Brondong × Kai

17

"Pagi Choram" Yerin berjalan memasuki ruang kantornya setelah menyapa Choram yang duduk dimeja khusus sekretaris didepan ruangannya.

Yerin baru saja membuka laptop dimejanya saat Choram berjalan masuk kedalam ruangannya.

"Ada apa denganmu?" tanya Yerin heran menatap Choram yang terlihat ragu.

"Tidak ada apa-apa eonni, aku hanya, hanya-"

"Hanya apa?" Yerin menyerit bingung.

"Apa eonni baik-baik saja?" tanya Choram dengan wajah khawatir.

"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti, kau lihat sendiri bukan, aku baik-baik saja, seperti biasanya" balas Yerin mulai menyibukkan dirinya dengan laporan-laporan yang tertunda untuk diperiksa.

"Semalam aku tidak bisa menghubungi eonni, aku kira terjadi sesuatu dengan eonni" dengan gugup Choram mengatakannya.

Yerin menghembuskan napasnya lelah, ternyata hanya itu yang sedang dikhawatirkan oleh adik sepupunya.

"Telponku mati semalaman, aku lupa meletakkan charge telponku, sudah bukan? Kembalilah bekerja sekarang"

Yerin mengusir Choram yang terlihat agak enggan untuk pergi.

"Ada apa dengan anak itu, aneh sekali tingkahnya" tangannya meraih telpon yang dia lekakkan disamping laptopnya.

Menekan tombol power dengan sedikit lama, sembari menunggu telponnya hidup Yerin mengetik beberapa kata baru dilaptopnya.

Ting-Ting-Ting

"Kenapa berisik sekali, tidak biasanya seperti ini" Yerin membuka notifikasi portal berita yang baru jadi langganannya.

Semenjak memiliki pacar 'muda' seorang idol, Yerin dengan tanpa sadar selalu memantau berita online tentang exo, terkhusus pada pacarnya tentunya.

"Aku lupa menutupnya, kekanak-kanakan sekali aku ini, harusnya aku tidak mengikuti berita gosip tentang si hitam itu"

Yerin menggerutu sembari mengklik notifikasi portal berita exo yang menumpuk itu.

Tangannya terhenti ketika menatap layar telponnya.

Napasnya tertahan karena marah.

...

"Apa-apaan ini hyung!" Kai membanting koran yang digenggamnya.

Tangannya mengurut keningnya yang seakan terasa sangat berat, bahkan Do disampingnya hanya dapat mengelus pundak Kai dengan prihatin.

"Aku tidak tahu apa yang dipikirkan orang-orang ini, tapi jika aku jadi mereka, mungkin aku akan percaya dengan apa yang mereka katakan" Baekhyun berbicara sembari menggeser judul berita yang sedang menjadi trending topic di korea hari ini.

"Tutup mulutmu baek" Chen menegur Baekyun yang seakan tidak mengerti situasi.

"Maaf.." Baekhyun berbisik pelan, dia juga mengerti apa yang Kai rasakan sekarang, dulu dia juga pernah mengalaminya.

Chanyeol memandang Kai sekali lagi, begitu terus sembari sesekali menatap koran di atas meja yang menampilkan wajah Kai dan Krystal, ya, mantan kekasih dance mechine exo itu.

"Apa kau yakin tidak melihat siapapun disana?" tanya Suho sembari memijat keningnya, tangannya mengotak-atik telpon yang berbunyi terus menerus.

Kai hanya menggeleng frustasi, rasanya seperti ingin berteriak melampiaskan rasa marahnya.

"Bersabarlah Kai, lebih baik sekarang kau hubungi Yerin Noone, aku rasa lebih baik dia mendengar semua ini darimu, bukan orang lain" ucap Chanyeol prihatin, ditangannya terdapat telpon yang terhubung dengan Sehun, anggota exo paling muda itu sedang syuting sebuah drama.

"Itu benar Kai, kau tidak lupa untuk menghubunginya kan?" tanya Xiumin menepuk bahu Kai.

Seakan baru tersadar akan sesuatu, Kai langsung beranjak dari duduknya, meraih kunci mobil yang tergeletak diatas meja sebelum berlari kearah pintu dorm meraka.

"Mau kemana kau?" tanya menejer Park yang membuka pintu dorm exo, memandang Kai dengan aneh.

"Biarkan aku pergi dulu hyung" pinta Kai dengan wajah frustasi.

"Jika aku biarkan pun kau tidak akan bisa pergi, banyak media diluar yang menunggumu, fansmu juga, kita akan meeting sebentar lagi, jadi masuklah kedalam, jika kau tidak ingin masalah ini semakin runyam" menejer Park menjelaskan.

Kai hanya dapat menghela napas berat, tubuhnya merosot dengan lemas kelantai. Anggota exo lainnya hanya dapat memandang Kai dengan prihatin, mereka tidak dapat melakukan apapun.

...

Holaaaaa, enjoy enjoy di sabtu ceriaaa 😂😂😂

Jumat, 02 Nov 18