Chapter 29 : Perasaan tidak bisa di paksa!

156 7 1
                                    

Kali ini Retta masih berada di kamarnya sambil menghilangkan bosannya sekaligus sakit perutnya dengan memandang layar Handphonennya yang sudah lama tak ia sentuh. Banyak sekali notice yang masuk baik temannya maupun mantannya. Ya itu Revan.

Dengan ragu untuk membuka chat tersebut akhirnya dengan sedikit keberanian Retta membuka chat tersebut

Revan❌ :
P
Retta?
Kamu kemana aja sih?
Chat aku kok nggk pernah di balas?
Retta jalan-jalan yuk!
Kalau kamu mau kabarin aku ya
Kevin kok nggk masuk kerja?
Pagi Retta!
Udah makan belum? Kalau belum nanti aku kirimin makanan

Revan berulang kali selalu me-spam chat pada Retta namun Retta tak kunjung membalasnya. Apakah Revan tak tahu Retta sudah menjadi istri sah Kevin bos nya sendiri namun mengapa ia masih berharap pada Retta. Retta tak mau terjadi apa-apa!

You :
Maaf aku sibuk.

Hanya itu balasan dari Retta. Ia tak mau memberi harapan lagi untuk Revan bagaimana pun tetaplah Revan berhak memilih orang lain yang lebih daripada dirinya. Revan pernah bilang sebelum ia berangkat dulu

"Aku bakal selalu nunggu kamu Re! Apapun yang terjadi. Kamu tau kan cinta itu dari dua belah pihak yang saling mencintai. Jika kamu ingin mengakhiri hubungan ini itu hanya keputusan dari kamu! Aku sama sekali tidak setuju. Jadi tunggu aku ya!"

Itulah kata-kata terakhir sebelum Revan meninggalkannya selama dua tahun ini. Namun tak ada tanggapan dari Retta. Akhirnya sebuah ide muncul dalam benak Retta.

Retta mengambil hpnya kembali dan mengirim satu pesan untuk Revan.

You :
Temui aku di taman biasa, sore.

Dengan cepat Revan membalas pesan itu dengan kata iya. Tentu saja hati Revan sangat bahagia. Retta tersenyum bangga kini ia kembali menghubungi karin.

"Hallo rin, ntar sore sibuk nggk?"

"Nggk kok Re. Emang kenapa?"

"Nanti sore ke taman ya. Aku kangen sama kamu banyak hal yang ingin aku omongin"

"Oke Re! See you"

Retta tersenyum. Di benak Retta ada yang ingin ia lakukan. Sebelum Retta berpacaran dengan Revan, Karin menyukai Revan. Namun sayang cinta Karin bertepuk sebelah tangan ternyata Revan menyukai Retta. Revan menembak Retta namun di tolak oleh Retta karena Retta tau Karin menyukai Revan, Retta tak mau melukai hati sahabatnya sendiri.

Retta sempat membicarakan pada Karin. Namun Karin memperbolehkan Retta menerima cinta Revan namun Retta tidak mau namun Karin terus memaksakan agar Retta menerimanya.

Karena Kebahagiaan sesungguhnya adalah saat kamu merelakan orang yang kamu cinta bahagia bersama orang lain walaupun sahabat sendiri.

Dari situ Retta beruntung memiliki sahabat seperti Karin yang sangat baik untuknya.

Disisi lain, kini Kevin sedang berkutat dengan pekerjaannya di kantor yang kian menumpuk karena di hari hari sebelumnya ia tidak dapat masuk kantor karena urusan urusan bersama Retta istrinya.

Kevin tak sendiri. Ia selalu di temani oleh Lisa saat bekerja dan bayangkan saja setiap hari Kevin harus sabar dengan tingkah Lisa yang selalu genit kepadanya. Jika Retta tau maka akan terjadi perang dunia ke tiga bagaimana tidak Retta sekarang makin over terhadap Kevin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Married Without LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang