4

957 136 33
                                    

Kini Brian sudah resmi debut bersama grup DAY6. Hyunjin begitu bahagia karena kekasihnya berhasil meraih impiannya menjadi penyanyi.

Komitmen mereka bangun, agar tetap setia dan menjaga hati masing-masing. Saling mengerti dan memahami dan tentu saja komunikasi.

Di awal-awal debut, Brian sangat disibukkan dengan jadwal promosi bersama grupnya. Jangankan untuk pergi menemui hyunjin, untuk sekedar bertukar pesan atau telfon saja itu benar-benar sulit. Apalagi agensi dan rekan satu grup nya pun tidak tahu jika Brian memiliki kekasih. Hyunjin tidak berkeberatan untuk merahasiakannya. Karena memang peraturan agensi, bahwa idol baru dilarang berpacaran.




















.
.
.
.
.
.





















2 jam sudah Hyunjin menunggu di sebuah taman. Sepulang hyunjin kerja paruh waktu, Brian berjanji untuk menemui hyunjin. Melepas rindu katanya. Karena sudah 1 bulan lebih mereka tidak bertemu.

Senyum terukir di bibir hyunjin. Walaupun sudah menunggu berjam-jam. Kenyataan akan bertemu dengan kekasihnya adalah yang terpenting. Dia paham bahwa kekasihnya memang benar-benar sibuk. Hyunjin terus menyenandungkan lagu-lagu Day6. Hingga telfonnya bergetar.


Drrrrrrtttt.....drrrrtttt.....






































"Halo, kak Brian,"

"Hyunjin, kakak mau bilang ka-"

"Kakak jadi dateng kan ? Kakak sampe mana ? Tenang aja, hyunjin ga marah kok kakak telat,"

"Maaf,"

"Maaf kenapa kak ?"

"Kakak ga bisa dateng. Tiba-tiba ada undangan makan malam untuk merayakan kesuksesan debut grup kakak,"












Deg


















"Oh gitu. Iya kak, hyunjin ngerti kok. Yang penting kakak makan teratur,  istirahat yang cukup kakak. Jangan sakit,"

"Maafin kakak ya hyunjin. Kakak sayang kamu,"

"Iya gpp kok kak,"
"Hyunjin juga sayang kakak,"



















Pip


























Maaf ya hyunjin. Aku sudah ingkar janji, i love you - batin Brian.


































"Woii Brian, kenapa lo ? Bete amat,"

"Hehe, gapapa Jae. Gue cumaaaaa.....capek aja,"

"Yaudah Lo istirahat aja. Ga usah ikut ke pesta perayaan kesuksesan debut kita,"

"Gak ah. Kesepian gue di dorm sendirian. Mending ikut kalian aja, rame.."

"Yaudah...yuk,"



















.
.
.
.
.
.































Hyunjin menghela nafasnya. Tak sadar air matanya menetes. Bukan karena marah. Tapi karena rasa rindu pada kekasihnya yang teramat sangat. Membuatnya menangis.

Tanpa hyunjin sadari, ada seorang pria duduk di sampingnya.

"Lap air mata kamu,"

Mendengar ada yang bicara, hyunjin menoleh "Kamu.....siapa ?"

"Lap air mata sama ingus kamu, takut ketelen. Bye.."

Hyunjin cengoh doang sambil menatap bingung ke arah punggung pria yang mulai menjauh, " Sapu tangan abu-abu"
"Dia kan pria aneh yang di minimarket waktu itu," lirihnya.































Kenapa Lo harus nangis si ? Gue lebih suka liat tawa Lo yang manis - batin pria itu.

SAPU TANGAN ABU-ABU -CHANGJIN- ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang