1

3.1K 269 17
                                    

"Aku sayang sama kamu, hyunjin. Ah, aku mencintaimu. Maukah kau jadi kekasihku ?"

"Tapi kak...Kakak kan tidak lama lagi akan debut. Kita ga bisa pacaran,"

"Kita bisa backstreet,"

"Tapi kak, kalo ketahuan itu semua akan berpengaruh buruk buat kakak. Ini adalah mimpi kakak. Mimpi jadi penyanyi, jadi idol. Aku ga mau jadi orang yang akan menghalangi jalan kakak buat sukses. Aku cuma jadi penghalang buat masa-"

"Stop hyunjin !" Bentak Brian.
"Tatap mata aku," hyunjin masih menunduk.
"Aku bilang tatap mata aku !" Hyunjin mengangkat wajahnya dengan gemetar. Ditatapnya manik mata Brian yang berkaca-kaca. Tatapan kecewa,sedih, tulus terpancar di mata Brian.
"Aku bertanya padamu, jawab dengan jujur sambil kamu tatap mata aku. Apakah kamu juga mencintaiku ?"



























Hyunjin ragu untuk menjawabnya.










































"Jawab hyunjin. Aku mohon.. aku benar-benar mencintaimu. Sungguh, aku tulus mencintaimu. Sangat,,, aku mohon jadilah ke-

















































"Iya.. aku mencintaimu Kak. Aku akan jadi kekasihmu," saut hyunjin memotong pembicaraan Brian.





































Brian sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi. Langsung dipeluknya hyunjin. Hyunjin pun hanya bisa meneteskan air matanya.





































Semoga keputusanku tidak salah untuk menerimamu kak -hyunjin






































"Ehemm,"

"Eh masuk, Bin," changbin melangkah masuk mendekati hyunjin yang terbaring di kasurnya.

"Udah makan, obatnya udah ?"

"Udah kok," jawab hyunjin sambil tersenyum manis.

"Lagi nglamunin Brian ya ?"

"Gue cuma tiba-tiba inget pertama kali kak Brian nembak gue dulu. Haha, gue waktu itu pura-pura jual mahal,"

"Kenapa lo ga jujur aja sih sama dia ?"

"Issh dasar bantet...udah berapa kali sih gue bilang, gue ga mau-"

"Ganggu karir dia. Bosen gue dengernya,"

"Kalo bosen denger jawaban gue ngapain nanya mulu sih lo,"

"Pengen bikin lo kesel,,,hehehehehe,"

"Hahahahaha...dasar Lele lo," hyunjin tertawa dengan mata berkaca-kaca.

"Nangis aja, Jin. Sini gue peluk,"

"Hueeeeeeeeeee....hiks....hiksss..." hyunjin menangis di pelukan Changbin.
"Rahasiain dari kak Brian ya. Bin. Gue mohon,"

Changbin menganggukan kepalanya, "Iya,"
































Yang kuat hyunjin, gue bakal nemenin Lo...

SAPU TANGAN ABU-ABU -CHANGJIN- ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang