Chapter 28 : Berubah

56 5 0
                                    

Kini keduanya dalam perjalanan pulang setelah ke rumah. Entah ada perasaan yang lain di hati Retta saat ini di dalam mobil mengapa hatinya sangat senang.

Kevin menyadari tingkah Retta yang berbeda karena sedari tadi ia menatap ke luar jendela sambil senyum-senyum sendiri.

"Sayang, kamu nggk apa-apa kan?"tanya Kevin lembut, tak ada jawaban dari Retta ia lebih terperangakap dalam lamuannya sendiri

"Retta?"panggil Kevin sedikit keras yang membuat Retta tersontak kaget dan terbuar dari lamuannya

"E-eh kenapa?"tanya Retta polos

"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri?"tanya Kevin penasaran

"Hm. Nggk apa-apa kok"jawab Retta

"Aku bisa tebak kok kamu kenapa bisa senyum-senyum sendiri dari tadi"ujar Kevin menantang

"Apa coba?"tanya Retta meremehkan

"Pasti kamu mikirin soal tadi kan di reuni an kita nyanyi bareng"ujar Kevin menerka nerka

Deg.. Jantung Retta berdegup lebih kencang bagaimana Kevin bisa tahu jika dia sedari tadi memikirkan hal tersebut. Apakah Kevin punya mantra sehingga mengetahui jalan pikirannya?

"Kok diam? Berarti aku benar kan?"goda Kevin

"Apaan sih! Nggk lah kamu itu salah!"ujar Retta

"Salah kok pipi kamu merah? Kok kamu jadi salah tingkah?"ujar Kevin yang menggoda Retta

"Udah ih, aku capek!"ujar Retta yang sudah sangat malu

Kini mereka sampai dirumah. Pak makmur membukakan pagar untuk kami masuk.

"Malam pak!"sapa Kevin

"Iya tuan"ujar pak makmur sambil senyum

Kevin membukakan pintu untuk Retta namun Retta tak kunjung keluar dari pintu itu. Takut terjadi sesuatu akhirnya Kevin mengecek keadaan Retta dalam mobil. Retta sedang tertidur pulas dalam mobil

Kevin hanya terkekeh melihat keadaan Retta yang tertidur pulas. Tak biasanya ia tidur secepat ini. Ini masih pukul 10.00 malam ya mungkin Retta kelelahan karena acara tadi semua terlihat sangat menikmati acaranya.

Dengan sigap Kevin mengangkat Retta kedalam kamar ala brydal style semua pembantu di rumah mereka telah berkumpul berjajar sambil menunduk ke arah Kevin yang sedang menggendong Retta.

Dengan cepat Kevin masuk kedalam kamarnya dan merebahkan tubuh Retta di sebuah King size milik mereka berdua. Kevin menarik selimut untuk Retta dan membiarkan gadis itu tidur lelap.

"Good Night baby, I love you!"bisik Kevin pada telinga Retta

"Too baby"balas Retta sontak Kevin terkejut bagaimana bisa ia membalas kata Kevin sedangkan tadi Ia terlihat sangat tertidur pulas.

"Apakah kamu mengerjaiku?"Tanya Kevin. Namun tak ada jawaban dari Retta ternyata gadis itu benar-benar tertidur pulas. Kevin yang melihatnya langsung tersenyum simpul dan berbaring tidur bersama Retta

***

"Morning" ujar Retta yang membangunkan Kevin sambil mencium jidat nya. Ya Kevin sangat menyadari perubahan Retta belakangan ini

"Too sayang"ujar Kevin seraya membalas ciuman Retta. Namun dengan cepat Retta berdiri dari posisinya dan keluar dari kamar

"Ada apa?"tanya Kevin dengan raut wajahnya yang kesal

"Lihat jam sekarang. Kamu sudah terlamat 5 menit. Ayo bersiap-siap ke kantor" ujar Retta panjang lebar dan berhasil membuat Kevin terngagah. Retta yang selalu terlihat malu saat bersama nya namun sekarang kenapa dia menjadi seorang yang lebih cerewet.

Retta langsung berlalu dari kamar dan ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk Kevin sementara Kevin dia langsung menuju kamar mandi dan bersiap-siap.

Sekitar tiga puluh menit berlalu kini Kevin telah siap untuk berangkat ke kantor. Kevin langsung menemui Retta yang tengah memasak di dapur. Kevin bingung Retta tak seperti biasanya Kevin pun ingin menjahili Retta ia datang ke arah dapur sambil mengulungkan tangannya ke pinggang Retta yang sedang memasak

Retta sontak terkejut dengan kehadiran Kevin yang langsung memeluknya dari belakang

"Apakah sudah siap?"tanya Kevin yang berbisik di telinga Retta yang membuat Retta sedikit gugup

"Sudah. Ayo kembali ke tempat dudukmu!"ujar Retta yang seperti ibu-ibu kos yang menagih hutang. Kevin hanya bisa pasrah dan terkejut dan mencoba berpikir positif mungkin dia sedang PMS.

Retta kembali berjalan ke arah Kevin yang sedang duduk dengan raut wajah yang malas. Retta saat ini telah memasakan Kevin steak. Kevin kaget entah sejak kapan Retta bisa memasak ini. Tak hanya steak namun dengan segelas jus strawberry. Kevin yang terlihat sudah lapar langsung melahapnya hingga habis.

"Enak"ujar Kevin sambil meneguk jus strawberry nya

"Iyalah itu aku buatin pakai hati"ujar Retta sedikit bercanda untuk mencairkan suana

Kevin terkekeh dengan tingkah istri kesayangannya ini "Mana hatinya kok nggk ada?" ujar Kevin sambil mengecek piring yang ia makan tadi

Tingkah Kevin berhasil mendapatkan pelototan dari Retta. "Kamu nggk ada romantis romantisnya!"ujar Retta kesal. Kevin kembali terkejut apakah ini adalah Retta? Bukan ini pasti ada arwah lain di dalam tubuhnya

"Maaf sayang. Kamu lagi dapet ya?"tanya Kevin hati-hati

"Nggk"jawab Retta singkat. Astaga ada apa dengan Retta dimana Retta yang pemalu dan kalem? Kadang cewek itu selalu aneh

"Yaudah sayang, aku berangkat dulu ya" ujar Kevin sembari mencium jidat Retta namun Retta menepisnya dan langsung menarik kepala Kevin lalu mencium bibirnya

"Iya sayang! Hati-hati" ujar Retta. Kali ini Kevin yang dibuat bingung dan kaget setengah mati dengan tingkah Retta. Kevin memandang Retta lalu tersenyum dan berlalu pergi ke kantor.

Rumah sekarang sepi. Kini Retta duduk di ruang tamunya sambil menonton tv. acara gosip pagi-lagi memang sangat bagus untuk di tonton. Namun Retta berpikir sejenak acara gosip bukanlah acara yang tidak ingin ia tonton sejak dulu karena dulu mamanya setiap pagi selalu menonton acara gosip dan Retta sama sekali tidak tertarik. Retta selalu menonton drakor sampai lupa waktu.

Namun sekarang? Apa yang terjadi dengannya dengan cepat Retta langsung melupakan pikirannya sambil menonton acara gosip pagi yang mulai detik ini adalah acara kesuakaannya.

"Aww" tiba-tiba perut Retta sakit bagai di tendang oleh seseorang saat berkelahi. tidak! Ini lebih sakit Retta terus meringis kesakitan. Bi inem yang melihatnya langsung panik dan bergegas menelpon Kevin. Retta yang melihatnya lansung mencegahnya

"Jangan bi. Kevin baru saja pergi ke kantor! Ini hanya sakit perut biasa kok bi" ujar Retta yang berusaha senyum agar meyakinkan bi inem bahwa ia baik-baik saja

"Tapi non.."ujar bi inem namu dengan secepat kilat Retta memotongnya

"Sudah bi. Retta udah baikan kok bibi bantu aja Retta berdiri terus antar Retta kekamar ya. Retta mau istirahat"ujar Retta dengan terengah-engah menahan sakit yang ada di perutnya

Bi inem pun dengan cepat langsung memopong tubuh Retta kekamarnya dan membiarkan Retta istirahat.

"Ada dengan ku hari ini?"

◆━━━━━━◆❃◆━━━━━━◆
Tbc.

Ayo Terus Vote dan comment!
Biar aku semangat nulisnya...
Yang belum Vote, segera vote ya jangan jadi Silent Readers..
Okee terimah kasih

With Love,
Feiby.

Married Without LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang