Chapter 9 : Khawatir

113 22 6
                                    

Author Pov

Semua yang dilakukan oleh Lisa selalu berjalan dengan lancar sesuai rencana, Namun belum saatnya ia meretakkan keharmonisan keluarga kevin, Lisa memang sudah mengetahui tentang kevin yang sudah bekeluarga namun bukan Lisa namanya untuk menyerah, apa yang sudah ia targetkan pasti akan dilakukannya sampai berhasil,

Disisi lain kevin sampai di rumah tepat pukul 11.00 malam, tentu Retta semdiri khawatir jika kevin pulang selarut ini walaupun ia tidak mencintai kevin sama sekali namun Retta juga memiliki tanggung jawab terhadap suaminya

"Kenapa baru pulang?"Ucap Retta yang berdiri di depan teras rumah

"Aku banyak kerjaan hari ini, aku capek"Ucap kevin lalu pergi meninggalkan Retta yang masih berdiri, Retta hanya membuang nafasnya kasar sangat beda sifat kevin daripada kemarin,

"Aku harap bukan karena cewek lain lalu ia berubah kepadaku"batin Retta menerka-nerka namun apa pedulinya terhadap kevin, Toh dia juga nggk mencintai kevin kenapa juga Retta harus memikirkannya

Retta yang termenung di teras rumah langsung terbuar dalam lamuannya dan masuk ke dalam rumah..

***

Keesokkan paginya seperti biasa kevin berangkat pagi-pagi ke kantor, begitu juga dengan Retta yang sudah menyiapkan makanan untuk kevin sarapan pagi ini karena dia merasa kevin telah berubah padanya,

"Pagi vin, ayo makan dulu"Ucap Retta pada kevin dan kevin pun segera makan, tak ada pembicaraan serius antara mereka, Retta pun tak ada niat buat bertanya mengapa ia berubah mungkin hanya perasaan Retta saja, Toh kevin mungkin saja kelelahan karena dia sudah menjadi CEO mungkin menjadi CEO banyak sekali pekerjaan.

Setelah selesai makan Kevin memutuskan untuk segera ke kantornya, namun tak lupa Kevin berpamitan pada Retta

"Aku ke kantor dulu ya"ucap kevin dan di balas anggukan serta senyum oleh Retta

Kevin menancapkan mobil dan pergi, sekitar 20 kevin sampai disertai dengan jalan yang macet pagi ini, seperti biasa para karyawan mengucapkan selamat pagi serta banyak juga para kaum hawa yang sempat-sempat menggodanya namun tidak sama sekali di gubris oleh kevin karena kan kevin orangnya cuek, kevin berjalan santai sampai ke ruangan,

Tiba-tiba saja telepon kevin berdering ternyata itu adalah Revan

"Halo?"Ucap kevin

"Halo pak, saya ijin terlambat ya soalnya saya sedang mengantar ibu saya berbelanja, namun hanya sebentar kok pak"Ucap Revan

"Okey, berhati-hatilah di jalan"Ucap kevin

"Iya pak,Terimah kasih"ucap Revan lalu menutup panggilan.

Retta Pov

Kulihat kevin yang telah pergi ke kantornya, aku berniat untuk menyusulnya saat jam makan siang untuk memberikannya makanan jadi pagi ini aku akan ke supermarket untuk membeli bahan-bahan yang akan ku masak untuknya

Aku pun meminta bantuan pada pak makmur untuk mengantarkanku berbelanja di supermarket, aku bersiap-siap untuk segera pergi

Sekitar 15 menit kitapun sampai ke tempat pusat pembelajaan, pak makmur mencari tempat parkir dan segera memakirkan mobil

"Pak, saya belanja dulu ya"ucap ku lalu turun dari mobil

"Nyonya, jika sudah selesai telepon saja saya nanti saya jemput"ucap pak makmur

"Okey"Ucapku lalu pergi ke dalam pusat perbelanjaan ku masuk dengan santai dan segera memilih semua bahan-bahan yang akan ku masak aku berencana membawakannya ayam kecap makanan kesukaannya

Sementara memilih bahan-bahan yang akan ku masak untuk kevin tiba-tiba saja seseorang menepuk pundakku dan sontak membuatku kaget, aku segera menoleh ke belakang melihat siapa yang menepuk pundakku

"Hay!"Ucapnya sambil tersenyum ramah kepadaku seketika moodku menjadi hancur ketika yang kulihat itu adalah mantan pacarku dulu

Okey aku akan menceritakan sedikit tentang mantanku ini, namanya Revan hendra biasa di panggil hendra, Aku berpacaran dengannya 2 tahun lalu kami putus akibat dia pergi keluar negeri untuk melanjutkan study nya disana dan aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan bersamanya aku seorang yang tidak suka jika menjalin hubungan jarak jauh atau biasa orang sebut LDR,

"Eh, h-hay"balasku sedikit canggung

"Bagaimana kabarmu?"tanya Revan

"Aku baik-baik saja, bagaimana deganmu?"tanyaku

"Baik, lama ya kita nggk ketemu"Ucap revan

"Iya hehe"balasku dengan tertawa yang garing

"aku harus pergi sekarang soalnya banyak urusan" Ucap ku lalu pergi dengan cepat meninggalkan Revan lalu dia menarik tanganku dan sontak membuatku kaget

"Aku harap aku bisa bertemu denganmu lagi"Ucapnya dan aku menepis tangannya yang masih menggenggam tanganku dan pergi

Akupun segera membayar barang belanjaanku dan segera pergi bergegas untuk pulang karena jika tidak maka aku bisa telat membawakan makanan untuk kevin

Aku pun menelpon pak makmur untuk menjemputku didepan gerbang pusat perbelanjaan itu, setelah beberapa menit pak makmur datang aku segera naik dan bergegas pergi di mobil aku terus termenung mengapa aku harus bertemu lagi dengannya

Setelah terakhir aku bertemu dengannya di bandara aku ingin melupakannya pelan tapi pasti, ia pergi ke paris untuk melanjutkan study disana 4 tahun cukup lama aku tidak bertemu dengannya semua kenangan bersamanya telah ku hapus satu per satu setelah semua kenangan berhasil ku hapus dia datang kembali ke kehidupanku membuatku menjadi terputar memori dulu bersamanya

Aku harap itu hanyalah kebetulan dan aku tak ingin lagi bertemu dengannya sudah cukup sakit hatiku terhadap dirinya.

Setelah beberapa lama aku berputar-putar dengan pikiranku tak terasa aku sudah sampai di rumah, aku bergegas turun dan tak lupa berterimah kasih pada pak makmur

Aku berjalan ke dalam rumah setelah itu aku memasak untuk kevin, aku juga sempat meminta bantuan pada bi inem untuk membantukku memasak hari ini untuk kevin

"Bi, bantuin aku ya bikinin ayam kecap buat kevin"ucap ku pada bi inem

"Siap nyonya"balas bi inem

Kami pun segera memasak setelah selesai aku akan segera membawanya untuk kevin di kantornya.












Hallo Readers( ̄3 ̄)
Nggk bosan-bosan buat ingetin
Jangan Lupa vote and Commnet
Biar aku lebih semangat nulisnya.

-feiby♥-

Married Without LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang