Chapter 22 : Sabar

87 14 3
                                    

Author Pov

Rumah sakit (01.00pm)
Terlihat seorang wanita dan pria paruh baya memasuki sebuah rumah sakit, dengan tergesah-gesah karena mendengar kabar bahwa anak mereka telah sadar dari masa komanya

Nyonya mariska dan Tuan frans memasuki sebuah ruangan tersebut, terlihat sebuah tawa yang mengembang dari kedua orang tua tersebut karena melihat anaknya yang telah sadar, dengan cepat nyonya mariska dan Tuan frans langsung masuk kedalam kamar tersebut yang didalamnya terdapat Retta dan kevin yang sedang berbincang-bincang entah itu apa

"Hallo mama, papa" Ucap Kevin yang langsung menyambut kedua orang tuanya itu

"Hallo tante,om"Ucap Retta yang juga menyambut mereka

"Akhirnya kamu udah sadar ya nak, tau nggk mama sama papa tuh khawatir banget sama keadaan kamu untuk ada Retta yang selalu menemani kamu"Ucap Mama kevin alias tante mariska

"Nggk salah pilih istri kamu vin"Sambung tuan frans

"Apasih ma, pa"Ucap kevin meredahkan

Retta yang sedari tadi hanya bisa menyimak obrolan keluarga ini,

"Vin tau nggk kamu waktu kecelakaan yang donorin darahnya ke kamu itu Retta"Ucap mama kevin

Dan perkataan itu berhasil membuat Kevin kaget, darahnya bersama retta sama? Pasti Kevin sangat beruntung mempunyai istri seperti Retta

"Jadi darah aku sama Retta sama ya ma?"Tanya kevin masih nggk percaya

"Iyalah buktinya dia donorin darah buat kamu"Sambung papa kevin

"Saya permisi dulu mau ke toilet sebentar"Ucap Retta lalu pergi dari ruangan itu karena sedari tadi Retta ingin sekali membuang air kecil namun tidak tega untuk meninggalkan kevin sendiri, bukan apa-apa tapi jika ada dokter yang masuk terus nanyain keluarganya sebagai istri yang baik harus menjaga suami dalam keadaan apapun

"Iya sayang, kamu cepat balik ya soalnya mama masakin makanan kesukaan kalian berdua sesuai pesanan kalian berdua"Ucap mama kevin

"Ehm iya tan, Retta cuma nggk lama kok"Ucap Retta

"Udah ya kamu itu udah anak tante sekarang jadi kamu sekarang jangan panggil saya tante lagi panggil aja mama riska"Ucap mama kevin

"Iya tan, e-eh maksudnya ma"Ucap Retta lalu pergi meninggalkan keluarga itu

Retta segera berjalan menuju ke toilet namun langkahnya terhenti ketika

Brukk

Retta jatuh ke tanah, dengan bokong yang duluan mendarat ke atas tanah

"Aww"Ringis Retta

"Jalan pake mata dong"Ucap seorang yang menabrak Retta

Retta yang merasa suara yang familiar langsung mendongakkan kepalanya ke atas,ternyata itu adalah Lisa dengan Revan bersama William
Revan dan william dengan sigap membantu Retta berdiri namun sempat terjadi perkelahian kecil antara mereka yang ingin mengangkat Retta seorang diri

"Ta, kamu nggk apa-apa kan?"Tanya William

"Sini aku beliin obat ya"Sambung Revan

Mereka berdua pun saling menarik narik lengan Retta, Tangan Retta mulai merasakan sakit karena mereka menariknya dari arah berlawanan, akhirnya Retta yang merasa kesal langsung menepis tangan keduanya dan berdiri lalu pergi meninggalkan mereka

"Ngapain sih pake bantuin dia, belum bisa move on ya?"Ucap Lisa kepada Revan

"Apa? Nggklah aku cuma nggk mau Retta disakitin sama cewek yang licik kayak kamu"Ucap Revan

Married Without LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang