Chapter 2 : Akrab

171 30 8
                                    

Retta Pov

Aku pun bangun dari tidurku sempat ku melihat jam dinding di kamarku yang menunjukkan pukul 06.00 Sore, Akupun dengan malas turun ke bawah untuk melihat keadaan di bawah

"Hoammm, Ma lagi apa?" Ucapku sambil mengucak mataku

"Masak " Ucap mama

"Ngebo mulu dek" Sambung kak Yere

"Dengan tidur semua beban yang aku rasa hilang dan merasakan ketenangan" Ucap Ku sambil merebahkan diri di atas sofa

"Sok puitis kamu dek" Ucap Kak yere sambil mengganti saluran Tv

"Hehehe " Ucap Ku

"Gimana tadi?" Ucap kak Yere

"Apanya?" Ucap Ku

"Ujiannya" Ucap kak Yere

"Lancar kok kak" Ucap Ku

"Baguss deh" Ucap kak Yere

"Iya kak" Ucap ku

"Nggk kerasa ya kamu udah besar, Habis ini bagus kamu langsung nikah aja dek" Ucap kak Yere yang berhasil membuatku kaget

"Hah?!! Nggk mau aku mau kuliah terus kerja dulu baru nikah" Ucap Ku

Tiba-tiba saja papa dan mama datang di ruang tamu dan langsung menyambar pembicaraan kami

"Retta" Panggil papa

"Iya pa?" Ucap ku

"Yang di katakan Kakak kamu itu benar, Ayah sudah semakin tua jadi ayah punya rencana untuk menjodohkanmu sama anak temen papa" Ucap papa serius

"Hahaha papa kalau ngomong suka becanda mulu ihh" Ucap ku sambil tertawa renyah

"Iyaa Retta papa serius" Ucap mama

Kak yere yang dari tadi ada di situ hanya diam membeku sebenarnya yere sudah tau semua ini dari dulu papa retta dan teman papa retta sudah bersepakat jika kelak anak mereka berlawanan jenis maka keduanya akan di jodohkan

"Hahh?!! Aku nggk mau pa di jodoh jodohin aku udah besar aku berhak menentukan pilihanku sendiri pokoknya aku nggk mau?!!" Ucap ku dengan iringan tetetsan air mata aku sangat tidak mau menikah dengan seorang lelaki yang tidak aku cintai apalagi di umurku yang masih muda aku nggk bisa!

Aku pun langsung beranjak ke kamar dan mengunci pintu dengan suara hentakan yang kuat.

Author Pov

Melihat kejadian itu papa Retta berencana akan menyusul Retta ke atas namun di cegat oleh Mama Retta

"Biar aku aja yang bujuk Retta yaa" Ucap mama Retta dan di balas dengan anggukan dari papa Retta

Mama Retta langsung ke atas menyusul Retta yang sedang menangis dalam kamarnya,

"Retta sayang ini mama, Mama boleh masuk?" Ucap mama Retta dengan tempo yang sangat pelan dan lembut

Retta yang mendengar itu langsung membuka pintu kamarnya itu dan mempersilahkan mamanya masuk

"Maa, Retta nggk mau di jodohin ma" Ucap Retta dengan tangisannya

"Sayang, Kamu harus mau ya ini demi kebaikan kita semua, Cobalah mengerti dengan keadaan ini sayang, Papa sangat sayang sama kamu papa mau kamu mendapatkan yang terbaik" Ucap mama sambil memeluk anaknya itu

"Tapi maa.." Ucap Retta

"Udah ya sayang tenang aja besok orang tua dari cowok yang bakal di jodohkan ke kamu bakal datang kesini" Ucap mama Retta

Dengan terpaksa Retta menurut walaupun berat mau bagaimana lagi, Retta adalah anak yang sangat penurut kepada kedua orang tuanya dia sama sekali tidak mau melihat hati orang tuanya sakit karena dirinya

Kini Retta merebahkan dirinya di kamar dan merenung kemudian ia pun tertidur

Mama Retta yang melihat Retta tertidur langsung menarik selimut dan mematikan lampu kamar, Kini mama Retta sudah di bawah dan berbincang bincang dengan ayah Retta

"Gimana ma?" Tanya papa Retta

"Udah kok, Retta nya nurut" Ucap mama Retta

"Baguslah " Ucap Papa Retta dengan raut wajah yang senang

♡♡♡

Kringg!!

Suara alarm berbunyi membangunkan seorang gadis cantik yang sedang tertidur pulas mengenakan piyama Hello kitty

"Hoamm, Astagaa kenapa tidak ada seorang pun yang membangunkan ku!" Ucap Retta sambil bergegas ke kamar mandi dengan sigap ia melakukan segalanya dengan cepat

Setelah selesai Retta turun ke bawah untuk sarapan di meja makan sudah ada mama papa dan kak yere yang sementara Sarapan

"Pagii semua" Ucap Retta

"Pagi sayang" Ucap mama dan papa Retta

"Jam segini baru siap dasar tukang kebo " Ucap kak Yere

"Hm" Ucap Retta malas

Retta segera makan dan pergi berangkat sekolah, Hari ini dia akan pulang lebih awal lagi ya karena masih dalam proses USBN

Kini Mereka sampai di sekolah Retta dengan cepat bergegas ke kelas untuk belajar sedikit tentang pelajaran hari ini, Dengan cepat ia ke kelas tiba tiba saja

Brukhhhhh!!
Untuk kesekian kalinya Retta menabrak orang yang bau parfumnya begitu familiar di hidungnya

"Hobi banget ya nabrak orang" Ucapnya dengan muka yang datar

"Maaf nggk sengaja" Ucap Retta

"Nggk mudah, ada syaratnya" Ucap nya

"Syatat?" Ucap Retta

"Yaa, Pulang sekolah aku yang anter kamu pulang nggk nerima penolakan" Kata Kevin

"Hah?" Ucap Retta bingung

KemudiKevin meninggalkan Retta yang masih bingung di tempat.



Hello epribadeh:v
Jangan lupa Vommentt!!♥

-Feiby-

Married Without LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang