bergegas pergi, Suho hanya memandang Kai dengan wajah datar.

"Apa-apaan bocah itu, mentang-mentang sudah punya pacar" Chanyeol datang dengan wajah kesal.

"Biarkan saja, itu lebih baik dari pada dia berdiam diri dikamar dengan video anehnya" balas Suho sembari berlalu dengan minum ditangannya.

Chanyeol terperangah mendengar ucapan sang leader.

"Yah! Hyung, kau menyindirku ha? Hyung, jangan pergi!" Chanyeol hanya menggerutu sepanjang jalan menyusul Suho.

...

Kai memandang jalan didepannya dengan senyuman, entah apa yang sedang dia pikirkan. 

Ting-

Kai menatap telpon yang menyala di atas dashboard mobilnya, menyeritkan dahinya saat melihat nama sang penelpon.

"Ya? ada apa?"

"Baiklah, aku akan pergi kesana secepatnya" Kai menutup telpon. Memandang lampu merah didepannya, kembali menjalankan mobilnya dan memutar arah.

...

Ting-Tong-

Kai menunggu dengan gelisah, menatap pintu yang ada didepannya, matanya menatap kesekeliling apartemen mewah itu. Dia lupa membawa maskernya, dia  hanya memakai kaus pendek dan celana jeans hitam biasa.

"Kai? Syukurlah kau sudah datang" wanita yang baru saja membuka pintu apartemen itu menarik tangan Kai untuk ikut masuk.

"Ya, aku bergegas kesini setelah mendengar kabar darimu, kau baik-baik saja kan ?" Kai menatap mantan kekasih sesama artisnya itu seksama.

"Aku tidak apa-apa, hanya sedikit syok" ucap Krystal mengajak Kai untuk duduk disofa.

"Bagus jika begitu, apa kau yakin kau baik-baik saja, jika begitu, aku akan pergi lagi" Kai berdiri dari sofa yang didudukinya.

"Kai, maafkan aku, tapi bisakah kau disini sebentar, menejerku tidak bisa kesini, kakakku juga, aku sangat takut" Krystal menunduk meremat baju tidurnya.

Kai menatap gadis didepannya dengan lekat, wajah krystal tiba-tiba mengingatkannya pada Yerin.

"Baiklah, apa kau memasang cctv didepan?" tanya Kai beranjak menuju sebuah ruangan diapartemen itu.

"Aku memasangnya khusus satu bulan lalu, aku tidak begitu percaya pada keamamanan apartemen ini"

Krystal mengataknnya sembari membuka pintu itu dan memasukinya, yang juga diikuti oleh Kai selanjutnya.

...

"Terimakasih atas pertolonganmu hari ini, aku sangat berterimakasih Kai" Krystal mengatakannya sembari mengeratkan selimut yang ada dipundaknya.

"Tidak masalah, aku senang bisa membantu, kalau begitu aku pergi dulu, jika ada apa-apa, hubungi saja aku" Kai mengigit lidahnya setelah mengatakan itu.

"Jangan mengatakan hal konyol, aku  memanggilmu hanya karena kakakku sedang pergi" Krystal terkekeh setelahnya.

Kai hanya menggaruk lehernya salah tingkah.

"Aku dengar kau sudah memiliki kekasih baru, selamat ya" ucap Krystal dengan senyum jahil.

Kai tersenyum senang, "Benar sekali, aku akan mengenalkan kalian lain kali"

"aku akan senang jika itu terjadi" senyum Krystal tulus.

"Baiklah, aku pergi dulu, sampai jumpa" pamit Kai.

"Eh Kai tunggu" Krystal menarik tangan Kai.

"Baju mu kotor" Krystal mengusap kaus bagian dada Kai yang terkena noda.

"Hahaha, aku sampai tidak sadar soal ini, terimakasih, aku benar-benar pergi sekarang" Kai melambai pelan sebelum pergi.

Krystal tersenyum kecil sembari membalas lambaian tangan Kai.

Klik-

Krystal berjengit saat mendengar bunyi nyaring dari kamera, matanya mencari di seluruh lorong apartemennya. 

Perasaannya menjadi sangat tidak enak sekarang, semoga tidak ada apa-apa, batinnya berdoa sebelum masuk kedalam apartemennya.

...

Huahhh karna sibuk jadi ngga bisa up cerita ini, thanks banget buat kalian yang masih nungguin cerita ini.

Insyaallah bakal lebih diusahaiin buat up, kalo feel nya agak ilang maap yak, udah lama ngga up soalnya, semoga kalian enjoy 😁😁😁

Sab, 27 Okt 2018

Brondong × KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang