Chapter 3 : Perjodohan

161 26 8
                                    

Retta Pov

Sekarang adalah jam pulang sekolah, aku akan pulang bersama kevin hari ini namun sampai detik ini juga batang hidung kevin belum terlihat, aku pun berjalan sepanjang koridor kelas yang kosong dan sepi,

"Hey"Suara seorang pria berhasil mengagetkan ku

"Astaga!" Ucap ku dengan nada yang terkejut

"Maaf lama soalnya lagi beres-beres kelas tadi" Ucapnya

"Iya" Ucap ku dengan sedikit senyum

Akhirnya aku dan kevin pun sampai di tempat parkir, Kevin pun segera membukakan pintu untukku, aku sedikit canggung dengan keadaan yang seperti ini aku pun langsung masuk dan duduk diam

"Eh mau makan dulu nggk?" Ucap nya dengan wajah datarnya

"Boleh deh"Ucap ku

Kami pun langsung menuju ke Restorant yang dia pilih, Sekitar 15 menit perjalanan dari sekolah sampai di Restorant kami pun turun dan memasuki Restorant tersebut

"Mau makan apa?" Ucap kevin

"Samain aja" Ucap ku

Kevin pun memesan semua makanan yang akan kami makan, Sekitar 10 menit makanan pun datang kami langsung memakan makanan tersebut dengan lahap,

"Eh.." Ucap kevin sambil mengusap ujung bibirku yang terkena sisa makanan, aku hanya diam membeku di tempat dengan perlakuan kevin padaku, Suasana hening dan tiba tiba...

Drtttt..drttt..drttt..

Suara Handphone kami pun sama sama berbunyi, Kami saling menatap dan tertawa

"Angkat aja dulu" Ucap Kevin

"Iya aku juga" Ucap ku

Di telepon Retta...

"Hallo ma" Ucap ku

"Sayang, Ke rumah ya sekarang soalnya temen papa akan segera kemari " Ucap mama

"Huftt.. Iya ma ini retta pulang" Ucapku dengan terpaksa

"Okey mama tunggu ya" Ucap mama di seberang sana, aku pun langsung mematikan handphone ku dan kembali duduk

Sementara di telepon kevin..

"Halo Ma?" Ucap kevin

"Kevin, Kamu langsung ke sana aja ya alamatnya nanti mama kirim" Ucap mama kevin

"Iya ma" Ucap kevin, dan sambungan pun terputus, Beberapa menit kemudian pesan masuk , Kevin pun segera membuka nya

"Pulang yuk" Ucap Retta

"Iya ayo" Ucap kevin

Yaa, Seperti yang tadi kevin membukakan pintu untukku, didalam mobil cuma ada keheningan,

"Rumah kamu dimana?" Tanya kevin

"Perumahan kompleks C jalan mawar nomor 07" Ucap ku.

Author Pov

Kevin pun terdiam sejenak, Alamat yang di berikan oleh Retta sama persis dengan alamat yang di kirim oleh ibunya tadi, Kevin mengantar Retta sampai di rumahnya dan betapa kagetnya kevin ketika melihat mobil kedua orang tuanya yang di parkir di halaman rumah Retta

"Masuk dulu" Ucap Retta

"Iya" Ucap Kevin

Mereka berdua masuk ke dalam Rumah Retta dan terlihat disana kedua orang tua Retta dan Kevin sedang berbincang bincang di ruang tamu

"Siang ma, pa, siang Om tante" Ucap Retta sambil mencium tangan dan di ikuti oleh Kevin dibelakangnya

"Loh kalian udah saling kenal?" Tanya mama Retta

"Maksud mama?" Ucap Retta

"Jadi gini loh Retta, Kevin ini yang nantinya akan di jodohin sama kamu" Jelas mama Kevin

"Apaa?!!" Ucap kevin sama Retta bersamaan

"Iya dan baguslah kalian saling mengenal" Ucap mama Retta dengan senyumannya

Retta dan Kevin saling menatap satu sama lain dengan tatapan yang tidak bisa di artikan lagi

"Dan kalian akan melakukan pertunangan dalam waktu dekat ini" Ucap Papa kevin

"Kenapa sangat cepat?" Ucap Kevin

"Lebih cepat lebih baik" Ucap papa kevin dengan senyumannya

Suasana lancar dan aman namun tidak dengan kevin dan Retta yang bungkam dari tadi, Setelah 1 jam berbincang bincang kini keluarga kevin berpamitan untuk pulang

"Jeng kami pulang dulu ya, Retta Sayang om sama tante pulang dulu ya" Ucap mama Kevin dengan senyuman

"Iya tante om" Ucap Retta

Kevin Pov

Di mobil, Kami sekeluarga pulang namun banyak sekali pertanyaan yang ingin ku tanyakan pada mama dan papa, dengan penasaran aku pun bertanya pada mereka

"Ma, Pa kenapa aku harus di jodohin sama Retta? Nggk bisa kah aku memilih pasangan hidupku sendiri" Ucap Ku dengan wajah datar

"Kevin, Lulus dari sekolah itu kamu langsung akan memimpin perusahaan papa, Papa udah semakin tua, papa ingin kamu yang meneruskan perusahaan papa" Ucap Papa dengan serius

"Hmm.." Ucapku dengan ketus, aku sama sekali tidak ingin menikah dengan wanita yang sama sekali tidak aku cintai, Tapi dengan terpaksa aku melakukan ini semua demi kebaikan perusahaan papa.

Sekitar 20 menit kami pun sampai ke rumah, dengan cepat aku langsung menaiki anak tangga dan masuk ke kamar, merebahkan diriku di atas tempat tidur, Mulai merenungkan tentang kejadian tadi,

Apakah aku akan bahagia bersamanya? Atau sebaliknya, apakah aku akan mempunyai keluarga yang bahagia? Atau sebaliknya, Semua pertanyaan itu terus terngiang dalam kepalaku, Aku sangat bingung dengan semua ini, Apakah yang akan terjadi dengan ku ketika menikah mudah, Astaga hanya waktu yang bisa menjawab semua pertanyaan ku.








Jangan Lupa Vomment~♥~!

-Feiby-

Married Without LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang